Setelah puas
jalan-jalan di Beijing, oke sebenernya belum puas, tapi udah harus
buru-buru berpindah ke tempat lain. Mana pake adegan ilangnya si topi
"Sehangat Pelukan Beruang" lagi, hik...hik..
Saatnya berpindah ke Shanghai, hanya 12 jam perjalanan menggunakan Kereta Api. Kereta apinya keren...ada tempat tidurnya. 1 Bilik isinya 4 orang, sangat nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Tapi kali ini aku berpisah dengan rombongan, terdampar di bilik yang isinya orang China semua, alhasil bingung mau ngomong apa...krik..krik..krik, paling ya godain cewek yang tidur di tempat tidur di atasku, hyahahaha
Kamar di Kereta Api Beijing ke Shanghai, jugijagijug |
Kami berangkat
dari Beijing pukul 9.15 malam, sampai di Shanghai cukup On time pukul
09.20. Kami langsung menuju penginapan. Kali ini penginapannya berada di
pusat kota, tapi cukup jauh dari obyek-oyek wisata di Shanghai. Penginapannya cukup nyaman untuk ditinggali, banyak wisatawan dari
berbagai macam negara ada disini.
Asyiknya di sini bisa kumpul berbagai tamu dari berbagai negara, jadi bisa sharing informasi |
Ada Papan Pengumuman berbagai macam agenda acara yang ada di Shanghai |
Shanghai ternyata cukup panas, karena berada di bagian pesisir, jadi kemana-mana cukup pake baju kaos sahahaja.
Setelah selesai
meletakkan barang-barang, kami kedatangan tamu, salah seorang mahasiswa
Aceh yang sedang menyelesaikan kuliahnya di Tong Jie University, Bang Zack namanya, yang nantinya menjadi guide full selama di Shanghai, yeey!!
Tujuan pertama kami ke Yuyuan garden. Yuyuan Garden adalah taman klasik yang terkenal,
terletak di Anren Jie, Shanghai. Taman tersebut selesai tahun 1577 oleh
seorang petugas pemerintah dari Dinasti Ming (1368-1644) bernama Pan
Yunduan. Yu dalam bahasa China berarti menyenangkan dan memuaskan, dan
taman ini dibangun khusus bagi orangtua Pan, sebagai tempat bagi mereka
untuk menikmati waktu tenang dan bahagia di usia tua mereka.
Dalam 400 tahun keberadaannya, Yuyuan Garden telah
mengalami banyak perubahan. Selama Dinasti Ming akhir, taman ini menjadi
rusak parah, seiring dengan penurunan keluarga Pan. Pada 1760, beberapa
pedagang kaya membeli Yuyuan Garden dan menghabiskan lebih dari 20
tahun rekonstruksi bangunan. Selama Perang Candu abad ke-19, Yuyuan
Garden rusak berat. Taman Yuyuan yang kita lihat saat ini adalah hasil
dari sebuah proyek restorasi lima tahun yang dimulai pada tahun 1956.
Taman ini lalu terbuka untuk umum pada bulan September, 1961.
Ada banyak hal
menarik di Yuyuan Garden, mulai dari pedagang yang menjual berbagai
kerajinan sampai perhiasan mahal pun ada disini.
Lelah berkeliling, kami beristirahat di salah satu Tea House di Yuyuan Garden. Memang China terkenal dengan tradisi minum tehnya dan berbagai jenis teh, jadi penasaran.
Teh Romeo dan Juliet |
Ternyata ada banyak sekali jenis teh yang ada di China, mulai dari Teh Oolong, Green Tea, Jasmine Tea,
Baby Jasmine, sampe ada teh yang namanya Romeo dan Juliet, sesuatu
banget ya, dan menariknya lagi ada Tea Guide juga yang menyajikan dan
menjelaskan jenis-jenis teh, bagaimana cara menyeduhnya dan khasiatnya,
layaknya seorang barista. Untuk hal ini aku angkat 4 jempol.
Sangking santainya, akhirnya kami menghabiskan waktu di Tea House ini sampai malam, baru kembali ke penginapan.
bersambung....
next trip Zhou Jia Jiao (Venice of China)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar