Selasa, 09 Februari 2016

Saya Ini Cuma Kompor

Hijrah di Songket Jasmani, Miruk Taman, Aceh Besar
BANDA ACEH - Siapa pun tahu Aceh yang berada di ujung Sumatera ini memiliki potensi alam luar biasa. Sayangnya, semua potensi itu belum tergarap karena semua pihak, khususnya kalangan anak muda, melirik titik fokus yang sama.
Terkait hal itu, pengusaha muda Aceh, Hijrah Saputra memberikan pendapatnya. Ia mengatakan, jika saja potensi itu digarap secara menyebar tentu akan berdampak jangka panjang yang menjanjikan.
“Sebenarnya Aceh punya banyak potensi yang belum tergali, cuma anak mudanya masih berebut 'kue' yang sama. Padahal masih banyak bagian lain potensi di Aceh yang bisa digarap dan punya kesempatan untuk berkembang lebih bagus ke depannya,” kata Hijrah kepada portalsatu.com melalui BBM, Jumat, 15 Januari 2016.
Ia mencontohkan, saat ini anak-anak muda Aceh mulai mengembangkan parfum aroma kopi, asam sunti pasta, emping berbagai rasa dan masih banyak lainnya.
“Jadi, sekarang saatnya melihat bagian lain yang belum tergarap itu. Jangan hanya melihat potensi yang sama. Tentunya msih banyak lagi lainnya yang belum terlihat,” kata owner Piyoh Design ini.
Kini pria yang akrab disapa Heiji itu lebih banyak mendengar, mendampingi dan menjembatani anak-anak muda Aceh yang memiliki ide-ide bagus yang bakal dihubungkan dengan pemerintahan sehingga ide yang mereka punya bisa dikembangkan.
Pasalnya, kata Heiji, banyak anak-anak muda Aceh yang memiliki ide dan sudah berkarya tetapi belum terhubung dengan pemerintahan. Dengan adanya Heiji yang kini juga menjabat sebagai staf ahli anggota Komisi X DPR RI hal tersebut menjadi mudah.
“Karena selama ini, itulah yang dibutuhkan anak-anak muda Aceh sekarang. Selain itu, juga mulai banyak anak-anak muda Aceh yang tertarik untuk bergerak di bidang social enterprise,” katanya.
Pada 2015 lalu Hijrah juga terpilih untuk mengikuti program Britis Council di Bandung. Ilmu yang dia peroleh dari sana pun kini mulai ditransfer kepada anak-anak muda Aceh.
Hasilnya pun mulai terlihat seperti I Love Songket Aceh yang digagas Azhar Ilyas di Aceh Besar, Colourful Kota Naga oleh Yelly Sustarina di Aceh Selatan, Sedekah Sandal oleh Al Khosim di Sabang dan masih banyak lainnya.
“Mereka penggeraknya dan saya membantu sebagai “kompor” saja sesuai dengan perannya seperti desain, promosi, dan membantu untuk pengembangan baik ide maupun link. Kita bikin Aceh lebih bermanfaat dengan cara yang menyenangkan,” ujar anak dari pasangan Drs. Suradji Junus dan Erwani Muthia ini.[] (ihn/*sar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar