Tampilkan postingan dengan label Wirausaha Muda Mandiri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wirausaha Muda Mandiri. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Maret 2017

Hijrah Saputra, Introducing an Empowering Hospitality



Hijrah Saputra and Mister Piyoh

Born and raised in sabang, the city at the western end of indonesia, Hijrah Saputra (32) was intrigued by the untapped tourism potentials in his hometown. the combination of the things he is interested in; graphic designing, marketing, and his academic background in urban planning, encourage him to promote positive change among local youth. Hijrah, or Heiji to his friends, began his mission in 2008 by building piyoh design, his graphic design start-up focusing on creating merchandises to promote tourism in sabang.

Among his products are mugs, key chains, stickers, flannel figurines wearing aceh traditional dresses, and t-shirts. The name “Piyoh” is inspired by a word in Acehnese that means ‘stopping by’, representing the local tradition to honor guests called peumulia jamee. not only a fitting choice of word for tourists coming over, piyoh has also become a
household name. chances are, if one has a t-shirt that says “i love aceh” or “i love sabang”, it might be made by Piyoh Design. for the alumnus of Urban and Regional Planning Department in Brawijaya University, Malang, East Java, the numerous issues in his hometown were his drive to make the most of what he is made of.

“I see that people, with their own abilities, can change their surroundings for better or worse. I call it the power of supercitizen. As the power is combined, we can complete each other and collaborate as a driving force for a better Indonesia,” says Heiji, who believes that every single person has their own purpose in the world, and for him, it is to foster the improvements in his hometown.

as his initial drive to make changes started from tourism, the son of Suradji Junus and Erwani Meutia stays true to the cause. since last october, he is serving at Laskar Nusantara as the coordinator for indonesia tourism ambassadors for western part of the country, which comprises the region from aceh to west java. he also has been contributing and illustrating for travelwan magazine since 2009, and previously designed the promotional tools for visit banda aceh campaign in 2011 by the city of Banda Aceh’s department of tourism and culture.

Furthermore, along with his fellow youth in aceh, in 2012 Heiji co-founded a youth organization called The Leader, to encourage positive changes in local youth. its activities include Dreammaker, to inspire them to make their dreams come true; Kelas Kreatif and Rumah Kreatif to promote creative thinking and actions; Ngobrol Inspiratif to serve as a hub for local youth and inspirational people; Sobat Buku to recommend must-read books for youth; and Aceh Luar Biasa to introduce inspirational young people who had made a difference.

On the other hand, he admits, the fact that plenty of young people in Aceh choose to complain about their surrounding without actually make any moves, made his ideas did not gain that much of support from even his friends. However, he is glad that, one of these days, some of his peers, who used to consider his thoughts to be pretty obscure, now wonder why they are not invited to contribute.

“I consider this as a positive change of mindset, because if they ask that, it shows that they care and are willing to make change. Many of them are also inspired to do social projects and offer their own version of solution for problems in the society,” explains Heiji, who earlier 2015 won the first prize for the Creative Economy sector of Marketeers of the Year by Markplus.

Over the years, Heiji has been leaving his mark as a changemaker in his hometown, and he intends to keep on doing so and not to stop learning new things. In ten years’ time, he hopes to be an entrepreneur who is not only successful in building his business empire, but also to be a man of value to inspire young people across the sea to be their own version of change-makers.

Finally, he highlights, that “It is not the time to make a change on our own, but to do so together.”

Jumat, 02 Desember 2016

Wirausaha Muda Mandiri 2016 Telah Dibuka!

Kabar gembira! Buat kamu yang muda, masih mahasiswa atau yang di bawah umur 35 tahun dan punya usaha minimal udah jalan 1 tahun, ayo daftarin usaha kamu ke Penganugrahan Wirausaha Muda terbesar dan bergengsi di Indonesia, Wirausaha Muda Mandiri 2016, saatnya jadi Generasi Muda Mandiri!

Apa sih Wirausaha Muda Mandiri?
Program Wirausaha Muda Mandiri adalah salah satu kontribusi Bank Mandiri bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, yang diwujudkan secara berkesinambungan dan fokus pada generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa. Program ini dimulai sejak tahun 2007, sebagai wujud kepedulian Bank Mandiri terhadap pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang menjadi salah satu pilar perekonomian Indonesia, Juga mengajak generasi muda menjadi generasi yang mandiri, sehingga bukan hanya menjadi generasi pencari kerja namun mampu menjadi generasi pencipta lapangan pekerjaan. 
WMM 2016
Kategori peserta program ini dibagi menjadi apa saja?
  1. Kategori mahasiswa program diploma dan sarjana (Mahasiswa Diploma dan Sarjana dengan usia maksimum 25 tahun)
  2. Kategori alumni dan mahasiswa pascasarjana (Alumni dan Mahasiswa Pascasarjana dengan usia maksimum 35 tahun)
Apa saja jenis bidang usaha yang dilombakan?
1. Wirausaha Industri & Jasa
Suatu usaha yang menghasilkan produk manufaktur, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, pertambangan, pengembang properti, perhutanan, tekstil serta usaha yang memberikan nilai tambah tanpa memproduksi barang antara lain toko, ritel, keagenan, distributor, konsultan, transportasi, perawatan kesehatan, pendidikan, penerbitan dan percetakan, laundry, travel biro, Event Organizer.

2. Wirausaha Boga
Suatu usaha yang memberikan nilai tambah dengan memproduksi dan atau memperdagangkan produk pangan antara lain industri pengolah makanan dan minuman, restoran, pemilik merk franchise makanan atau minuman, dan catering.

3. Wirausaha Kreatif
Wirausaha berbasis pada kreativitas sesuai kategori dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif yaitu : Periklanan; Arsitektur; Pasar Barang Seni; Kerajinan; Desain; Fesyen; Video, Film dan Fotografi; Permainan Interaktif; Musik; Seni Pertunjukan; Penerbitan dan Percetakan; Televisi dan Radio; serta Riset dan Pengembangan.

Kriteria peserta yang dapat mengikuti program ini
1. Warga Negara Indonesia
2. Memiliki usaha yang telah dijalankan minimal 1 tahun
3. Lokasi usaha berada di Indonesia

Proses dan Tahapan Seleksi
1. Survei Lokasi
2. Penjurian Wilayah
3. Bootcamp
4. Penjurian Nasional
5. Pendampingan Bisnis
5. Penganugerahan Penghargaan

Hadiah
Pemenang pertama akan mendapatkan :
- Uang Pembinaan sebesar Rp 50.000.000,-
- Piala dan Sertifikat Wirausaha Muda Mandiri
Pemenang kedua akan mendapatkan :
- Uang Pembinaan sebesar Rp 40.000.000,-
- Piala dan Sertifikat Wirausaha Muda Mandiri


Seluruh pemenang dan finalis mendapatkan pelatihan dari lembaga bisnis yang profesional dan pendampingan dalam mengimplementasikan karyanya, serta diikutkan dalam pameran dan berkesempatan memperoleh liputan media massa sebagai bagian dari dukungan promosi usaha kita.

Metode penilaian yang digunakan
Penilaian dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu :
  1. Penilaian Administratif
  2. Survei Pertama
  3. Skoring & Ranking
  4. Survei Kedua & Ranking
  5. Penjurian Wilayah (10 titik pelaksanaan)
  6. Penjurian Final (Tingkat Nasional

Hal apa saja yang menjadi poin penilaian pada program ini?
  1. Aspek Kewirausahaan  : bobot 40% (daya jual, inovasi, original ide, tahan banting, potensi tumbuh dan berkembang, kepemimpinan)
  2. Aspek Pengelolaan Bisnis  :bobot 30% (manajemen bisnis, tertib administrasi)
  3. Aspek Sosial :bobot 20% (membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya)
  4. Aspek Personality :bobot 10% (kepribadian)

Jadwal pelaksanaan program ini?
  1. Pendaftaran : 1 Juli – 30 Desember 2016
Di mana bisa dapat informasi?
Informasi lengkap mengenai Wirausaha Muda Mandiri dapat diperoleh di seluruh cabang Bank Mandiri atau mengakses langsung ke alamat ini : http://wirausahamandiri.co.id

Biaya untuk mengikuti program Penghargaan?
Peserta tidak dipungut biaya apapun dalam program ini alias Gratis!
Jadi tunggu apalagi, segera daftarkan dirimu dan usahamu, ajak temen yang lain boleh kok. 
Oh ya selain Program WMM (Wirausaha Muda Mandiri), ada juga Program MYT (Mandiri Young Technopreneur) dan Program WSM (Wirausaha Sosial Mandiri), jadi tinggal pilih aja sesuai dengan spesifik usaha kamu :) 

Mau sharing juga boleh, untuk kolom rekomendasi boleh diisi :) 
Hijrah Saputra, Piyoh Design (Wirausaha Muda Mandiri Bidang Kreatif 2013)
Instagram : @Hijrah25
Twitter : @hijrahheiji
Facebook : Hijrah Saputra

Yang mau tau lebih detail, bisa datang ke Acara Talkshow dan Sosialisasi WMM 2016 yang diadakan oleh WMM Chapter Aceh bekerjasama dengan BEM FKIP Unsyiah. 
Talkshow dan Sosialisasi Wirausaha Muda Mandiri 2016

