Tampilkan postingan dengan label Danau Aneuk Laot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Danau Aneuk Laot. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Januari 2015

Rumah Kreatif Kota Atas Berbagi di Aneuk Laot

Alhamdulillah Rumah Kreatif sudah mulai berkembang, selain jenis produk yang dibuat bertambah, jumlah peserta yang ikutan program Rumah Kreatif makin bertambah, itu artinya Rumah Kreatif semakin bermanfaat. Tidak hanya masyarakat dari Gampong Kuta Ateuh saja yang mau ikutan, ternyata dari gampong (Kelurahan) lain pun mau ikutan, bahkan anak-anak muda dari luar daerah pun tertarik untuk ikut serta belajar.

Selain itu beberapa undangan sudah mulai berdatangan untuk berbagi ilmu di kelurahan-kelurahan lain, salah satunya Kelurahan Gampong Aneuk Laot. Gampong Aneuk Laot ini adalah salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. Kami diundang Bang Fatwa Amri, salah satu pemuda penggerak di Aneuk Laot, untuk berbagi ilmu untuk Kelas Lampion dan Membuat Pempek untuk masyarakat di sana.

"Bukan banyaknya ilmu yang kita dapatkan, tetapi banyaknya ilmu yang kita bagikan" 
Al Khosim, Bella dan aku sedang sharing Pembuatan Lampion di Putroe Ijo, Aneuk Laot
Minggu tanggal 25 Januari, aku, Bella, Al Khosim dan ditemani teman-teman KKN dari Unsyiah dan UNS berangkat menuju Aneuk Laot. Pelatihan dilaksanakan di Putro Ijo, salah satu obyek wisata yang sedang dikembangkan di Aneuk Laot. Tempatnya berada di pinggir Danau Aneuk Laot, suasanya sudah dipastikan tenang dan udara yang segar, jadi ngebayangin film "My Heart", dan di sini jadi salah satu tempat favorit untuk bergalau ria, haha #Melas. 

Salah 2 peserta pembuat lampion Aneuk Laot dengan Topi Characternya
Ternyata yang datang untuk belajar lumayan banyak, mulai dari anak-anak, ibu-ibu sampe nenek-nenek!. Serunya lagi bersama bersama masyarakat di Aneuk Laot bisa bikin awet muda, karena orang-orangnya menyenangkan dan yang pastinya semangat belajarnya besar sekali, ada nenek yang bernama Nek Min, sangking semangatnya, ketika yang lain baru menyelesaikan 1 lampion, si nenek sudah selesai 3 buah, semangatnya luar biasa! #TerharuSampaiPapua. 

Adek-adek di sana pun tidak mau kalah kreatif dengan neneknya, yang rencananya mau membuat lampion, akhirnya malah membuat Topi Character, gimana ga gemes coba? hehe.

Selesai juga untuk sesi pembuatan Lampion minggu ini, minggu depan akan dilanjutkan dengan pembuatan Pempek Ikan Gabus, siapa yang mau ikutan?. 

Berbagi ilmu itu menyenangkan, karena sebenarnya yang terpenting adalah bukan banyaknya ilmu yang kita dapatkan tetapi berapa banyak ilmu yang kita berikan, tapi yang pasti kami juga bertambah ilmu baru lagi dari masyarakat di Aneuk Laot, alhamdulillah, terimakasih undangannya Bang Fatwa.

Buat yang tertarik belajar bersama di Rumah Kreatif boleh datang ke setiap minggu pagi pukul 09.00 WIB, tapi, kami selalu terbuka untuk siapa saja dan kapan saja berbagi, langsung saja datang ke Rumah Kreatif Jl. Letjen Suprapto No. 50 Jurong M. Thaib Gampong Kuta Ateuh Kecamatan Suka Karya, Kota Sabang, atau bisa diundang untuk mengajar di tempat lain :)

Salam Kreatif!

Selasa, 27 Januari 2015

Danau Aneuk Laot, Tempat Romantis yang Asyik



Walaupun kecil Kota Sabang menawarkan banyak pilihan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, terutama wisata alam seperti pantai, gunung berapi, air terjun dan yang ngga boleh ketinggalan danaunya. Salah satu danau romantis yang menarik untuk dikunjungi adalah Danau Aneuk Laot.
Danau Aneuk Laot
Danau ini terletak di Pulau Weh, ngga jauh dari pusat Kota Sabang. Danau ini adalah danau terbesar di Kota Sabang dengan luas mencapai sekitar 37,5 hektar. Nama Aneuk Laot sendiri berarti ‘Anak Laut’, nama diberikan karena lokasi danau ini dekat dengan laut, mungkin karena daripada susah mikirin nama lain, akhirnya diberi nama tersebut, so simple. 

