Piyoh Design (Pd)
“Semua orang suka Sabang, saatnya kita berbagi.”
Piyoh
Design (Pd) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
produksi merchandise dengan mengangkat tema lokal. Keunggulan produk
utama Piyoh adalah t-shirt dengan desain-desain kontemporer yang memiliki misi “berbagi Sabang dimana aja”.
Dengan tagline
”Aku Sabang Kamu”, Piyoh berhasil menjadikan kaos oblong sebagai media
promosi pariwisata. Sehingga produk-produk Piyoh menjadi souvenir
bagi wisatawan, tapi juga dapat mempromosikan, mengenalkan Sabang dan
meningkatkan kebanggaan masyarakat Sabang terhadap kotanya sendiri.
Didirikan oleh Hijrah Saputra pada tahun 2008, produk Piyoh lainnya
dapat kita temukan juga dalam bentuk gantungan kunci, pin, stiker, mug,
kartu pos, dan lain-lain.
Dengan konsepnya yang khas tersebut kini Piyoh bisa meraih omzet puluhan juta rupiah per bulan. Selain itu Hijrah juga berhasil menjadikan Piyoh sebuah ikon brand bagi kota Sabang.
Ide Piyoh
Nama
Piyoh sendiri diambil dari kata dalam bahasa Aceh, yaitu “Piyoh” yang
artinya mampir atau singgah. Pilihan bahasa Aceh sengaja diambil
karena keinginan memperkenalkan merk lokal
ke luar. Nama tersebut dipilih karena menurut Hijrah kelak dia ingin
produknya terkenal dan juga sekaligus mempromosikan Kota Sabang dan
Aceh. Piyoh sendiri menunjukkan keramah-tamahan masyarakat Aceh terhadap
siapa saja yang datang ke Aceh.
Sementara ide berdirinya Piyoh serta bagaimana perusahaannya berjalan berawal dari pengalaman pahit dan juga berbagai “kekecewaan”. Pada tahun 2008 ketika Hijrah bertemu dengan teman yang sudah pernah datang ke Sabang namun dia tidak menemukan suvenir kota Sabang yang memiliki kualitas bagus dan tidak ada alternative lain dalam desain baju. Selain itu anggapan dari orang-orang yang ditemuinya yang tidak terlalu mendukung proyek Piyoh itu berjalan.
Menurut Hijrah t-shirt adalah sebuah bahasa standar yang universal untuk menunjukan identitas dari mana kita berasal. Dari pengalaman kekecewaan temannya itulah Hijrah mendapatkan ide untuk membuat Piyoh yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan yang datang ke Sabang.
“Pada awalnya memang ada beberapa merk yang memproduksi kaos bertemakan kota Sabang, tapi tidak ada alternative desain lain. Tidak ada yang mengarapnya secara serius” papar Hijrah.
TKP (Tempat Kerjaan Piyoh) |
Untuk itu Hijrah harus melawan arus pasar. Memulai menjual produk Piyoh sambil mengenalkan konsepnya merupakan suatu tantangan tersendiri.
”Kita
harus menggabungkan antara idealisme, kreatifitas dan industri. Hal
itu tidak mudah, semua orang pesimis. 80% orang yang kita temui, pada
awalnya mengatakan bahwa usaha ini tidak akan berhasil” jelas Hijrah.
Banyak orang menyarankan Hijrah untuk meninggalkan konsepnya, bahkan
teman dekatnya sendiri, hanya keluarga yang mendukung secara penuh.
“Kalau orang bilang kondisi sekarang sedang buruk, tapi baiklah, kita
masuk di dalamnya dan merubahnya menjadi lebih baik,”papar Hijrah
optimis, baru setelah dua tahun akhirnya melihat kondisi yang sesuai
dengan targetnya.”
Perjuangan Hijrah berjualan kaos-kaos Piyoh di internet melalui Facebook dan blog, membuat Piyoh semakin dikenal. Pada awalnya Hijrah menjelaskan bahwa dia memang belum percaya diri dengan kondisi seperti saat itu.
Pada tahun 2008 dari lima desain awal dia memproduksi 250 t-shirt, selain dijual langsung dia juga menitipkan produk-produk Piyoh di daerah Balohan dan Jalan Perdagangan Sabang, tempat dimana banyak terdapat wisatawan lewat.
Strategi Piyoh mulanya memang hanya menargetkan pasar untuk wisatawan dan orang yang mencari souvenir Sabang dengan kualitas bagus.
Di luar
penjualan merchandise Piyoh, Hijrah yang juga Duta Wisata Kota Sabang
dan Provinsi Aceh Tahun 2008 kerap aktif dalam kegiatan-kegiatan
pariwisata dan sosial. Hal ini dilakukan Hijrah sebagai upaya untuk
melakukan promosi wisata seutuhnya, dan juga menunjukkan tanggungjawab
secara keilmuan.
Peta Sabang ala Piyoh di Pelabuhan Ulee Lheue |
Di
sisi lain kegiatan-kegiatan tersebut memiliki banyak manfaat bagi
Piyoh. Pertama, sebagai ajang promosi, pengenalan produk melalui tokoh
sangat efektif, ujar Hijrah. Kedua, karena Hijrah memang senang berbagi
ilmu, dan selalu aktif untuk mengajak orang-orang juga untuk mengenal
dan mencintai daerah sendiri, melalui pariwisata.
Oleh karenanya, tidak salah jika Piyoh yang didirikan oleh Hijrah dinobatkan sebagai ‘Hospitality entrepreneur’, suatu tipe pengusaha yang masih terbilang langka.
Piyoh Ke Depan
Sesuai
dengan kampanyenya di Youth Enggagement Summint 2009 di Kuala Lumpur,
Untuk ke depannya kini Piyoh masih berusaha untuk mewujudkan
cita-citanya mengangkat pariwisata melalui desain, dan akan memunculkan
Piyoh-Piyoh Lain di daerah lain, yang bisa menjadi duta wisata di
daerahnya.
Contact : Kaossabang@gmail.com |
Setiap kali pulang ke Aceh , saya selalu menyempatkan diri membeli oleh2 di Piyoh.
BalasHapusDesainnya kreatif,dan inovasinya bagus.Npsen juga kan beli kaos yang gambarnya peta aceh trus hehehe.
Alhamdulillah kalau suka, kalau pulang ke Aceh, kabari lagi, ngopi2 kita :D
HapusJadi terinspirasi dg semangat entrepreneurnya bg Heji.
BalasHapusjd terinspirasi dan ilmu bertambah....
BalasHapussemoga kedepan ny bisa mengikuti jejak kakanda hijrah saputra..
#salam dari pemuda aceh
#salam dari duta wisata aceh tamiang
Pas saya ke Sabang bulan ini, saya tahunya Piyoh yang di depan lapangan dekat Nagoya Inn. Akan tetapi, sungguh disayangkan tokonya tutup. Tiga hari di Sabang, tokonya tutup melulu.
BalasHapusApakah Piyoh melayani pembelian online? Trims.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKalo mau pesan gantungan kunci sabang bisa...
BalasHapusMantap... Terus berkarya....!!
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAbang satu ini ga henti-hentinya menginspirasi :)
BalasHapusApa masih ada toko nya di sabang???
BalasHapus