Rabu, 29 Juni 2016

10 Tahun

Tidak terasa 10 tahun sudah terlewati, aku memulai kehidupan yang luar biasa. Hal ini bermula ketika mengikuti pemilihan Kakang Mbakyu Malang 2006, bisa dibilang, itu adalah titik balik hidupku. Setelah itu ketagihan terus untuk mengembangkan diri di berbagai macam kegiatan. Bukannya maruk, bukan, tapi di situ aku belajar banyak hal tentang hal-hal yang aku senangi dan bisa terjun langsung ke lapangan. Tapi bohong adanya, kalau dibilang semua kegiatan menyenangkan, masalah pasti ada, hambatan juga tetap ada, tetapi di situlah aku belajar bagaimana menghadapinya, bagaimana mensyukuri nikmat Allah, bagaimana cara untuk selalu berpikiran positif dan selalu tersenyum menghadapi semua cobaan.
Hijrah Saputra 2006 - 2016
Pesan atuk-ku di Malaysia, teruslah berbuat baik dan yang terbaik, karena nantinya kamu akan bisa bercerita bersama anak cucu kamu dengan senang hati. Pesan atuk ini selalu menjadi motivasiku, tidak hanya memotivasi, atuk juga selalu memberi contoh atas semua yang diucap.

Begitu juga dengan mamak dan bapak, selalu mendoakan yang terbaik buatku, pesannya setiap tahun selalu sama, semoga sehat terus, selalu menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa, agama dan negara. Hehe, terlalu umum ya, tapi itu menjadi semangat bagiku untuk terus bergerak.

Penghargaan bukanlah tujuan akhir, tapi dengan adanya penghargaan, itu artinya yang kita kerjakan mengalami progres. #Piyohnote

Penghargaan memang bukan tujuan akhir, tapi menjadi kebahagiaan tersendiri jika semua apa yang telah kita kerjakan dihargai oleh orang lain, baik itu dalam bentuk ucapan, maupun dalam bentuk sertifikat ataupun plakat, semua memang harus disyukuri. Karena aku yakin jika kita mensyukuri nikmat sekecil apa pun, Allah akan memberikan kita lebih banyak lagi dari yang kita butuhkan.

Jadi, jangan pernah bermimpi dan terus berkarya ya

Salam Kreatif selalu

Hijrah Saputra, ST


Senin, 07 Maret 2016

Mandiri Inkubator Bisnis, Berlajar Bisnis Makin Eksis

Kali ini aku berkesempatan mengunjungi Mandiri Inkubator Bisnis (MIB) yang berlokasi di Jalan Iskandarsyah 1, No. 1, Jakarta Selatan. Mandiri Inkubator Bisnis sendiri adalah program yang didesain untuk mendukung pengembangan bisnis atau perusahaan oleh sebuah manajemen inkubator. Dengan mengikuti program Inkubator Bisnis, diharapkan kita dapat membuat perusahaan yang eksis dalam bisnis untuk waktu yang lama. 

Program  Mandiri Inkubator Bisnis merupakan kelanjutan dari program Bank Mandiri sebelumnya, yaitu: Wirausaha Muda Mandiri (WMM), Mandiri Young Technopreneur (MYT) dan Mandiri Bersama Mandiri (MBM).
Mandiri Inkubator Bisnis
Pada Tahun 2014 diluncurkan MIB ini dirancang khusus untuk wirausaha dengan tujuan untuk memperkuat dasar-dasar manajemen untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Nah, selama program  Mandiri Inkubator Bisnis berlangsung, peserta akan mendapatkan berbagai hal, seperti: 
• Kombinasi workshop dan praktek langsung dengan kurikulum yang terstruktur
• Bimbingan langsung dari para mentor yang berpengalaman di bidangnya masing-masing
• Akses ke jaringan Bank Mandiri dan para mentor untuk pengembangan bisnis
• Diskusi bulanan dengan para pelaku bisnis inspirasional, dan
• Fasilitas kantor dan ruang kerja sementara bagi wirausaha pemula  

Menariknya, selain program yang ditawarkan, MIB juga didesain menarik untuk mengembangkan usaha. Interior ruangnya membuat kita semangat untuk menemukan ide-ide baru, apalagi ditata dengan warna-warna yang eye chatching.
Ruangan Buat Nyari Ide = Kamar Mandi
Ruang pertemuan dang sharing
Cafe
Ada banyak Testimoni dari para WMM terdahulu yang membakar semangat :D
Forum Wirausaha Mandiri Indonesia, wadah untuk berbagi dan menginspirasi
Gimana, menarik bukan? buat kamu yang ingin belajar bisnis bersama di MIB, ayo gabung di program-program yang diadakan oleh Bank Mandiri, terutama di Wirausaha Muda Mandiri, hehe.

Selasa, 09 Februari 2016

Hijrah Saputra di Mata Nisriani


Menebar Manfaat Lewat Karya

Suasana kota Banda Aceh siang itu cukup cerah dengan terik matahari yang sangat menyengat, ketika saya melangkahkan kaki untuk sebuah acara pelatihan kepemimpinan. Di luar gedung yang cukup luas, mata saya tertuju pada seorang anak muda dengan kemeja cerahnya, melangkah dengan agak terburu buru dan dengan beberapa lembar kertas ditangannya. Belakangan saya ketahui dia adalah anak muda yang menjadi perhatian dan perbincangan banyak orang. Bukan hanya di Aceh saya rasa, melainkan di beberapa kota lain di Indonesia juga sudah banyak yang mengenalnya.
Tentu bukan tanpa alasan sehingga pria asal Sabang ini menjadi di kenal di Aceh dan beberapa kota lain. Selain karena sifatnya yang ramah dan mudah berbaur dengan banyak orang menurut saya, pria yang hobi desain dan baca buku ini ternyata sudah banyak menorehkan prestasi yang bukan hanya sekedar prestasi, namun dibarengi dengan niat dan tindakan untuk bermanfaat bagi orang lain sesuai dengan peran dan kemampuannya. Bernama lengkap Hijrah Saputra, lahir di Sabang 25 September 1984, dan merupakan pemilik dari salah satu brand kaos terkenal di Aceh yaitu Piyoh Design.
Aktif di beberapa kegiatan dan organisasi seperti The Leader, Wirausaha Muda Mandiri chapter Aceh, I Love Songket Aceh, Sabang Berkebun, Sedekah sandal, dan belum lama ini diminta menjadi Staff anggota DPR RI, tidak membuat Hijrah merasa kesulitan mengatur segala sesuatunya. Bagi pria yang juga hobi pariwisata ini, kuncinya adalah fokus, membagi waktu, dan mengutamakan quality time dalam setiap kegiatan, sehingga bisa berkelanjutan namun tetap terkontrol.
Dari beberapa kegiatan yang sedang dan pernah dijalani pun tidak sedikit yang menghasilkan pencapaian yang luar biasa. Seperti Techno start up icon 2014, Marketeer of the year 2015 bidang ekonomi kreatif, Social enterprise dari British Council Indonesia, dan satu pencapaian yang semakin mendukung langkahnya di dunia wirausaha adalah sebagai pemenang Wirausaha Muda Mandiri Kreatif.
Muda, mandiri, kreatif, saya rasa merupakan hal yang pantas menggambarkan diri seorang Hijrah Saputra. Berawal dari melihat permasalahan yang ada di daerah kelahirannya, tetapi juga melihat ada peluang yang bisa dikembangkan dalam hal promosi dan pemasaran pariwisata, serta hobi yang mendukung, akhirnya anak ketiga dari lima bersaudara ini mengembangkan hobi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Sabang, yang ternyata menjadi sebuah usaha yang digelutinya hingga saat ini.
Piyoh, merupakan brand yang dikonsep Hijrah sejak 2006, yang memproduksi kaos dengan tema lokal dan mulai berdiri di Sabang pada tahun 2009. Namun karena permintaan pasar yang cukup banyak, akhirnya Hijrah kembali membuka outlet baru di Banda Aceh pada tahun 2011 dan 2012. Yang menarik dari Piyoh adalah selain mengeluarkan produk sendiri, juga membantu pemasaran produk-produk masyarakat di Sabang, Banda Aceh dan sekitarnya. Hal inilah yang semakin melebarkan sayap Piyoh Design dibawah tangan Hijrah. Sehingga bukan hanya kaos yang di produksi, melainkan berbagai macam merchandise lain namun tetap dengan tema lokal.
Saat ini memang banyak kita temukan anak muda yang berprestasi, namun tidak banyak yang bisa menginspirasi apalagi dengan cara menghasilkan karya yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Namun Hijrah membuktikannya lewat keyakinannya untuk terus maju meskipun dengan rintangan yang tidak sedikit datang menghampiri. Bagi pria yang juga pernah menjadi Duta Wisata Aceh ini, nikmati setiap proses, dan selalu bersyukur dengan yang kita miliki.
Lulusan Universitas Brawijaya ini juga memiliki harapan untuk Aceh dan Indonesia kedepannya bisa semakin baik dalam hal pendidikan, pariwisata, dan ekonominya. Tentu bukan hal mustahil untuk mewujudkannya selama kita semua mau menuangkan solusi dan tindakan nyata untuk bersama sama menjadi lebih baik.

Sabtu, 19 Desember 2015

Gathering bareng BPJS Kesehatan

Alhamdulillah Team The Leader mendapat kesempatan untuk bersilaturrahim dengan team BPJS Kesehatan area Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan Siemeulue.
Team The Leader