2013 ada beberapa tempat yang kukunjungi, salah satu yang berkesan yaitu perjalanan ke Selangor, menjadi suatu kehormatan juga menjadi salah satu dari sekian banyak orang diundang oleh Tourism Selangor untuk berjalan-jalan di sana. Ada banyak pengalaman seru di sana, tapi sebelum berbagi pengalaman, aku akan berbagi sedikit informasi mengenai tempat yang kujelajahi, Selangor.
Sekilas Selangor
Ayo ke Selangor |
Negeri Selangor (juga disebut Selangor
Darul Ehsan) merupakan salah satu dari tiga belas negeri yang membentuk Malaysia. Ia
terletak di tengah-tengah Semenanjung Malaysia di pantai barat dan mengelilingi
Kuala
Lumpur dan Putrajaya.
Negeri ini juga berbatasan dengan Negeri Perak di utara, Pahang di timur, Negeri
Sembilan di selatan dan Selat Malaka di sebelah barat.
Selangor adalah negeri dengan jumlah
penduduk terbanyak di Malaysia. Selangor juga merupakan negeri tinggi dan
terkaya di Malaysia, berdasarkan Produk domestik bruto (PDB) dan dinyatakan sebagai
negeri maju pada 27 Agustus 2005.
Pada abad ke-15, Selangor terletak di
bawah pemerintahan Malaka. Setelah kejatuhan Malaka, ia menjadi rebutan di
antara penjajah Portugis, Johor, Aceh dan Siam. Setelah Belanda mengalahkan
Portugis di Malaka, mereka membawa masuk tentara bayaran Bugis dari Sulawesi.
Ini menyebabkan kaum Minangkabau yang lebih dulu (100 tahun awal) datang dari
Sumatra terpaksa pindah.
Pada abad ke-19, kemajuan ekonomi akibat
pertambangan bijih timah dan penanaman pohon karet menarik banyak pendatang
Cina. Kaum Tionghoa ini membentuk kongsi gelap dan berpakat dengan pembesar
Selangor merebut kekayaan ini. Suasana kucar-kacir ini memberi peluang kepada
Inggris untuk memaksa Sultan Selangor menerima seorang Residen Inggris di Klang
pada 1874 yaitu JG Davidson. Taktik ini efektif bila Inggris berhasil
mengontrol kondisi dan Selangor kembali makmur.
Selangor umumnya merupakan area yang
landai. Ia terletak antara Pegunungan Titiwangsa dan Selat Malaka.
Negeri Selangor terbagi atas 9 daerah
yaitu:
Negeri Selangor mengamalkan sistem monarki. Sultan
negeri ini merupakan Ketua Konstitusi Negeri. Sejak
tahun 2001, gelar Sultan telah dipegang oleh Sultan Sharafuddin Idris Shah
Al-Haj. Dibawah konstitusi negeri, kekuasaan legislatif dimiliki oleh Majelis Negeri. Dewan ini
menunjuk anggota Dewan untuk membentuk Majelis
Permusyawaratan Pemerintah (EXCO). EXCO, yang dipimpin oleh Menteri Besar Tan Sri Abdul Khalid bin
Ibrahim dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) sejak 10 Maret
2008, memegang kekuasaan eksekutif dan merupakan badan yang membuat kebijakan
pemerintah negeri. Menteri Besar yang diangkat oleh Sultan adalah dari partai
politik yang memenangkan kursi yang terbanyak di dalam Dewan Undangan.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Selangor)
My Selangor Story |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar