Ngomongin kreativitas Pratitou Arafat (Titou) sudah ga diragukan lagi. Pertama sekali aku bertemu dengannya di pameran lukisan hasil karyanya di Pelabuhan Ulee Lheue, saat itu memperingati peristiwa tsunami yang ke 7. Melihat hasil karyanya membuatku berdecak kagum, ada banyak sekali lukisan terbuat dari crayon yang dipajang di sana, dan semuanya bertemakan budaya Aceh, wow!
Kekagumanku terhadap pemuda Banda Aceh yang sedikit pemalu ini bertambah lagi ketika dia membuat pameran yang lebih besar lagi di Museum Tsunami, beuh.... ada banyak lukisan crayon yang bertaburan di setiap sudut ruangan yang dipakai untuk pameran, gileee! Aku aja belum pernah buat pameran sendiri, Lha? aku siapa? haha. #NangisDiPojokan
Titou dengan hasil-hasil Karyanya di Museum Tsunami |
Kecintaan Lulusan Landscape IPB ini dengan Kebudayaan Aceh dan kemahirannya memainkan Crayon membuatnya terus berkarya tanpa terasa ada ratusan karya yang dihasilkan, mulai dari Inong Aceh, Maen Rapai, Nari Seudati, bahkan kegiatan sehari-hari masyarakat Aceh terlukis dengan baik di karyanya.
Bareng Keluarga Titou |
Selain lukisan, Titou dan kakaknya juga membuat clothing line dengan nama Temurui, kenapa Temurui? karena katanya dengan filosopi Temurui, walaupun sedikit akan memberikan rasa yang khas pada sebuah masakan, begitu pun dengan keberadaan Temurui akan memberi "rasa" yang khas pada industri kreatif Aceh, superb.
Salah satu Lukisan Titou |
Pertemuanku selanjutnya dengan Titou di Acara Pelatihan Desain Grafis, Be A Creative Graphic Designer di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala. Titiou yang sedang melanjutkan kuliah S2 di Australia menyempatkan diri berbagi cerita dan ilmu yang dimiliki untuk peserta pelatihan. Ada perubahan yang cukup mengejutkan, selain badannya yang makin besar mengembang, ternyata rasa percaya dirinya juga sudah meningkat, jadi sesi sharingnya makin meriah, dan satu lagi, hasil karyanya bertambah banyak! Ada versi digitalnya pulak! #IriToTheMax
Ide-ide karya Titou sederhana, katanya bersumber dari hal-hal yang ada di sekitarnya, hanya cara penyampaiannya saja yang berbeda, coba saja lihat hasil karya yang bersumber dari cerita ibunya, kumpulan puisi kado untuk kakaknya, atau kadang berasal dari benda yang pernah ada di kita. Pernah lihat Kasab? salah satu benda yang biasanya ada di mantenan Pengantin Aceh, ternyata Titiou membuat desain yang unik digunakan untuk mengajarkan bahasa Aceh dan Inggris untuk Anak-anak, bisa dilihat di sini. Berharap suatu hari dibikinin karya juga sama Titou, hehe #KedipKedip
Sesi sharing Ide dan Karya Titou di FKG Unsyiah |
Penasaran dengan hasil karya-karya kerennya Titou? Karya-karyanya bisa dilihat di blognya www.pujodroe.blogspot.com.
Aku pernah liat pameran lukisannya di Museum Tsunami dan beli kartu pos karya Titou juga. Bagus-bagus emang karyanya ya Bang..
BalasHapusTuh, bener kan, emang kreatif anaknya :D
HapusTitou ini adeknya Kak Siswani Sari kan, Bang?
BalasHapusWah, kok tau?
Hapus