Selasa, 22 Mei 2018

#YSEALI Finding Islam di Boston


Setelah beberapa hari tinggal di Cambridge dan kerja di Boston, shalat lebih sering dilakukan di rumah atau di kantor, ada rasa kangen ingin shalat di mesjid seperti di Indonesia. Apalagi ketika berada di tempat yang jauh dan muslim menjadi kaum yang minoritas. Sebagai seorang muslim senang sekali rasanya bisa bertemu dengan sesama muslim. Setelah mencari informasi melalui aplikasi google map, akhirnya saya menemukan beberapa tempat yang menjadi tempat berkumpul dan beribadah untuk umat muslim. Ya walaupun saya sempat beberapa kali nyasar, karena sinyal di hape suka hilang timbul, alhasil posisi lokasi tempatnya suka pindah-pindah, duh!

Ada 3 lokasi sebenarnya yang menjadi pusat peribadatan umat muslim di Massachusetts. Tapi Kali ini saya berkesempatan melaksanakan salat Jumat di mesjid terbesar yang ada di Massachusetts, Lokasinya sendiri berada di Roxburry, cukup jauh dari rumah, tetapi lebih dekat dengan kantor, namanya Mesjid Islamic Society of Boston Cultural Center (ISBCC), untuk mesjid yang dua lagi akan saya ceritakan di postingan selanjutnya.

Alhamdulillah, syukurnya di kantor Artists for Humanity, toleransi untuk beragama dan menjalankan ibadah sangat baik. Saya diizinkan untuk bisa melaksanakan salat lima waktu dan juga mendapatkan izin untuk melaksanakan salat Jumat di mesjid, ini pun saya pakai strategi yang diajarkan rasul, yaitu memakai pakaian terbaik yang kita miliki, jadi ketika orang-orang di kantor heran melihat saya berpenampilan lebih rapi dari biasanya, saya tinggal bilang, "setiap jumat orang muslim yang laki-laki wajib rapi dan pergi ke mesjid," jadilah saya diizinkan dengan suka cita oleh orang kantor, hehe.

Setelah melalui beberapa stasiun kereta api bawah tanah dengan perjalanan sekitar 20 menit, akhirnya saya tiba di Mesjid ISBCC. Baru terlihat banyak wanita berjilbab berlalu-lalang di sekitar stasiun, sepertinya daerah ini banyak dihuni ataupun dikunjungi umat muslim yang ada di Boston dan sekitarnya.

Ketika saya sampai di Mesjid ISBCC, saya melihat pemandangan yang luar biasa, mulai dari bentuk bangunan yang kontras dengan bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya. Ditambah lagi lantunan ayat suci dan azan yang dikumandangkan dengan merdu oleh bilalnya, menjadi daya tarik tersendiri, menimbulkan kerinduan suasana di Aceh dan juga Indonesia. Ya kalau di Indonesia rasanya gampang sekali mencari mesjid, di sini butuh perjuangan lebih untuk mencapainya.
Mesjid Islamic Society of Boston Cultural Center (ISBCC)
Selesai berwudhu dan masuk ke ruangan, saya melihat ada banyak sekali jamaah yang hadir saat itu, semuanya berbeda-beda, ada yang berasal dari India, Cina, Amerika, Arab bahkan dari Afrika. Dan saya melihat ada banyak juga jamaah wanita yang ikut salat Jumat, tidak hanya di lantai satu tetapi juga di lantai dua.

Bersama Syakh Yasir Fahmy
Selesai salat saya bertemu dan bertanya dengan Syakh Yasir Fahmy, yang menjadi khatib dan imam pada Jumat itu. Orangnya ramah dan bacaan Alqurannya merdu bikin tenang. Beliau berkata, di sana selalu ada orang yang datang untuk bertanya atau berdiskusi. Mesjid juga bisa memuat hingga 1400 orang dan selalu terbuka untuk siapa saja yang datang untuk mengenal Islam dan belajar tentang Islam.

Mesjid ISBCC ini tidak hanya menjadi pusat ibadah tetapi juga semua jenis kegiatan yang terkait dengan agama Islam dan cara hidup orang Islam. Ada beberapa tempat yang diwadahi dan juga kegiatan yang bisa ditemui di sini, seperti sekolah, kafe, toko souvenir dan menyediakan tempat untuk kegiatan lainnya seperti, akikah juga lainnya.

Ada juga tur yang bisa dihadiri baik secara personal atau pun berkelompok, setiap harinya mulai dari pukul 10:00 hingga 18:00 waktu setempat, tetapi untuk hadir, kita harus membuat janji terlebih dahulu. Saat itu saya melihat ada satu kelompok yang duduk membuat lingkaran untuk melakukan tur dan tanya jawab dengan pihak ISBCC.
 
Suasana tour dan diskusi tentang Islam
Selain itu ada banyak program yang dibuat khusus untuk siapa saja, untuk ibu-ibu, untuk mualaf dan untuk pemuda, yang semuanya dibuat untuk menghidupkan mesjid, menjaga hubungannya dengan jamaahnya dan juga untuk meningkatkan iman.

Menarik ya, kalau teman-teman mesjid mana yang paling berkesan yang pernah dikunjungi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar