Salah satu neraka yang wajib dikunjungi
adalah Oniyama Jigoku yang berarti Neraka Gunung Setan. Dari namanya terdengar
seram ya.
Dengan membayar tiket seharga ¥400 perorang
kita bisa memasuki arena nerakanya. Dari pintu masuk kita disambut oleh asap
yang tebal berasal dari salah satu kawah yang ada di sana, ketika asap mulai
menipis, betapa kagetnya saya, ada sesosok merah besar dengan tanduk dan taring
menyerigai ke arah saya. Sosok tersebut sedang duduk memegang tongkat hitam
besar dilengkapi duri di sekelilingnya. Rupanya dia adalah sosok setan penjaga
neraka.
Setelahnya ada sebuah bangunan yang terbuat
dari kayu, dari bentuknya tidak asing bagi saya, desain bangunan tersebut
ternyata memang menggunakan desain arsitektur melayu yang berfungsi menjadi
museum yang memajang barang-barang di sana.
Bentuk desain bangunan sendiri dipilih karena
ternyata, museum neraka ini dipenuhi dengan buaya dan segala yang berhubungan
dengannya, mulai dari telur, buaya hidup hingga kerangka raksasa buaya yang
pernah hidup di sana, dan buaya itu adalah buaya yang dibawa langsung dari
Serawak, Malaysia.
Belum selesai merinding melihat museum buaya,
keluar dari bangunan tersebut kita akan disambut oleh puluhan kandang buaya
dengan ratusan koleksi buaya dari berbagai negara! Bikin jantung ga santai!
Untungnya saja mereka semua dikurung dengan amat ketat dengan beberapa
peringatan yang ditempel oleh pihak neraka agar dipatuhi oleh pengunjung demi
keselamatan mereka.
Terlihat para buaya sedang beristirahat
sambil menikmati suasana di sana dengan udara yang dingin, air yang hangat,
katanya ini yang bikin buaya-buaya tersebut cocok untuk berkembang biak di
Beppu.
Setiap harinya pengunjung bisa melihat buaya
makan setiap jam 10 pagi dan jam setengah 3 sore. Neraka ini beroperasi setiap
harinya dari pukul 8 pagi hingga jam 4 sore. Seru ya! Kapan lagi bisa lihat buaya di tengah kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar