Salah satu yang menarik dari Program YSEALI adalah kita akan tinggal di keluarga asli yang ada di Amerika Serikat, jadi kita akan mengalami langsung pengalaman menjadi orang Amerika, hehe. Ketika
saya bercerita kalau saya ditempatkan di Boston, banyak sekali tanggapan
positif dari orang-orang yang saya ajak bicara, mulai dari orang-orang Kedutaan
Besar Amerika, Kedutaan Besar Indonesia di Amerika, bahkan sampai orang-orang
di jalan, iya, agak sedikit mengherankan memang kenapa saya ajak ngobrol orang
di jalan, hehe.
Jujur
saja ini pengalaman pertama saya menginjakan kaki ke negeri Paman Sam, sangking
saya senangnya jadi norak, haha. Apalagi semua biaya perjalanan ditanggung
semua oleh Pemerintah Amerika dan semuanya diurusin, aahhh, kalau dulu cuma
bisa bilang, Bahagia sampai Papua, sekarang sudah bisa bilang, bahagia sampai
Amerika, hehe. Terimakasih YSEALI!
Selain
mengikuti program magang kerja di perusahaan yang saya minta, saya dan
teman-teman perwakilan ASEAN lainnya, bisa merasakan langsung kehidupan
masyarakat Amerika dengan cara homestay dengan keluarga yang sudah dipilihkan.
Saya sendiri walaupun kerja di Boston, saya tinggal dengan keluarga yang
tinggal di Cambridge.
Cambridge
sendiri merupakan bagian dari Kota Metropolitan Boston yang berada di bagian
barat Sungai Charles. Ada tiga universitas tua di Amerika di sana seperti,
Universitas Harvard, MIT dan RadCliffe. Karena adanya universitas-universitas
itulah, kawasan itu diberi julukan kota pendidikan dan diberinama Cambridge
untuk menghormati kota pelajar yang ada di Inggris. Jadi karena saya terpelajar
makanya saya ditempatkan di sana, hehe. *Cocokology
Perumahan
yang ada di Cambridge sendiri termasuk perumahan yang elit, tertata rapi dan
sangat mudah sekali dijangkau dengan transportasi. Saya tinggal dengan keluarga
Jennifer Nahas, seorang Ibu dengan dua orang anak, Shopia dan Lucas yang sudah
kuliah, ditambah lagi seorang anak kosan, Lena, yang kuliah di Kedokteran
Harvard. Untuk Lena ada cerita tersendiri, ya selain dia pintar karena kuliah
di Kedokteran Harvard, ada banyak rahasia yang menyeliputi si Putri keturunan
Raja dari Syria ini, nah loh kebongkar sedikit, hehe, sabar ya!
Rumah yang saya tinggali selama sebulan di Program YSEALI, cantik ya |
Inilah
penampakan rumah yang saya tinggali selama satu bulan, nyaman ya? rumah kayu
tiga lantai, lengkap dengan basemen dan perapian, ditambah lagi taman di
belakang rumah yang berisi tanaman bunga dan sayuran. Saya ketika sampai di
rumah ini langsung jatuh cinta, dan satu lagi, warna rumahnya sesuai dengan
warna partai pilihan, hehe, apasih.
Tapi
memang rumah-rumah di Cambridge rata-rata seperti ini terbuat dari kayu yang
disusun bertingkat-tingkat, hanya saja warna yang berbeda-beda dan hampir semua
rumah tanpa pagar karena sudah dilengkapi kamera pengaman, dan ditambah lagi
tetangga yang baik, lingkungan yang sangat ramah, jadi wajar kalau perumahan di
sini termasuk yang punya nilai tinggi.
Suasana perumahan di Cambridge |
Bingkisan dari Globalimmersions.inc |
Program
homestay ternyata sudah jadi program hampir semua masyarakat di sini, jadi
ketika saya dan teman-teman lainnya sampai di rumah, kami sudah disambut dengan
surat dan bingkisan lucu dari koordinator homestay Boston, Global
Immersion.inc. Surat-surat lengkap untuk hal-hal yang boleh atau tidak boleh
dilakukan di rumah, transportasi dan jalur yang boleh digunakan, hingga jenis
simcard HP yang bisa kita gunakan, lengkap. Jadi saya yang sangat awam dengan
kota Boston dan sekitarnya, sangat terbantu.
Malah
ada lombanya juga untuk mendapatkan bingkisan menarik lainnya dari mereka.
Dengan Jennifer Nahas, Hostmom |
Beruntung
sekali saya ditempatkan di Keluarga Nahas. Jennifer sendiri sebagai seorang
single parent sangat baik ke anak-anaknya, termasuk saya dan Lena yang termasuk
pendatang di rumahnya. Saya dan Lena juga termasuk dengan mereka karena
beragama Islam. Tapi yang bikin terharu Ibu angkat saya ini bela-belain belajar
untuk menyiapkan makanan halal, jadi saya sangat-sangat terjamin makan,
walaupun ternyata si ibu lagi program diet, jadilah rasa masakannya gitu deh,
tapi pilihannya, saya makan masakannya atau pilih makan Salad yang isinya
daun-daun saja, makaaaaa, saya pilih...... masakan ibu, hehehe.
Ini
foto ibu angkat saya, Jennifer Nahass, kalau ketemu di jalan boleh disapa.
Bubbles |
Selain
orang ada lagi penghuni rumah, kucing lucu bernama Bubbles, tapi sering muncul
kalau sedang lapar saja, persis, ya persis saya, haha.
Ada
banyak cerita seru di rumah, nantinya saya akan ceritakan di postingan-postingan
selanjutnya.
Welcome
to Nahass Home, Have a good day!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar