Tampilkan postingan dengan label MDGs Award. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MDGs Award. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Februari 2017

Rahasia Indah


Talkshow di MDGs Youth Forum bersama tokoh pengusaha Muda Nasional

Tidak pernah terbayang sebelumnya bisa satu panggung dengan tokoh-tokoh muda yang menginspirasi secara Nasional di bidang wirausaha. Secara @piyohdesign usahanya kecil dan ada di pulau kecil di ujung Indonesia.

Ada Bang @irvanhelmi bdan Bang @agamabgari yang terkenal dengan @anomalicoffee , Kang Kunto Wiyoga dengan Maicihnya, dan Dokter @gamalalbinsaid yang sangat terkenal dengan @indonesiamedika Klinik Asuransi Sampah.

Bisa bertemu dengan mereka saja sudah senang, ini bisa sepanggung, deg-degan setengah mati.

Walaupun ternyata di dalam rundown acara memang nama saya tidak ada ๐Ÿ˜…. Posisi saya ternyata menggantikan salah satu pembicara yang tidak tahu kenapa tidak hadir, alhasil saya diminta naik ke panggung.

Saya yakin tidak ada sesuatu yang kebetulan, bisa jadi ini rahasia indah dari Allah, hadiah juga buat saya dan team @theleader_id , bisa berbagi dengan anak-anak muda yang datang ke Indonesia MDGs Youth Forum saat itu.

Jangan pernah takut, lelah bermimpi dan berbuat baik, Tugas kita hanya ikhtiar dan berdoa, sisanya serahkan kepada Allah. @30haribercerita #30hbc1718 #30haribercerita

Senin, 04 Juli 2016

Muhammad Fathun, Si Pembuat Mimpi


Fathun sebagai delegasi Indonesia di Kapal Pemuda Asean dan Jepang
Bicara sosok inspiratif anak muda di Aceh, salah satunya adalah Muhammad Fathun. Siapa yang tidak kenal dengannya, pemuda yang akrab dipanggil Fathun ini sangat aktif di dalam pengembangan potensi kepemudaan. Walaupun sebagai mahasiswa kedokteran yang terkenal dengan jadwal kuliah yang padat, tidak menyurutkan semangatnya untuk berbagi, selalu saja ada waktu yang diluangkan bagi siapa saja yang mau belajar dengannya.
Karena alasan itu pula, Fathun mengajakku dan beberapa teman lain membentuk organisasi The Leader, karena baginya tidak mungkin untuk membuat perubahan sendiri-sendiri. Muhammad Fathun menginisiasi Program Dreammaker. Ini adalah proyek pelatihan kepemudaan sebagai upaya peningkatan pendidikan minat, bakat dan kreativitas pemuda. Tujuannya sebagai jembatan mimpi-mimpi anak muda Aceh dan juga anak muda di Indonesia dalam bentuk pelatihan manajemen mimpi selama tiga hari.
Fathun dan Team The Leader Generasi Pertama
Menurut pemuda kelahiran Leung Ie, Aceh Besar, 22 Agustus 1989, Dreammaker menjadi media yang menjembatani dia untuk membantu anak-anak muda Aceh lainnya untuk mewujudkan mimpinya masing-masing, berkarya dan membawa perubahan positif bagi lingkungannya. Sudah 6.000 lebih pemuda baik dari Aceh maupun beberapa daerah di Indonesia yang terhubung dengan program ini.
Selain aktif di The Leader, Fathun juga aktif sebagai Volunteer di Bina Antar Budaya Chapter Aceh sebagai Sending Coordinator sejak tahun 2009, Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) dan aktif juga di Agam Inong Duta Wisata Banda Aceh, bagi Fathun, mengikuti program tidak hanya terputus ketika program itu selesai, tetapi bagaimana cara ilmu yang didapat selama program bisa diaplikasikan dan dibagikan sebanyak-banyaknya untuk orang lain yang membutuhkan, menurut dia, yang dibutuhkan oleh dunia dan Aceh khususnya untuk menyelesaikan segala masalah, dengan mengoptimalkan peran pemudanya. Agar memiliki kapasitas dan ketulusan hati untuk mengabdi kepada daerahnya.
Prinsip hidup Direktur The Leader ini, Give More Achieve More. Menurut Fathun dengan makin banyak memberi akan mendapat lebih banyak lagi, hal ini terbukti dia terpilih sebagai wakil Aceh di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara di Kapal Pemuda Asean-Jepang, Duta Mahasiswa genre BKKBN, Duta Wisata Aceh 2012, dan terpilih dalam program Jalan Pemimpin. Selain secara  pribadi, Fathun juga berhasil membawa The Leader mendapat penghargaan sebagai MDGs Award Winner 2013 di Bidang pendidikan, dan juara 2 organisasi kepemudaan Indonesia terbaik 2015 di Kementrian Pemuda dan Olahraga.
Fathun dan anak-anak di Araselo, Sawang, Aceh Utara
Fathun dalam Sesi Roadshow Dreammaker Bener Meriah
Yang membuat aku salut dengan Fathun, dia selalu bersemangat ketika berbicara untuk kepentingan anak muda, bagi dia selama itu bisa membantu, akan dia usahakan, walaupun harus mengendarai mobil dari Banda Aceh hingga Langsa, walaupun harus tidur hanya beberapa jam, walaupun pulang pagi-pagi buta, walaupun tidak dibayar dan mengeluarkan duit pribadi sekalipun. Semangat  terus Fathun, Indonesia butuh banyak anak muda sepertimu. 

Yang penasaran dengan Fathun, boleh diadd Akun Facebooknya di sini
dan follow instagramnya di @Fathuun
 

Selasa, 18 Maret 2014

Oh gini ya Istana Negara

Alhamdulillah Team The Leader mendapat kesempatan menjadi salah satu Finalis Program MDGs Award 2013. Aku dan dr. Salwiyadi (Green Leader) mewakili team berangkat ke Jakarta. Jadi suatu kebanggaan bisa menjadi salah satu finalis dari 50 Program Unggulan MDG Awards, karena tahun 2013 ada kurang lebih 440 program dari seluruh Indonesia yang terdaftar.

Acara pembukaan dilaksanakan pada hari jumat pagi di Istana Negara, wah, jadi penasaran, Istana Negara seperti apa ya. Tapi sebelum berangkat ke istana, kami seluruh finalis diminta berkumpul di Gedung Sekretariatan Negara RI, di Jalan Teuku Umar No. 10, Jakarta Pusat, untuk registrasi dan mengambil semua kelengkapan acara IMA Youth Forum dan Malam Penghargaan.

Sampai di Gedung Sekretariat Negara agak-agak segan gimana gitu, banyak bapak-bapak yang didampingi pengawalnya, sepertinya pejabat-pejabat ni. Tak keliatan satu pun anak mudanya, awalnya kami curiga karena di dalam gedung tertulis Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), apa benar ini tempat yang dimaksud, ngecek beberapa kali, ternyata memang benar alamatnya, tapi kenapa isinya banyak bapak-bapak. Tak lupa juga ngecek bapak-bapak yang datang dan ternyata memang benar pejabat, tuh kan, haha. 

Tak lama kemudian baru bermunculan anak-anak muda lainnya dan para Pelita Nusantara, termasuk Husnul, si Pelita Nusantara dari Aceh di dalamnya.
dr. Salwiyadi registrasi acara di antara bapak-bapak pejabat :D
Masuk Istana Negara itu susah ternyata ya, udah kayak masuk ke Bandara, harus dicek pintu yang kayak pintu doraemon itu, ga cuma sekali, tapi dua kali, syukur juga buat yang ga banyak bawa barang, dan aku bukan orang yang beruntung itu, huff. Tapi enaknya di Istana Negara boleh pake sepatu, jadi ga ada acara nenteng-nenteng sepatu, yey! #Yakali

Ngantri masuk pintu pertama
Ngantri masuk pintu ke 2
Masuk ke dalam ruangan, ternyata biasa aja, karpetnya tebal dan bagus, dindingnya putih bersih dan ada hiasan dinding, foto Pak Presiden, Wakil Presiden dan Burung Garuda yang noleh ke arah Pak Presiden, aku bingung, apa ada yang salah dengan Pak Wakil?

Berita baik lagi, ga disangka ternyata Team The Leader mendapat kesempatan yang langka, terpilih menjadi salah satu dari 10 orang yang mendapat pita biru dan bisa ngobrol langsung dengan Pak Wakil Presiden, bahagia sekali kami bisa mendiskusikan program-program The Leader dengan Pak Budiono. Yang mewakili The Leader kali ini dr. Salwiyadi, dan jadi kado terindah buat Yadi yang berulang tahun tanggal 14 ini, selamat ulang tahun ya dr. Yadi, bisa jadi ini permulaan umur yang lebih baik, amin! 
Alhamdulillah dapat kesempatan yang langka
Acara berlangsung hingga pukul 11.00, setelah audiensi dengan pak Wapres, kami bersilaturrahim dengan semua finalis dan para Pelita Nusantara, ternyata banyak inspirator yang mengharukan di dalam satu ruangan itu, ada juga Ibu Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, SPm, utusan khusus presiden untuk MDGs. Tapi dari semua yang paling kuingat, makanan di Istana Negara, semuanya enak-enak, #eh.
Aku bersama Ibu Nila Moeloek, Husnul (Pelita Nusantara Aceh) dan dr. Yadi
Acara ditutup dengan makan bareng dan melanjutkan silaturrahim semua peserta rombongan di Restauran Bumbu Desa dan Shalat Jumat. Agenda selanjutnya mengikuti Indonesia MDG Award Youth Forum (#IMAYouth) dan malam Penganugrahan Indonesia MDG Awards 2013 (#IMAAward) besok hari, tetep semangat ya...

Kamis, 06 Maret 2014

TPM Tanyoe dan si Pelita Nusantara Aceh

Ketika orang-orang mengeluh tentang buruknya pendidikan di Indonesia, belum meratanya pendidikan, ternyata ada sebagian orang yang sudah mulai bergerak untuk memperbaikinya. Sebut saja Husnul Khatimah Adnan (Husnul), seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Aceh, pendiri Taman Pendidikan  Masyarakat Tanyoe (TPM Tanyoe), di Desa Lambirah, Aceh Besar.

Semua berawal dari mimpi, keprihatinan dan kenekatan. Bermimpi dapat menjadi orang yang berguna dan umur tak hilang percuma. Dibumbui rasa prihatin yang berkepanjangan akan keadaan adek-adek tercinta yang semakin hari, semakin tak terungkapkan.

Husnul dan beberapa anak muda di Gampong Lambirah akhirnya memutuskan membuat tempat untuk berbagi ilmu untuk masyarakat yang ada di Gampong Lambirah, Sibreh Aceh Besar, dan hebatnya lagi semua kegiatan di sana masih bersifat volunteering, wow, salut!

Tanggal 4 Maret 2014 kemarin juga bersama dengan Team The Leader dan Team MDGs aku berkesempatan melihat langsung ke lokasi TPM Tanyoe. Tak lebih 15 menit perjalanan dari Banda Aceh, kami bisa melihat sebuah bangunan berwarna hijau dan kuning dihiasi gambar dan tulisan berwarna hitam dan putih, sangat sederhana tapi menarik.
TPM Tanyoe
Di dinding bagian depan ada tulisan "Jika Aku Besar, Aku Ingin Menjadi" terlihat di bawahnya ada tulisan beberapa profesi dalam berbagai bahasa, hal ini cukup mengejutkanku, di tempat yang cukup terasing ini ternyata murid-muridnya dari berbagai negara, ada Inggris, Indonesia dan Arab, wow!

Tapi ternyata bukan itu, tujuannya dibuat berbagai bahasa, agar adek-adek yang ada di sana belajar bahasa asing yang lain, jadi ketika mereka menceritakan mimpi atau cita-cita mereka ke orang lain bisa dengan mudah, luar biasa :')
Dinding bagian depan TPM Tanyoe, kreatif ya
Suasana kelas dan perpustakaan TPM Tanyoe
Cap tangan adek-adek yang belajar di TPM Tanyoe, ada kurang lebih 100an anak lho, wow!
Hehe, ikutan mejeng di Murid Wall, mudah-mudahan nanti bisa ikutan ngajar di sini
The Leader (Syauqie, Fathun, Roma), Team MDG Award (Pak Wicaksono dan Bang Asnoer) dan Volunter TPM Tanyoe (Amir, Rahmi dan Husnul)
Hand in hand
Husnul Khatimah Adnan
Oh iya, jadi lupa karena keasyikan lihat TPM Tanyoe, jadi maksud kedatangan ke TPM Tanyoe, selain ingin melihat langsung tempatnya, ternyata Team MDG Award ingin mengabarkan bahwa Husnul, si cewek hitam manis ini dinobatkan menjadi Pelita Nusantara yang mewakili Aceh. “Pelita Nusantara” adalah salah satu program dari Indonesia MDG Awards (IMA) tahun 2013, luar biasa ya. Bisa jadi inspirasi anak-anak muda di Aceh dan Indonesia untuk berbuat untuk lingkungannya, minimal lingkungan di sekitarnya.
Penasaran dengan TPM Tanyoe? Follow Twitter TPM Tanyoe di @TPMTanyoe, Atau mau berkunjung langsung bisa ke TPM Tanyoe, Jl. Dayah Lambirah, Sibreh, Aceh Besar, Hp: 085277350698 | tpmtanyoe.lambirah@gmail.com

Rabu, 05 Maret 2014

Dikunjungi Team Indonesia MDG Awards 2013

Tanggal 4 Maret 2014 kemarin, Team The Leader dikunjungi Team dari MDG Award. Ada Pak Wicaksono Sarosa, Ph. D. dan Bang Muh. Asnoer Laagu,S. ST. Jadi suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bisa bertemu dengan beliau-beliau ini, ya selain Program Dreammaker masuk jadi salah satu Program Unggulan Indonesia MDG Award 2013 (IMA 2013), kami jadi salah satu yang dikunjungi oleh teamnya, yeay! Alhamdulillah.

Indonesia MDG Awards merupakan inisiatif nasional dalam mempercepat pencapaian MDGs. Digagas, dirancang dan dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi serta evaluasi kinerja berbagai pihak pemangku kepentingan dalam pencapaian MDGs, program penghargaan ini juga bermaksud untuk meningkatkan pemahaman dan mengajak berbagai pihak untuk melakukan tindakan nyata, berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia.

Sharing bareng Pak Wicaksono Sarosa
Ternyata Pak Wicaksono dan Bang Asnoer orangnya asyik dan ga pelit ilmu, jadinya banyak hal yang kami bisa sharing dengan beliau-beliau ini, tentang The Leader, program-programnya, tantangan dan mimpi ke depannya, terutama untuk Program Dreammaker, bahkan Pak Wicaksono tertarik untuk jadi salah satu donatur, alhamdulillah.

Dari Team The Leader ada Muhammad Fathun (White), Muhammad Parwis (Grey), Romadhan (Blue), Asy Syauqie (Black), Mifta Sugesty (Orange) dan aku (Red).

Tak lupa juga ada sharing temen-temen yang sudah pernah jadi Volunteer di program-program The Leader dan yang sudah ikutan Program Dreammaker 2013, Ira dan Anggi. Dan kami kedatangan tamu spesial, Husnul Khatimah Adnan, salah satu penerima penghargaan Lentera Nusantara, yang juga akan mengisi sesi #AcehLuarBiasa di Dreammaker Camp 2014.
Nge L dulu bareng Team (Aku, Syauqie, Roma, Anggie, Husnul, Pak Wicaksono, Bang Asnoer, Fathun)
Selepas sharing di Markas The Leader, kami melanjutkan perjalanan ke tempatnya Husnul untuk melihat langsung TPM Tanyoe, tempat di mana mimpi seorang anak Sibreh membantu lingkungannya dengan pendidikan.

Penasaran? Tunggu di postingan selanjutnya eaa... 

Oh ya lupa, mohon doanya buat The Leader,  agar jadi salah satu pemenang tahun ini, hehe.. amin!! Atau yang mau donatur buat Program Dreammaker boleh loh ke sini, ditunggu ya ;)