 |
Tugas Kakang Mbakyu ke Singapura dan Kuala Lumpur |
Pertama sekali buat pasport karena niatnya ingin sekali ke luar negeri di masa-masa kuliah, sendirian. Di
dalam keluargaku untuk pergi ke luar negeri adalah sesuatu hal yang
jarang dilakukan, karena Sabang masih terlalu nyaman buat ditinggalkan.
Apalagi
buat bapak saya yang notabenenya lahir dan besar di Sabang, kecintaan
beliau terhadap kota kelahirannya, tidak usah diragukan lagi, walaupun
pernah ditawarkan untuk kerja di luar daerah, beliau masih tetap keukeuh
untuk tinggal dan menetap di Sabang, pokoknya kalau sudah tugas ke luar
daerah ke mana pun, beliau pasti buru-buru balik ke Sabang.
Kembali
lagi ke niat saya untuk membuat pasport, ada semangat yang naik dan
turun di sana. Ada semangat karena bisa punya buku yang katanya bisa
digunakan untuk masuk ke negara lain, tapi di lain sisi, saya masih
takut untuk pergi ke luar negeri, ya walaupun sebenarnya Malaysia atau
Singapura jauh lebih dekat dari pada Jawa Timur, iya to?
Tapi saat
itu Aceh juga belum ada penerbangan internasional, jadi saya berpikir
sepertinya lebih mudah ke luar negeri ketika berada di Jawa Timur.
Liburan
kuliah saya memantapkan diri, pokoknya harus punya pasport, terserah
nanti digunakan atau ngga, minimal sudah selangkah lebih maju sedikit
untuk bisa melalang ke luar Indonesia.
Sekembalinya dari
liburan, saya sibuk dengan tugas-tugas kuliah, sampai mendekati masa
akhir kuliah, dan saya belum juga ke luar negeri. Itu artinya nanti saya
akan balik ke kota halaman dan melanjutkan kehidupan seperti dulu, yang
bakalan susah mewujudkan mimpi ke luar negeri.
Walaupun
begitu setidaknya saya sudah berdoa dan berusaha, minimal sudah punya
pasport, hehe, setidaknya kekerenan meningkat satu level, halah! 😚
Tapi
Tuhan berkata lain, pasport yang saya buat ternyata membawa berkah,
saya akhirnya menggunakannya untuk perjalanan tugas dan hadiah @kangyumalang ke Singapura dan Malaysia, semuanya gratis! Dan yang paling berkesan bisa jalan ditemani mbakyu cantik, alhamdulillah.