Kelas
Kreatif ke Sawang, Aceh Utara kali ini menjadi pengalaman menarik tersendiri. Aku
bersama Teman-teman The Leader, Muhammad Fathun (Fathun), Muhammad Parwis
(Parwis) dan Rizka Nadya plus Ahli IT dan Sobat Buku Eza Spell Strong, seorang Traveler,
Bang Arie Yamani dan Pengusaha Kopi Luwak Komos Kopi, Tommy Harvie. Kami menggunakan
mobil Avanza
milik Fathun. Tapi terkadang rencana tidak sesuai yang kita rencanakan,
dalam sebuah belokkan di Seulawah, Aceh Besar, tiba-tiba saja mobil
oleng ke sebelah kiri dan terdengar suara besi terseret,
JEBREEEETTT....., aku melihat ke arah kiri dengan penuh tatapan curiga
ke penumpang sebelahku yang tidak mau disebutkan namanya, apa iya abang
ini seberat itu hingga membuat mobil oleng ke sebelahnya? belum selesai
pertanyaan itu, semua terjawah, ternyata mobil Avanza yang kami gunakan
bannya lepas, teman-teman yang lain
masih nyantai dengan berkata,”oh...paling bannya lepas”. BANNYA LEPAS
dan
Mereka MASIH SANTAI???, buatku Ban mobil lepas dari tempatnya itu ibarat
Jodoh
udah dapat terus melarikan diri ke orang lain #KemudianCurhat.
Kemudian
Eza
dan Parwis turun dari Mobil, mereka mencari ban yang hilang ke hutan,
aku pun ikutan
turun, sulit membayangkan mobil yang berdiri di jalan tanpa roda satunya
lagi, berasa naik kendaraan 3 roda, yang bisa menyebabkan labil
ekonomi, selain itu aku penasaran juga bagaimana
bentuknya Ban yang tidak tau diri itu. Tapi ternyata peristiwa lepasnya
ban
dari mobil tidak seperti yang teman-teman bayangkan, jangankan ban yang
lepas dan melarikan diri, tapi as (tolong jangan ditanya bentuk as
seperti apa, aku pun tak tau)
mobilnya juga patah, Ibarat Jodoh udah dapat melarikan diri sama harta
kita
#CurhatKe2.
Tapi Alhamdulillah kami semua selamat
Meninggalkan Jejak walau sesaat |
Jika
kalian melihat baretan agak dalam di tanjakan Seulawah menuju Saree, bisa jadi
itu adalah tanda yang kami buat tanpa disengaja dan rekayasa.
Ban yang patah dari AS-nya |
Alhasil
kami memutar otak untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, kreativitas kami diuji, di sini kami
belajar, ternyata untuk menyambung as mobil itu tidak bisa menggunakan Lem
Bakar yang dibawa untuk bikin handy craft di Kelas Kreatif nantinya #Yaeyalah.
Kemudian kami
membagi team untuk mencari tukang bengkel atau yang bisa memperbaiki kerusakan
yang terjadi, tapi ternyata mencari tukang bengkel khusus mobil di tengah hutan
itu tidak segampang melempar batu sembunyi tangan, sama sulitnya mencari duri dalam
sekam.
Layaknya
Ayu Ting-ting mencari alamat, kami pun demikian, Kesana kemari mencari tukang
bengkel mobil tak kunjung ketemu, tapi berkat doa
dan usaha yang cukup berkeringat akhirnya ketemu di daerah Saree.
Ternyata cerita tidak berakhir begitu saja, walaupun sudah ketemu tukang
bengkel mobil, masih ada permasalahan lain lagi, si abang bengkel yang
tidak mau disebutkan namanya, nggak punya
spare part untuk mobil Avanza, dan dia bilang gini, “ini baru pertama kalinya loh Guweh lihat
kejadian mobil Avanza lepas ban dan patah as-nya”. Semua terdiam, kecuali Fathun,
dia tampak bahagia karena bisa jadi Legenda sebagai mobil Avanza pertama yang
lepas ban dan patah as-nya, sepertinya ada yang aneh?
2 team berpencar, Aku, Bang Arie dan Tommy ke Gronk-Gronk, jujur aku baru tau ada nama daerah aneh seperti ini, sedangkan team satu lagi, Fathun dan Parwis ke Seulimum. Kedua team saling berlomba dengan L300 untuk mencari spare part di daerah tujuan masing-masing, aseli...ini mirip amazing race!
Tapi sayang kedua team tidak berhasil dan mendapatkan hadiah dari panitia.
2 team berpencar, Aku, Bang Arie dan Tommy ke Gronk-Gronk, jujur aku baru tau ada nama daerah aneh seperti ini, sedangkan team satu lagi, Fathun dan Parwis ke Seulimum. Kedua team saling berlomba dengan L300 untuk mencari spare part di daerah tujuan masing-masing, aseli...ini mirip amazing race!
Tapi sayang kedua team tidak berhasil dan mendapatkan hadiah dari panitia.
Tapi aku nemu ini! horeee... |
Berhubung
hari sudah malam, kami memutuskan untuk bermalam di tempat terdekat, Saree. Atas
rekomendasi si Abang Bengkel yang tidak mau disebut namanya, kami menginap di
salah satu penginapan di Saree, Bunda namanya. Memang lah kalau kita punya
masalah biasanya lebih nyaman balik ke Bunda. Dan kami pun menghabiskan malam
di Saree bersama Bunda pastinya.
Mobilnya? Dijagain sama tukang bengkel. Kelas Kreatifnya dan bertemu pengajar muda pun ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan....
dan petualangan di Saree dimulai...
Agak membingunkan, Ini Wisma Apa Hotel? |
Mau jadi apa aja boleh, Penginapan, Wisma, Hotel, Rumah Makan atau Training Center, hayoo aja |
Mobilnya? Dijagain sama tukang bengkel. Kelas Kreatifnya dan bertemu pengajar muda pun ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan....
dan petualangan di Saree dimulai...
(Bersambung)
Koccak banget ceritanya... wkwkwkwk kalau bisa di bikin novel aja..
BalasHapushaha... buku cerita panduan untuk anak-anak di SD ya?
HapusIya bisa jadi bisa jadi.. jujur ketawa sendiri ngebaca nya bang...
HapusHaha, hati2 kalo udah ketawa sendiri itu, bisa bahaya
Hapus