Tampilkan postingan dengan label #Acehpreneur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #Acehpreneur. Tampilkan semua postingan

Selasa, 14 Februari 2017

Passion to Performance



Banyak orang ingin mengubah dunia, tetapi tidak banyak yang ingin mengubah dirinya sendiri.
Hijrah Saputra, maafkan aku yang dulu :D
Mengubah diri menjadi lebih baik bisa berdampak positif terhadap segala hal yang kita miliki. Dulunya saya termasuk orang yang cuek dan tidak terlalu peduli dengan penampilan, tidak suka senyum, tidak suka ngobrol dengan orang lain, yang penting, belajar, dapat nilai bagus, selesai. Kalau kata orang Papua,"itu sudah."
Apalagi sebagai anak Teknik, rambut gondrong, celana jeans belel, cukup.

Akhirnya saya mencoba tantangan baru, merubah image dan penampilan, membentuk performance yang lebih baik. Dan ternyata dengan performance yang baik berdampak positif dengan apa yang kita kerjakan, usaha yang dulunya berjalan lamban mulai juga menunjukan progres yang lebih cepat dan positif. Karena ternyata hampir 70% orang di Indonesia melihat penampilan di posisi pertama, setelahnya baru dilihat baground dari orangnya, pendidikannya apa, kegiatannya apa dan lain-lain.

Untuk penampilan sendiri tidak perlu yang mahal, tetapi nyaman dipakai, sesuai kepribadian kita dan yang paling penting halalan Thayiban. #febercerita #yubibercerita #YubiAceh #piyohdesign #passion #performance @yukbisnis.aceh

Jumat, 03 Februari 2017

Kreatif Itu Perlu Keberanian


Berkarya itu butuh keberanian untuk memulai dan menikmati proses. Pertama sekali @piyohdesign dimulai dari sebuah ruangan berukuran 4x6 meter. Hanya ada 1 buah meja, 2 buah rak kaca untuk kaos dan beberapa gantungan kecil untuk gantungan kunci. Ya, dan ada kursi hitam putih untuk tamu yang datang berkunjung.
Piyoh Design 2009
Alhamdulillah, Saya bersyukur dan menikmati proses, seperti yang Allah janjikan dalam Al Quran, “Barang siapa yang bersyukur atas nikmatku kata Allah, niscaya aku akan menambah nikmat itu. Akan tetapi barang siapa yang kufur atas nikmat Ku kata Allah, maka azab ku sangatlah pedih.” (QS Ibrahim : 7)

Dan alhamdulillah, setiap tahunnya selalu ada progres yang baik.

Mister Piyoh Ulee Kareng
Tapi hidup memang tak selamanya aman, ada juga kesulitan yang menghampiri, seringnya ditipu sama orang, kadang barang diambil, katanya ngaku bantuin jual, barang laku, duit ngga balik, alhasil modal jadi berkurang. Sedih, pasti, tapi kembali lagi, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS Alam Nasyrah : 5-6)
Memang tidak ada hidup yang sempurna. Selalu bersyukur memang terkadang tidak membuat bagian hidup kita otomatis sempurna, tapi akan membuat hidup kita senantiasa bahagia, hehe.

Jumat, 25 April 2014

Tips Membuat Storytelling yang Menarik

StoryTelling
Kemarin ngumpul-ngumpul dengan beberapa pelaku startup muda di Banda Aceh, ada Bang Dedi owner Hetro Outlet, Tommy Harvie, owner Komos Coffee dan founder The Harvies, Ridha, owner Indie Fotografi dan Video dan Cut Aca, owner Cheffas OLshop, ngobrol sekaligus sharing tentang usaha yang sudah kita kerjakan selama ini, dan ternyata banyak pelaku usaha kecil dan sedang merintis usaha (Startup) terutama di Banda Aceh menganggap bahwa storytelling itu hanya dibutuhkan bagi perusahaan yang sudah besar, dan di kota besar saja. Padahal, sebenarnya dengan menciptakan cerita itu harus dimulai sejak awal usaha itu didirikan, karena apabila suatu perusahaan bertumbuh cukup besar, tetapi brand-nya tidak memiliki reputasi yang baik, maka usaha itu akan susah untuk dikembangkan ke level yang lebih tinggi. Aku percaya bahwa cerita bagi startup itu sangat diperlukan, karena membangun startup itu adalah pekerjaan yang tidak mudah dan banyak tantangannya. Oleh karena itu, dengan membangun cerita dapat menciptakan pembeda terhadap kompetitor dan juga dapat meningkatkan trust/kepercayaan orang terhadap usaha startup kita.

Pernah dengar istilah Storytelling? Storytelling adalah sebuah bagian dari aktifitas komunikasi, yang sejatinya menuangkan ide, buah pikiran, atau pesan, yang mengisahkan tentang kisah hidup atau berbagai kejadian secara lisan bisa juga secara tulisan. 

Storytelling telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Nah, bagaimana kalau “cerita” ini dikaitkan dengan brand usaha kita. Masih ingat pertama kali kita beli Honda, atau beli Indomie? sebenarnya hidup kita penuh brand dan cerita. Storytelling memungkinkan brand berhubungan dengan orang pada tingkat yang lebih manusiawi. Ini adalah hubungan emosional dengan manusia dan merupakan inti dari mengapa orang merasa berbeda ketika membeli produk. Ini adalah cerita yang sejalan dengan pandangan dunia yang membentuk rasa dan pendapat.

Storytelling dapat memengaruhi pandangan masyarakat untuk mendukung salah satu produk. Sebagai contoh yang membuat beberapa pengkonsumsi air putih berubah menjadi konsumen Aqua, karena cerita yang mereka ciptakan untuk menghargai pola hidup sehat dan masih banyak lagi.

Nah ternyata untuk StoryTeller (Pelaku Storytelling) ada 3 syarat yang minimal kita miliki agar bisa berhasil :

Know your Audience! 
Jangan ceritain semua apa yang kita punya, tapi carilah yang paling menarik untuk audience Anda. Karena tiap audience mempunyai minat masing-masing, buatlah mereka mendapat yang mereka "cari".
 
Knowledgable
Kita harus bisa tahu semua apa yang kita ceritakan. Tentu kita lebih tau usaha apa yang sedang kembangkan dibandingkan orang lain. Dengan konsumen dan calon konsumen di zaman internet seperti ini memudahkan kita untuk menyampaikan pesan.

Be authentic! 
Kita menceritakan suatu "personal story" yang tidak dipunyai orang lain. Orang selalu suka mendengarkan cerita kita sendiri. Inilah yang merupakan "diferensiasi" kita dari yang lain walaupun dengan bahannya yang sama.

Berikut ini adalah beberapa poin yang dibutuhkan dalam membangun Storytelling bagi startup kita :
1. Pilih nama perusahaan/brand yang mencerminkan bisnis kita, kalau sudah ada, cari ceritanya.
 
2. Membangun brand kita, tugas dari Founder dan CEO adalah membangun brand karena CEO dan beberapa founder adalah bagian yang kuat dalam membangun brand bagi startup. 

3. Membangun positioning yang jelas yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis kita

4. Ciptakan visi jangka panjang pada bisnis kita dan artikan visi kita ini ke dalam branding startup kita.

5. Membangun brand itu tidak hanya dengan membuat logo, tetapi juga dengan menciptakan story yang berkelanjutan dan dapat menghasilkan dampak selain uang.

6. Saatnya membuat tren Good news is always good news, dan berfungsi mengimbangi apa saja yang mungkin bisa menjadi bad news buat usaha kita.

7. Sebagian cerita hidup kita dibangun oleh teman-teman/komunitas/lingkungan kita, karena dalam membangun bisnis, kita juga harus perhatikan partner  kita, merekalah yang akan membantu kita dalam membangun usaha kita, dengan membesarkan mereka, berarti ikut juga membesarkan kita.

Gimana, menarik bukan, udah saatnya startup lokal juga muncul dan berkembang sesuai dengan yang kita impikan, semoga bermanfaat buat kita semua, kalau ada masukan, boleh ditambahin di komentar ya :)

Salam Kreatif