Danau Aneuk Laot memiliki panorama alam yang sangat indah dan mampu memanjakan mata. Di sana, para kita dapat menikmati kesegaran air danau Aneuk Laot dengan berenang atau sekedar bersantai di tepi danau sambil menikmati bekal makanan. Selain itu, udara yang ada di kawasan danau ini masih cukup segar dan bersih karena belum terkena polusi udara. Suasana seperti ini membuat betah untuk berlama-lama berada di tempat wisata danau ini.
Rekreasi keluarga
Salah satu obyek wisata yang sedang dikembangkan di sekitar Danau Aneuk Laot adalah Taman Wisata Putro Ijo. Konsep yang dikembangkan adalah ekowisata dan wisata keluarga, Wisatawan nantinya bisa menikmati keindahan alam di sekitar danau dan bisa belajar bersama dari alam. Ada beberapa kolam ikan yang digunakan untuk penangkaran ikan, jadi kita bisa memancing ikan di kolam dan bisa langsung dimasak nantinya di dapur yang disediakan di Putro Ijo. Selain mancing di kolam yang sudah disediakan, kita juga bisa mancing langsung di danau dengan menyewa alat pancing yang tersedia di sana. Buat yang tidak suka memancing dan hanya ingin memberi makan ikan, di sana juga dijual pelet untuk ikan hanya dengan Rp.2.000/bungkus, dan yang ingin berkeliling kolam, ada bebek dayung dengan desain yang lucu.
Mancing di Dermaga Putro Ijo, pilihan tepat untuk yang jomblo belum berkeluarga
Selain tempat yang indah ada produk-produk kuliner khas Aneuk Laot yang bisa kita bawa pulang, ada Nugget Ikan dan Nugget Lobster hanya dengan Rp.15.000/pack, ini juga yang bikin kangen balik lagi ke Danau Aneuk Laot, haha.
Lobster Aneuk Laot

Untuk menuju Danau Aneuk Laot ini bisa ditempuh selama 30 menit dari Pusat Kota Sabang, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun menggunakan kendaraan umum yang melewati Gampong Aneuk Laot. Untuk kendaraan umum, kita bisa naik taksi, ojek atau becak motor dengan tarif Rp.10.000 – Rp.20.000.

Kalau tertarik untuk mengunjungi danau ini, saat terbaik untuk mengunjungi danau ini adalah pagi hari, kita bisa menikmati kesegaran udara yang ada di danau sambil menunggu matahari terbit dan menyinari danau, syahdu! Tapi bagi yang ingin romantis dengan pasangannya datanglah sore hari, kita dapat menyaksikan indahnya pemandangan matahari terbenam, pemandangan matahari terbenam di pinggir danau bersama dengan orang terkasih tentu menambah suasana romantis dan hmmm, ya gitu deh.
Nugget Ikan dan Lobster Sapeu Pakat


Enaknya sambil makan Nugget Lobster minum W'Dank Bajigur hangat, hmmmm

Sabtu, 19 Juli 2014

Asyiknya Spa Ikan di Danau Aneuk Laot Sabang

Danau Aneuk Laot
Selain wisata baharinya Kota Sabang memiliki potensi wisata alam yang wajib dikunjungi, salah satunya Danau Aneuk Laot. Danau yang memiliki luas 37,5 Hektar ini termasuk danau terbesar yang ada di Sabang. Danau ini digunakan oleh masyarakat Sabang sebagai pembangkit listrik dan juga sumber air bersih. Tapi tak jarang juga kita melihat nelayan menjaring di tengah danau dan ada yang memancing ikan air tawar di pinggir danau.

Hari ini aku pergi mengunjungi Bang Fatwa Amri, salah satu masyarakat yang tinggal di dekat Danau Aneuk Laot yang juga penggerak pariwisata Sabang.

Perjalanan ke Danau Aneuk laut sendiri tidak memakan banyak waktu, kurang lebih 15 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor dari pusat Kota Sabang.Aku memilih tempat yang ada dermaga kayunya tak jauh dari rumah Bang Fatwa, dermaga ini biasa digunakan warga untuk melabuhkan perahu atau sekedar bersantai. Tak jarang juga pemandangan enceng gondok yang indah menghiasi danau.

Belum banyak yang tahu ternyata di Danau Aneuk Laot ini ada ikan yang senang memakan kulit mati, layaknya ikan Garra Rufa, Fish Spa yang terkenal di kota-kota besar, di danau ini juga ada, hanya saja jenis yang berbeda. Karena penasaran, aku mencoba mencelupkan kedua kakiku ke dalam air, tak sampai 5 menit, kedua kakiku sudah dikerubungi oleh ikan-ikan tersebut, ikannya kecil, mereka mulai menggigiti kulit-kulit mati di kaki-kakiku, geli, menghadirkan sensasi relaksasi dan menghilangkan stress! Setelah beberapa menit mereka pun mulai menghilang, sepertinya kulit-kulit matiku sudah habis, kulit kakiku terasa lebih halus, seperti habis dicreambath di salon, #KemudianIklan #SalahIklan #KemudianHening.

Spa Ikan alami ala Danau Aneuk Laot
Ah, seru juga ya, alam selalu memberi kejutan-kejutan yang manis buat kita, hanya saja kita perlu belajar untuk menemukannya.