TINDAKAN adalah aktualisasi dari kata-kata. (W.S Rendra)
Kadang suka sebel dengan orang-orang yang suka kritik, kritik sana, kritik sini tapi ga ngasih saran. Tambah lagi orang yang suka ngeluh dengan kondisi yang tidak mereka inginkan, ngeluh ini, ngeluh itu, tanpa coba nyari solusi. Dengan berharap orang lain untuk melakukan apa yang kita keluhkan belum tentu bisa menghasilkan solusi yang baik, bisa jadi tanpa kita sadari, kitalah solusi itu, bisa jadi....dan bisa jadi semua masalah yang kita keluhkan itu karena kesalahan kita juga, kita yang tidak mau masuk ke dalamnya, so Stop Complaining and Do Something.
Aku salut dengan orang-orang yang melihat masalah kemudian berusaha menjadi solusinya. Contoh saja :
1. Ridwan Kamil (Indonesia Berkebun)
Di saat orang ngeluh tentang Ruang Terbuka Hijau dan mahalnya harga sayur, muncul Pak Ridwan Kamil, sekarang menjadi Walikota Bandung, dengan Gerakan Indonesia Berkebunnya. Beliau dan teman-temannya kumpul membuat sebuah gerakan yang
bertujuan untuk menyebarkan semangat positif untuk lebih peduli kepada
lingkungan dan perkotaan dengan program urban farming, yaitu
memanfaatkan lahan tidur di kawasan perkotaan yang diubah menjadi lahan
pertanian/perkebunan produktif yang dilakukan oleh peran masyarakat
sekitar. Ternyata dengan semangat ini sekarang Indonesia Berkebun sudah
berkembang dan menularkan semangat ini di 30 kota dan 8 kampus di
Indonesia dengan visi dan tujuan yang sama. Gerakan
positif ini, Indonesia Berkebun dianugrahkan penghargaan oleh Google Asia Pacific
untuk kategori Web-Heroes pada tahun 2011, Inspiring Movement for
Environment 2013 dari Nutrifood, Finalist Ashoka Changemakers 2013 dan
apresiasi-apresiasi lainnya baik dari media nasional hingga
internasional juga instansi-instansi lainnya.
Penggerak Indonesia Berkebun di Konferensi Indonesia Berkebun 2013 di Bali |
2. Anies Baswedan (Indonesia Mengajar dan Turun Tangan)
Di saat orang-orang ngeluh pendidikan Indonesia jelek, tidak merata, terus menyalahkan Dinas Pendidikan, muncul Pak Anies Baswedan dengan Program Indonesia Mengajarnya yang berhasil merekrut, melatih, dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai
daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di
Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat selama satu tahun. Bahkan sekarang banyak anak-anak muda yang tergerak untuk mengajar walaupun harus keluar dari kerjaan nyamannya, luar biasa.
Pak Anies Baswedan, Indonesia Mengajar |
3. Hanny dan Nia (Coin A Chance)
Lain lagi dengan Hanny dan Nia membuat sebuah gerakan sosial Coin A Chance! yang diawali di Jakarta pada Desember
2008. Saat ini, gerakan yang sama telah resmi diadopsi di Jogjakarta, Bali, dan Eropa (Jerman dan Belanda).
Melalui gerakan ini, mengajak kawan-kawan, kerabat, keluarga, juga para netters (blogger, plurker, facebooker…)
untuk mengumpulkan ‘recehan’ atau uang logam yang bertumpuk dan jarang
digunakan. Uang yang terkumpul akan ditukarkan dengan ’sebuah
kesempatan’ bagi anak-anak yang kurang mampu agar mereka dapat
melanjutkan sekolah lagi.
Coin a Chance |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar