Senin, 21 Mei 2018

#YSEALI Tenangnya Homestay di Cambridge, New England


Salah satu yang menarik dari Program YSEALI adalah kita akan tinggal di keluarga asli yang ada di Amerika Serikat, jadi kita akan mengalami langsung pengalaman menjadi orang Amerika, hehe. Ketika saya bercerita kalau saya ditempatkan di Boston, banyak sekali tanggapan positif dari orang-orang yang saya ajak bicara, mulai dari orang-orang Kedutaan Besar Amerika, Kedutaan Besar Indonesia di Amerika, bahkan sampai orang-orang di jalan, iya, agak sedikit mengherankan memang kenapa saya ajak ngobrol orang di jalan, hehe.

Jujur saja ini pengalaman pertama saya menginjakan kaki ke negeri Paman Sam, sangking saya senangnya jadi norak, haha. Apalagi semua biaya perjalanan ditanggung semua oleh Pemerintah Amerika dan semuanya diurusin, aahhh, kalau dulu cuma bisa bilang, Bahagia sampai Papua, sekarang sudah bisa bilang, bahagia sampai Amerika, hehe. Terimakasih YSEALI!

Selain mengikuti program magang kerja di perusahaan yang saya minta, saya dan teman-teman perwakilan ASEAN lainnya, bisa merasakan langsung kehidupan masyarakat Amerika dengan cara homestay dengan keluarga yang sudah dipilihkan. Saya sendiri walaupun kerja di Boston, saya tinggal dengan keluarga yang tinggal di Cambridge.

Cambridge sendiri merupakan bagian dari Kota Metropolitan Boston yang berada di bagian barat Sungai Charles. Ada tiga universitas tua di Amerika di sana seperti, Universitas Harvard, MIT dan RadCliffe. Karena adanya universitas-universitas itulah, kawasan itu diberi julukan kota pendidikan dan diberinama Cambridge untuk menghormati kota pelajar yang ada di Inggris. Jadi karena saya terpelajar makanya saya ditempatkan di sana, hehe. *Cocokology

Perumahan yang ada di Cambridge sendiri termasuk perumahan yang elit, tertata rapi dan sangat mudah sekali dijangkau dengan transportasi. Saya tinggal dengan keluarga Jennifer Nahas, seorang Ibu dengan dua orang anak, Shopia dan Lucas yang sudah kuliah, ditambah lagi seorang anak kosan, Lena, yang kuliah di Kedokteran Harvard. Untuk Lena ada cerita tersendiri, ya selain dia pintar karena kuliah di Kedokteran Harvard, ada banyak rahasia yang menyeliputi si Putri keturunan Raja dari Syria ini, nah loh kebongkar sedikit, hehe, sabar ya!

Rumah yang saya tinggali selama sebulan di Program YSEALI, cantik ya
Inilah penampakan rumah yang saya tinggali selama satu bulan, nyaman ya? rumah kayu tiga lantai, lengkap dengan basemen dan perapian, ditambah lagi taman di belakang rumah yang berisi tanaman bunga dan sayuran. Saya ketika sampai di rumah ini langsung jatuh cinta, dan satu lagi, warna rumahnya sesuai dengan warna partai pilihan, hehe, apasih.

Tapi memang rumah-rumah di Cambridge rata-rata seperti ini terbuat dari kayu yang disusun bertingkat-tingkat, hanya saja warna yang berbeda-beda dan hampir semua rumah tanpa pagar karena sudah dilengkapi kamera pengaman, dan ditambah lagi tetangga yang baik, lingkungan yang sangat ramah, jadi wajar kalau perumahan di sini termasuk yang punya nilai tinggi.

Suasana perumahan di Cambridge 
Bingkisan dari Globalimmersions.inc
Program homestay ternyata sudah jadi program hampir semua masyarakat di sini, jadi ketika saya dan teman-teman lainnya sampai di rumah, kami sudah disambut dengan surat dan bingkisan lucu dari koordinator homestay Boston, Global Immersion.inc. Surat-surat lengkap untuk hal-hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan di rumah, transportasi dan jalur yang boleh digunakan, hingga jenis simcard HP yang bisa kita gunakan, lengkap. Jadi saya yang sangat awam dengan kota Boston dan sekitarnya, sangat terbantu.

Malah ada lombanya juga untuk mendapatkan bingkisan menarik lainnya dari mereka.


Dengan Jennifer Nahas, Hostmom
Beruntung sekali saya ditempatkan di Keluarga Nahas. Jennifer sendiri sebagai seorang single parent sangat baik ke anak-anaknya, termasuk saya dan Lena yang termasuk pendatang di rumahnya. Saya dan Lena juga termasuk dengan mereka karena beragama Islam. Tapi yang bikin terharu Ibu angkat saya ini bela-belain belajar untuk menyiapkan makanan halal, jadi saya sangat-sangat terjamin makan, walaupun ternyata si ibu lagi program diet, jadilah rasa masakannya gitu deh, tapi pilihannya, saya makan masakannya atau pilih makan Salad yang isinya daun-daun saja, makaaaaa, saya pilih...... masakan ibu, hehehe.

Ini foto ibu angkat saya, Jennifer Nahass, kalau ketemu di jalan boleh disapa.

Bubbles
Selain orang ada lagi penghuni rumah, kucing lucu bernama Bubbles, tapi sering muncul kalau sedang lapar saja, persis, ya persis saya, haha.


Ada banyak cerita seru di rumah, nantinya saya akan ceritakan di postingan-postingan selanjutnya.

Welcome to Nahass Home, Have a good day!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar