Jumat, 01 Mei 2015

Mengintip Serunya Social Enterprise Art, Culture and Tourism Challenge Diageo – British Council 2015

Beberapa waktu lalu aku dan teman-teman The Leader, sempat mengisi aplikasi untuk Program British Council atas rekomendasi Pak Iskandarsyah Madjid dan Ibu Evayani. Alhamdulillah ternyata The Leader lolos hingga tahap selanjutnya dan berangkat ke Bandung untuk Lokakarya mulai dari Tanggal 26 April - 1 Mei 2015.

Social enterprises are businesses that trade to tackle social problems, improve communities, people’s life chances, or the environment.  They make their money from selling goods and services in the open market, but they reinvest their profits back into the business or the local community.
 
Poster Social Enterprise Art, Culture and Tourism Challenge Diageo – British Council 2015 (Sumber : di sini)
Menjadi salah satu dari 44 peserta yang diundang untuk lokakarya di Bandung ternyata bukan hal yang mudah, kami harus bersaing dengan 180 lebih Social Enterprise yang masuk seluruh Indonesia.

Mbak Anin (Komunitas Lawe), Hijrah (The Leader), Diah (Bale Bengong) dan Trisa (Toraja Melo)
Serunya ikutan kegiatan Social Enterprise Art, Culture and Tourism Challenge Diageo – British Council 2015 ini selain kompetisi ada lokakarya yang kurasakan sangat bermanfaat sekali, selain dapat ilmu yang dari para ahli seperti Mas Yudhi, Mas Rommy, Kang Zaini Alief, Mbak Gita, Pak Sunaryo, Mbak Nancy dan Team Mas Jimmy, juga ada banyak study case langsung dari para Social Enterprise binaan dan juga jaringan dari British Council, seperti Komunitas Hong, Selasar Sunaryo, Batik Fraktal, Museum Subak, Jati Wangi Art Factory. Jadi memang benar-benar memberikan solusi dan inspirasi buat kami para peserta, terutama buatku sendiri, karena ilmu yang kudapatkan ini sangat berguna untuk diaplikasikan di The Leader dan teman - teman lain di Aceh.

Mbak Nancy dari Batik Fraktal
Kang Zaini Alief, Komunitas Hong dan Mbak Ari Sutanti dari British Council

Pak Suwar dari Yayasan Wisnu
Ketua Dewan Pembina British Council Sir Vernon Ellis dan Direktur British Council Indonesia Sally Goggin di Selasar Sunaryo
Bermain ala Komunitas Hong di Selasar Sunaryo
Bareng Kang Zaini Alief, Pakar Permainan Anak
Belum lagi para peserta yang memang luar biasa, dari 44 social enterprise, dengan bidang yang berbeda-beda, dengan daerah yang berbeda, punya nilai masing-masing, jujur baru kali ini aku merasakan kompetisi yang sangat seperti keluarga, tidak ada aura kompetisi sama sekali yang ada saling berbagi dan menginspirasi. Dari acara ini juga aku jadi semakin optimis kalau Indonesia akan bisa bergerak ke arah yang lebih baik.

Sampai ketemu di acara British Council selanjutnya ya...

2 komentar:

  1. abang.. share lebih banyak tentang keseruannya..:D

    BalasHapus
  2. Siap, tunggu info selanjutnya ya, waktu dan tempat menyusul :)

    BalasHapus