Halloween jadi sebuah acara yang
ditunggu-tunggu bagi sebagian besar orang Amerika Serikat, banyak rumah yang
sudah mulai dihias dengan hiasan yang lucu hingga yang sangat menyeramkan.
Halloween sendiri banyak versinya, ada yang mengatakan perayaan untuk
menghormati orang yang telah meninggal ada juga yang mengatakan untuk merayakan
hasil panen. Karena itu pula akhirnya, ada rumah yang memajang hal-hal yang
menyeramkan, ada juga yang memajang jagung atau labu tanah atau malah ada yang
menggabungkan keduanya.
Perayaan yang dilakukan pada tanggal 31 Oktober
setiap tahunnya ini akhirnya juga menjadi ajang memakai kostum, mulai dari yang
menyeramkan hingga yang menggemaskan. Ada yang memakai kostum ala zombie, hantu
dan berbagai aksesoris berupa tengkorak. Ada juga yang memakai kostum lucu, seperti
badut, binatang bahkan ada juga yang menyerupai selebritis, ya nantinya mereka
akan jadi ajang pamer, seberapa totalnya mereka berkreativitas.
Wilayah Cambridge, Massachusetts, Amerika
Serikat tempat tinggal saya selama Program YSEALI, setiap tahunnya merayakan
Halloween dan menjadi salah satu yang paling heboh dibandingkan tempat-tempat
yang lain. Oleh karena itu, orang tua angkat saya meminta saya pulang lebih
cepat dari kantor untuk melihat kemeriahan Halloween di Cambridge.
Benar sekali sesampai saya di jalan dekat
rumah, jalan yang biasanya sepi, ramai dengan berbagai jenis mahkluk di sana,
jalan tersebut ditutup untuk kendaraan bermotor, mulai dari pukul enam petang
hingga tengah malam. Saya juga melihat anak-anak, tidak hanya yang berasal dari
perumahan tersebut, tetapi juga dari daerah lain datang berkumpul. Hal ini
menambah semangat pemilik rumah untuk menghias rumahnya dengan luar biasa, ada
yang membuat tengkorak menari sambil menyanyi, ada yang membuat drama zombie
berkumpul dan rapat, bahkan rumah yang tepat berada di depan rumah saya membuat
video yang bisa dilihat di jendela ada hantu menari-nari, seram tapi juga
keren!
Anak-anak kecil mulai berjalan memutari
kompleks lengkap dengan keranjang atau tasnya, mereka berlomba-lomba untuk mengumpulkan
permen atau coklat yang ada di rumah-rumah dengan mengatakan, "Trick or
Treat?". Melihat mereka seperti laiknya anak-anak di Indonesia berlomba
untuk mengumpulkan "salam tempel" di hari Raya Idul Fitri atau Idul
Adha, hanya saja kostum yang mereka gunakan unik-unik.
Selain anak-anak, orang tuanya juga tidak
ketinggalan, mengantarkan anak-anaknya tetapi tidak mau ketinggalan memakai
kostum, bahkan ada yang melebihi anaknya. Ada satu keluarga yang menarik
perhatian saya, karena mereka memakai kostum Mister Incredible, salah satu
karakter animasi Pixar yang jadi favorite saya. Tidak hanya Incredible, tetapi
dia juga ditemani istrinya, Elastic Girl, dan anaknya, Teletubbies? Di sini
saya mulai gagal paham.
Menggunakan kostum, selain menarik perhatian,
juga menjadi permainan yang menyenangkan, menebak dan menceritakan kostum yang
digunakan. Saya yang awalnya ditugaskan oleh Hostmom untuk membagikan permen,
tertarik untuk mengganti baju yang saya gunakan. Dan akhirnya saya memutuskan
memakai kostum, pakaian tradisional Indonesia, ya Pakaian Adat Aceh yang semula
sengaja saya bawa untuk dikenakan ketika masa kongres nanti di Washington.
Bersama Mister Incredible dan Elastic Girl |
Tapi saya pikir ini menjadi kesempatan yang
bagus untuk mempromosikan pakaian dan tempat saya berasal. Ternyata benar
pikiran saya, banyak yang tertarik dengan yang saya gunakan, selain mereka
tidak bisa menebak, mereka juga tertarik dengan motif bordiran yang ada di
pakaian saya, tak jarang juga dari mereka menganggap saya seorang Raja, King of
Cambridge! hahaha, dan di situlah cerita tentang Indonesia bermula, hehe.
Acara Halloween pun berakhir pukul 11:30 malam,
ketika udara dingin sudah mulai menusuk kulit dan permen di keranjang habis dan
semuanya kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat atau pun menikmati
waktu bersama keluarganya, seru ya.
Kalau kalian ikut Halloween, bakal pakai baju
apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar