Kamis, 20 Oktober 2016

Kareung, Kreativitas dengan Karang Mati

Sabang, kota kecil di barat Indonesia ini memiliki potensi wisata yang sangat besar, terutama di sektor wisata baharinya. Sabang terkenal hingga mancanegara dan dijadikan salah satu tempat yang wajib dikunjungi untuk menyelam sebelum mati.

Sabang sendiri memiliki 2 musim, angin timur dan angin barat, biasanya ketika angin barat berlangsung, banyak pantai yang biasanya hanya berisi pasir putih yang halus, dipenuhi dengan bebatuan yang besar dan banyak karang yang sudah mati terhempas ke pantai.

Banyaknya karang mati, membuat saya dan teman-teman Cut Abang dan Cut Adek Kota Sabang berinisiatif untuk membuat produk kreatif yang berbahan dari karang yang telah mati tadi, kami membuat program Kareung. Kareung sendiri berasal dari Bahasa Aceh yang artinya Karang. Kami berharap dengan adanya program Kareung ini bisa menambah nilai ekonomis dari karang-karang yang telah tidak dipakai lagi dan bisa menjadi kenang-kenangan dari Sabang.
Proses pemilihan Karang yang sudah mati
Karang mati yang kita pilih, kemudian kami bersihkan dan dijemur, ini bertujuan agar mudah untuk pengolahan selanjutnya.
Pengenalan Program Kareung ke anak-anak muda Gampong Cot Bau yang mereka sering sebut Andescot
Proses pembuatan Kareung
Anak Muda ANdescot mulai berkreasi sesuai dengan imajinasi masing-masing
Produk Kareung yang sudah jadi
Kalau ke Sabang, jangan lupa untuk mampir dan membawa pulang produk Kareung ya, Salam Sabang selalu :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar