Kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu
kunci sukses untuk menjadi seorang duta wisata karena dalam melaksanakan tugasnya duta wisata
akan bertemu dengan berbagai macam orang, dan fungsi utamanya mempromosikan dan
menjual potensi wisata daerahnya, kalo orang Minang bilang, ‘Manggaleh’, kalo
orang Aceh bilang ‘Publoe’, Orang jawa timur bilang, ‘Nyubal’. Yach, apapun itu
istilahnya, komunikasi itu penting!, Seperti Kerang Rebus sama Selai Nenasnya..hmm
#KemudianLaper.
Berikut ini ada langkah-langkah sederhana untuk mengasah ketrampilan komunikasi kita.
Pengetahuan Kita
Pendidikan adalah segala yang telah kita
pelajari, tapi bagaimana mempraktekan apa yang telah kita pelajari. Kita semua
memang punya keterbatasan, tapi bukan berarti kita tak dapat belajar membuatnya
bermanfaat dan membagi apa yang kita tahu dengan orang lain.
Mendengarkan
Jadi pendengar yang baik ngga ada salahnya lho, bagian ini sama pentingnya dengan mengajukan pertanyaan. Kadang dengan mendengarkan suara kita sendiri kita dapat belajar sedikit lebih percaya diri. Dan selalu mengatakan hal-hal yang kita percaya dengan penuh keyakinan. Misal, ’Ah, manthap kali lah aku ini!’.
Rendah Hati
Kita semua pasti pernah membuat kesalahan,
dan kadang kita cenderung mengucapkan kata-kata yang merendahkan. Jadi, saat
sedang melakukan percakapan dalam kelompok, jangan takut bertanya apa kita
salah mengucapkan kata dan jika orang lain tak yakin soal ini, jadikan saja
bahan lelucon. Itupun kalo kita lucu, kalo garing? Ya itu urusanmu dan
keluargamu.
Kontak Mata
Tatapan mata bisa mengungkapkan banyak hal
lho, misalnya mata sinis, mata-mata, dan mata sapi. Ini sangat penting bagi
kita untuk tetap fokus saat berbicara dalam kelompok atau pertemuan, walaupun
semua yang hadir kita sudah kenal dengan baik. Kalo kata Mas Agoeng Soedir
Poetra, yang punya Color Model Inc.,”Matanya, matanya diisi!”.
Didengar, penjual pisang Pontianak, ‘Diisi
apa mas?, coklat, Mochacinno apa strawberry?’.
Buat Lelucon
Buat Lelucon
Sedikit humor dapat jadi pereda ketegangan
yang luar biasa. Bicara serius terus-menerus akan membuat orang lain bosan dan
akhirnya kabur tidur. Dengan humor walau Garing dapat menarik perhatian
orang lain dan membuat kita mudah digapai, seperti semua orang.
Menempatkan Seperti Lawan Bicara
Berinteraksi dengan orang-orang lain. Kita
akan mendapat banyak gagasan, saat kita mengetahui orang lain. Melakukan
pembauran juga dapat membangun ketrampilan kepemimpinan kita.
Mendengarkan Diri Sendiri
Mengakulah, ada saat-saat di mana kita
bernyanyi untuk diri sendiri di kamar mandi, terus goyang-goyang ala Kucing
Garong. Oke, kita juga bisa mulai berlatih dengan
mendengarkan semua pemikiran kita saat kita sedang sendiri. Bicara lah di depan
cermin untuk mengoreksi apa yang kita ucapkan.
Tersenyum
Sebuah senyuman bisa memiliki banyak arti, seperti halnya tatapan mata. Jangan pernah menunjukkan ekspresi manyun, mecucu, tarik-tarik hidung biar mancung, karena itu hal yang mustahil, apalagi ngupil upilnya teman di depan banyak orang, jangan pernah!. Sebaliknya, dengan senyuman kita bisa mengekspresikan apa yang kita katakan dengan lebih baik. Ya, smilelah, walaupun sampe Garing.
Panutan
Kita pasti punya satu atau dua orang yang selalu kita dengarkan saat sedang melakukan pertemuan di publik, misalnya aku seneng Cinta Laura. Maka tirulah bagaimana mereka menekankan apa yang mereka katakan, hal ini dapat membantu kita saat sedang berbicara di hadapan orang banyak. ’Itchhuu becthuuul!.’
Persiapan
Lakukan persiapan terbaik. Buat catatan, atau lakukan persiapan apa aja yang membuat kita nyaman untuk mengungkapkan pendapat saat berhadapan dengan orang banyak, ya asal jangan meminjam Balpoint temennya terus diilangin, it’s not good (fade out).
Tersenyum
Sebuah senyuman bisa memiliki banyak arti, seperti halnya tatapan mata. Jangan pernah menunjukkan ekspresi manyun, mecucu, tarik-tarik hidung biar mancung, karena itu hal yang mustahil, apalagi ngupil upilnya teman di depan banyak orang, jangan pernah!. Sebaliknya, dengan senyuman kita bisa mengekspresikan apa yang kita katakan dengan lebih baik. Ya, smilelah, walaupun sampe Garing.
Panutan
Kita pasti punya satu atau dua orang yang selalu kita dengarkan saat sedang melakukan pertemuan di publik, misalnya aku seneng Cinta Laura. Maka tirulah bagaimana mereka menekankan apa yang mereka katakan, hal ini dapat membantu kita saat sedang berbicara di hadapan orang banyak. ’Itchhuu becthuuul!.’
Persiapan
Lakukan persiapan terbaik. Buat catatan, atau lakukan persiapan apa aja yang membuat kita nyaman untuk mengungkapkan pendapat saat berhadapan dengan orang banyak, ya asal jangan meminjam Balpoint temennya terus diilangin, it’s not good (fade out).
Cara apa lagi yang lebih baik untuk memulai
komunikasi yang efektif selain memulainya dari orang terdekat. ’Iya, itu
kamu..AYO,SINI!!’.
Nice share bg, baru tahu kalo kerang rebus pasangannya adalah selai nanas :D
BalasHapussy trgolong susah membangun komunikasi, terutama dlm lingkungan baru. Jd lbh senang mendengar drpd bicara. Heh
Haha, jadi apa ya? sambel nenas ya?hahaha... iya perlu dicoba Khaira di lingkungan baru, observasinya 5 menit aja, setelah itu coba gabung dengan mereka, pasti ada reaksi berbeda, ya bisa jadi dilihat aneh bisa jadi kita dapat manfaat positif, tapi ya itu, poin-poin di atas harus dipenuhi :D
HapusIzin copas dn share di blog saya yhaaa Bg Hijrah :)
BalasHapusBoleh-boleh :)
Hapussuka postingan yang ini papa piyoh, tips nya lebih bermanfaat buat aku yang masih kurang keterampilan komukasi.
BalasHapusterkadang isi dikepala banyak banget pengen dikeluarin, tapi malah yang keluar dari mulut kadang kata-katanya gak beraturan.
tipsnya oke, bakal aku gunakan!
Alhamdulillah, semoga bermanfaat, jangan lupa dipraktekin dan dishare ya pengalamannya :D
Hapusaku tuuh kalo diforum komunikasi selalu aja cuma jadi pendengar. nggak pernah bisa ngomong depan banyak orang :( pengen mengasah kemampuan komunikasi.
BalasHapus