Rabu, 29 Juni 2016

10 Tahun

Tidak terasa 10 tahun sudah terlewati, aku memulai kehidupan yang luar biasa. Hal ini bermula ketika mengikuti pemilihan Kakang Mbakyu Malang 2006, bisa dibilang, itu adalah titik balik hidupku. Setelah itu ketagihan terus untuk mengembangkan diri di berbagai macam kegiatan. Bukannya maruk, bukan, tapi di situ aku belajar banyak hal tentang hal-hal yang aku senangi dan bisa terjun langsung ke lapangan. Tapi bohong adanya, kalau dibilang semua kegiatan menyenangkan, masalah pasti ada, hambatan juga tetap ada, tetapi di situlah aku belajar bagaimana menghadapinya, bagaimana mensyukuri nikmat Allah, bagaimana cara untuk selalu berpikiran positif dan selalu tersenyum menghadapi semua cobaan.
Hijrah Saputra 2006 - 2016
Pesan atuk-ku di Malaysia, teruslah berbuat baik dan yang terbaik, karena nantinya kamu akan bisa bercerita bersama anak cucu kamu dengan senang hati. Pesan atuk ini selalu menjadi motivasiku, tidak hanya memotivasi, atuk juga selalu memberi contoh atas semua yang diucap.

Begitu juga dengan mamak dan bapak, selalu mendoakan yang terbaik buatku, pesannya setiap tahun selalu sama, semoga sehat terus, selalu menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa, agama dan negara. Hehe, terlalu umum ya, tapi itu menjadi semangat bagiku untuk terus bergerak.

Penghargaan bukanlah tujuan akhir, tapi dengan adanya penghargaan, itu artinya yang kita kerjakan mengalami progres. #Piyohnote

Penghargaan memang bukan tujuan akhir, tapi menjadi kebahagiaan tersendiri jika semua apa yang telah kita kerjakan dihargai oleh orang lain, baik itu dalam bentuk ucapan, maupun dalam bentuk sertifikat ataupun plakat, semua memang harus disyukuri. Karena aku yakin jika kita mensyukuri nikmat sekecil apa pun, Allah akan memberikan kita lebih banyak lagi dari yang kita butuhkan.

Jadi, jangan pernah bermimpi dan terus berkarya ya

Salam Kreatif selalu

Hijrah Saputra, ST


Selasa, 14 Juni 2016

Be Extraordinary!

Risk The Usual
Pernah kebayang ga sih, kalau hidup kita bakal seperti itu-itu aja? sampai akhirnya muncul kata, "membosankan". Pernah? tenang, artinya kita pernah mengalami hal yang sama. 

Dulu saya selalu berpikiran lulus kuliah dengan nilai bagus, bisa masuk di kantor yang berAC, punya rumah bagus, yang nantinya bakal kerja di kantor, pulang ke rumah, begitu setiap hari. Hingga suatu ketika saya berpikir, kok rasanya hidup seperti itu bakal membosankan sekali buat saya. Akhirnya saya mengambil keputusan untuk mengambil resiko yang tidak biasanya, dan tidak banyak orang mau untuk mengambilnya, bahkan orang tua saya pun ikut keberatan dengan keputusan saya, tapi kalau saya tetap meneruskan apa yang saya pikirkan, selamanya saya akan terjebak dalam kebiasaan yang menjemukan. Bagi saya sekarang berada di dalam ruangan dalam waktu yang cukup lama bisa membuat gatal kaki.

Tapi mengambil keputusan yang di luar kebiasaan, bukannya tidak ada resiko, ada banyak sekali tantangan yang harus saya hadapi setelahnya, mulai dicurigai sebagai orang luar lah, diperlakukan tidak hormat lah bahkan tidak sedikit juga yang mencibir, cuma bagi saya itu resiko yang saya harus terima dan berusaha bagaimana caranya semua itu saya jadikan motivasi untuk berbuat lebih baik lagi, ya walaupun akan mengeluarkan energi yang cukup banyak menguras peluh dan tenaga. 

Saya yakin dan percaya tidak ada hal yang sia-sia selama kita melakukannya dengan tujuan yang positif dan seperti kata JKT48, "impian ada di tengah peluh, bunga yang mekar secara perlahan, usaha keras itu takkan mengkhianati."

Be Extraordinary!

Minggu, 12 Juni 2016

Enjoying Sabang

Salah satu animasi kesukaanku akhirnya dibuat sekuelnya, ya walaupun dengan judul yang berbeda, Finding Dory! Masih dengan tema yang sama, mencari keluarga yang hilang, kali ini giliran Dory yang mencari keluarganya. Ikan biru yang memiliki penyakit short memory term ini membuat petualangannya sendiri, yang pasti sama serunya dengan pengalaman si Nemo.

Film yang berlatar belakang lautan memang selalu menarik buatku, ada kesan mendalam, apalagi Sabang terkenal dengan potensi baharinya, jadi tiap nonton Film Finding Nemo, ada kekuatan emosional di situ, halah! hehe 

Sambil nunggu filmnya muncul di bioskop, eh tapi ga ada gunanya juga nunggu di bioskop karena di Aceh ga ada bioskop, itu artinya harus menunggu DVD bajakannya atau downloadannya di layar kaca, ya mau gimana lagi, cuma DVD bajakan yang legal di sini, hehe.
Mudah-mudahan pemimpin yang selanjutnya makin asyik ya, jangan salah pilih ya, eh kok jadi kampanye, ah sudahlah. Jadi daripada ngomongin yang ga jelas, ini ada beberapa karya yang terinspirasi dari film Finding Dory, enjoy it....
Dory nyari keluarganya di Pulau Weh, Pict : FindingDoryDisney
Dory kebingungan, karena di Weh banyak ikannya, pusing pala Dory
Tapi Dory akhirnya bahagia di Weh, karena terumbu karangnya asyik
Selain senang dengan suasananya yang asyik, Dory bertemu dengan Nemo dan Marlyn yang bahagia di Sabang
Selain Nemo dan Marlyn, ada orang yang baik hati di Sabang, suka ngasih makan ikan
Oke, ini postingan sudah mulai ngawur, karena lapar merubah semua orang, hahaha..... selamat berpuasa semua, sampai ketemu di Sabang. #SalamSabangSelalu #JanganLupaBahagia #JanganLupaBersyukur
 

Rabu, 08 Juni 2016

Ini Serius, Pegadaian Mengatasi Masalah Tanpa Masalah?

The First Time is Usually Scary But There is Always a First Time For Everything.

Kata orang, pengalaman pertama biasanya memang terlihat menakutkan. Mungkin karena memang kita belum tahu apa yang akan kita lewati, bagaimana rasanya, maupun hal terburuk yang akan terjadi.

Pasti sudah pernah dengar tentang Pegadaian, salah satu BUMN di Indonesia yang bergerak dalam penyaluran jasa kredit dalam bentuk gadai.  Saya mengenal Pegadaian awalnya dikenalkan oleh seorang teman yang juga salah satu Kepala Bank Syariah di Sabang. Beliau menceritakan pengalamannya, pengalaman kenalan-kenalannya yang menjalankan usaha maupun yang berinvestasi menggunakan emas semuanya menggunakan jasa Pegadaian terutama untuk Pegadaian Emas, karena Emas lebih stabil dan gampang dicairkan bila ingin menggunakan dana. “Ini cocok buat kamu Jrah, modal yang kamu punya bisa dikonversikan ke emas, digadaikan, dananya bisa kamu putar ke usaha, nanti kamu bisa tebus dengan nilai yang sama, dan keuntungan usaha kamu bisa buat beli emas lagi,” katanya dengan meyakinkan.

Tapi tetep aja, sebagai orang awam masih ada rasa takut di hati, seperti apa Pegadaian itu, apalagi menggunakan kata “Pegadaian” lebih sering digunakan untuk orang-orang yang ngga punya duit alias mau bangkrut, naudzubillah min dzalik. Ya di Aceh, walaupun tidak punya uang, gengsi besar sekali, biar gempor, asal tersohor, haha.

Walaupun sempat ragu, tidak ada salahnya mencoba, tantangan baru ini namanya, apalagi yang rekomendasi seorang manajer bank, pasti bisa dipercayalah.

Esok harinya untuk pertama sekali saya datang ke Kantor Pegadaian Syariah UPSSabang. Kantornya cukup sepi, yang terlihat hanya 2 pegawai dan 1 orang yang terlihat sepertinya manajer, dan seorang satpam. Saya disambut ramah oleh pegawainya, ditanyain maksud dan tujuannya saya datang ke sana. Setelah tanya-tanya, ternyata penjelasannya, kurang lebih sama dengan yang disampaikan oleh temanku.
Gadai Berprinsip Syariah
Kemudian saya mencoba untuk menggunakan jasa Pegadaian Emas dengan emas yang saya bawa saat itu, ternyata urusannya tidak ribet, hanya dalam beberapa menit, saya bisa mendapatkan dana yang bisa saya gunakan untuk keperluan saya, saya cukup menandatangani beberapa Surat Bukti RAHN yang berfungsi sebagai bukti perjanjian antara nasabah (Rahin) dan Pegadaian (Murtahin), yang nantinya juga berfungsi untuk pengambilan barang. Pengembalian pinjaman bisa kapan saja, tapi diberikan batasan waktu hingga 4 bulan untuk diperpanjang kembali.
Surat Bukti RAHN Pegadaian
Hasil bertanya-tanya dengan petugas Pegadaian dan pengalaman pribadi, ada beberapa Keuntungan Menggunakan Jasa Pegadaian, di antaranya :
Yang pertama, urusan di Pegadaian, tergolong mudah dan tidak berbelit-belit, Kita tidak perlu buka rekening dan hanya butuh waktu kurang lebih dari 15 menit untuk menyelesaikan prosesnya.
Yang Kedua, jenis pembiayaan yang likuid, cepat dan gampang dicairkan, biasanya bisa kita dapat sekitar 80% dari taksiran barang.
Yang ketiga, Nasabah hanya dikenakan jasa biaya sewa penitipan (IJARAH), karena di pegadaian sistemnya adalah untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dana yang cepat.
Yang keempat, tidak mengandung unsur riba, karena yang kita bayar adalah sewa penitipan saja, bukan bunga, dan itu lebih murah daripada kita menggunakan jasa kredit di Bank.
Yang kelima, walaupun hitungannya kita ngutang, di Pegadaian kita disebut sebagai Nasabah (Rahin), keren kan? Hehe.
Yang Keenam, setiap transaksi peminjaman dana atau apapun di Pegadaian kita bisa mendapatkan poin yang nantinya diundi untuk mendapatkan hadiah langsung. 
Yang Ketujuh,kita sering mendapatkan informasi produk-produk terbaru dari Pegadaian dan juga informasi tentang poin yang kita miliki dan juga mengingatkan kita kalau waktu pinjaman kita sudah jatuh tempo melalui jasa sms, layaknya seorang sahabat.
Yang kedelapan, bisa jadi tempat penitipan, kalau mau pergi ke luar kota untuk jangka waktu yang lumayan lama, tidak ada salahnya mengunakan jasa Pegadaian, lebih aman dan bikin tenang.
Yang kesembilan, tidak terlalu mengikat, kita bisa bayar di mana saja, jadi kalau pinjaman kita sudah jatuh tempo ataupun kita mau bayar, kita bisa bayar di mana saja, tidak perlu harus ke tempat kita pinjam, misalnya kita pinjam di Sabang, kita bisa saja bayar di kantor cabang Banda Aceh ataupun di cabang yang terdekat dengan kita.
Yang Kesepuluh, memiliki banyak penawaran jasa yang lain, seperti Arisan Emas, Nyicil Emas, Tabungan Emas, Isi pulsa, bayar tagihan, dan masih banyak lagi.

Di Pegadaian Syariah Ulee Kareng mencoba layanan Tabungan Emas
Ini juga salah satu program dari Pegadaian yang menarik, Kemilau Emas Pegadaian, yaitu program pengundian poin nasabah yang berhadiah emas, ya walaupun saya belum pernah menang, tapi tetap semangat, saya yakin pasti dapat nanti, amin! #Kode
Kemilau Emas Pegadaian

SMS Pemberitahuan Poin dari Pegadaian
Alhamdulillah, sekarang Pegadaian jadi kebiasaan, jika butuh modal untuk pengembangan usaha, saya menggunakan jasa Pegadaian karena sekarang saya punya seorang Sahabat, Pegadaian. Sangat sesuai dengan taglinenya, Mengatasi Masalah Tanpa Masalah.

Jadi kalau ditanya sekarang, “sering ke Pegadaian ya?,” saya tidak perlu malu dan akan jawab dengan bangga hati, “Ya, saya sering ke Pegadaian.” Dan terimakasih banyak Pegadaian yang ikut membantu dalam perjalanan pengembangan usaha saya hingga seperti sekarang.

Salam hangat dari Aceh

Kelas Asyik Bikin Roti Unyil di Bogasari Baking Center Aceh

Belajar bikin kue sebenarnya bukan hal yang aneh lagi buatku, karena salah satu keahlian mamak adalah membuat kue, setiap hari ada aja kue yang jadi di kamar mamak, seperti rumah kue yang ada di cerita Hansel dan Gretel, begitulah ceritanya si Mamak. Sempat bingung juga tiba-tiba mamak keluar kamar dengan berbagai macam kue, mejik!

Oke, kali ini aku ga akan bahas tentang mamak, karena mamak terlalu mejik buat dibahas, hehe, Love you Mamak as always.

Bogasari Baking Center Aceh
Selain kamar mamak, ada satu tempat lagi yang menarik penghasil kue, yup! Bogasari Baking Center Aceh. Bogasari Baking Center Aceh ini salah satu media Bogasari untuk membantu siapa saja yang tertarik untuk mengembangkan usaha di bidang makanan yang berbahan dasar terigu, yang menarik di BBC 20% teori sedangkan sisanya praktek dan ada konsultasi seumur hidup untuk para alumninya.

Hampir setiap hari Bogasari Baking Center (BBC) Aceh ini mengadakan kelas untuk membuat kue. Kali ini aku mengikuti kelas membuat Roti Tawar dan Roti Unyil. 

hmmm..... Roti Unyil menarik ini.


Ada banyak program menarik di BBC Aceh
Karena bulan Ramadhan, kelas dimulai pukul 09.30 WIB, biasanya dimulai pukul 08.30 - 16.00 WIB. Untuk kelas hari ini aku ternyata bersama satu peserta lainnya, Kak Ratih namanya, dan beliau dari Pekanbaru, huwow, lumayan jauh ya pesertanya. Untuk kelas memang sengaja jumlah pesertanya kata Chef Qadri, paling banyak hanya 5 orang, "biar lebih intensif," kata beliau dengan senyum ramahnya.

Aku dan Kak Ratih dipandu oleh Chef Qadri yang sudah 10 Tahun bergerak di bidang bakery, orangnya sangat ramah dan pintar, selalu saja pertanyaan yang kami lontarkan, bisa dijawab oleh beliau dengan cara yang sederhana, jadi buat aku yang awam dengan istilah-istilah aneh di bakery jadi bisa paham dengan mudah.
Bersama Kak Ratih dan Chef Qadri, sedang proses pembuatan Roti Unyil
Roti Unyil yang siap dihias
Done! Roti Unyil

Membuat Roti Unyil ini menarik dan unik, selain kita ditantang untuk berkreasi dengan bahan yang dalam jumlah kecil, hanya 10gram saja, kesabaran dan kreativitas kita diuji di sini. Belum lagi aroma bahan yang luar biasa harum, tidak hanya bikin hidung yang tergerak, tangan juga hampir tergerak untuk membawanya ke mulut, benar-benar menambah tantangan puasa makin berat, hehe.
Voila! Roti Unyil dan Roti Tawar hasil karya kami hari ini
Gimana, menarik bukan? buat yang tertarik ingin belajar, silahkan langsung daftar di BBC Aceh, melalui facebooknya. Siapa tau, bisa jadi inspirasi buat usaha teman-teman.

Selasa, 07 Juni 2016

Give More Achieve More



Banyak orang punya ilmu lebih tetapi lebih memilih untuk menyimpannya sendiri karena menganggap ilmunya itu seolah-olah miliknya yang paling berharga. Saya dulunya juga berpikiran seperti itu, karena dengan ilmu yang hanya kita miliki membuat kita lebih dibandingkan dengan orang lain, tapi ternyata anggapan itu Salah Besar! Saya merasa semakin tidak berkembang, karena ilmu yang saya miliki ya hanya itu-itu saja, dan orang yang saya temui hanya itu-itu saja.


Mulailah saya membuka diri, mulai berbagi dari hal-hal kecil yang saya pelajari, dan ternyata dengan berbagi semakin saya bisa mendapatkan lebih dari yang saya miliki, dengan berbagi sebenarnya saya bisa belajar hal-hal baru, bisa jadi orang yang saya temui memiliki ilmu yang belum kita miliki sebelumnya, atau bisa saja dari proses kita berbagi ada sistem baru yang kita pelajari, yang membuat kita semakin ahli.



Saya membuat Kelas Kreatif dengan tujuan berbagi semangat kreatif dengan semua peserta yang akan ikutan Kelas Kreatif, tetapi sebenarnya saya lebih banyak mendapatkan pelajaran dari para peserta Kelas Kreatif, malah peserta Kelas Kreatif lebih kreatif dari saya, hehe.

Kelas Kreatif bersama Generasi Kreatif Sabang
Ketika saya berbagi di Sekolah Dasar tentang membuat produk kreatif, sebenarnya saya juga mendapat ilmu lebih banyak dari yang saya ajarkan, saya jadi belajar bagaimana caranya menghadapi adik-adik kecil dengan cara yang kreatif, bagaimana bisa berkomunikasi dengan mereka dengan cara yang sederhana dan menyenangkan, itu jadi ilmu baru bagi saya.


Jika kamu tidak bisa menjelaskan sesuatu hal dengan cara yang sederhana itu artinya kamu belum cukup paham

– Albert Einstein –



Dengan berbagi ilmu yang kita miliki semakin berkembang, dengan berbagi kita terpacu untuk terus belajar hal baru, mengikuti perkembangan yang terus-menerus berubah.

Saat diundang untuk berbagi di Acara Inspirative Talks bersama Ikatan Ilmuwan Internasional Indonesia

Semakin Banyak Berbagi Semakin Ahli.



Ada pepatah yang mengatakan, apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai. Apabila kita menabur ilmu, kita akan menuai lebih banyak ilmu, menabur manfaat makan akan semakin banyak manfaat yang kita tuai. Begitu pun jika kita memudahkan masalah orang lain, maka nanti orang lain akan mempermudah masalah yang kita hadapi, ada hukum tarik menarik di situ.



Jangan takut untuk berbagi ya!