Sabtu, 23 Juli 2016

Gampong Nusa, Desa Wisata Aneka Rupa

Ngomongin Gampong (Desa) Nusa, termasuk desa wisata yang cukup unik. Aku sering mendengar berita tentang desa ini sebelumnya dari banyak orang, desa yang mengelola sampah menjadi barang yang lebih produktif. Tapi siapa yang sangka, selain mengelola sampah, desa ini memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan lagi.
Salah satu pemandangan di Gampong Nusa
Beberapa waktu yang lalu aku mengikuti acara kumpul-kumpul para pelaku social enterprise di Aceh, yang akhirnya membawaku bertemu dengan Rubama, sosok yang selama ini aktif menggerakan perubahan di Gampong Nusa, Aceh Besar. Setelah ngobrol beberapa saat, aku diajak untuk main ke Gampong Nusa untuk sharing dengan para pemuda di sana.

Jujur saja, dari dulu ketika ditawarkan untuk datang ke Gampong Nusa, aku tertarik, tetapi bingung dengan lokasinya, alhasil tidak pernah kesampaian. Akhirnya aku beranikan diri mengajak Bang Arie Yamani, salah satu arsitek muda Aceh yang katanya sering datang ke sana dan membuat kegiatan di sana. Tidak hanya Bang Arie Yamani, ternyata banyak teman juga yang tertarik untuk datang ke Gampong Nusa, jadilah kami beramai-ramai datang ke sana. 

Untuk menuju Gampong Nusa ternyata tidak susah, kurang lebih 20 menit dari pusat kota Banda Aceh ke arah Lhok Nga, lokasinya berada di sebelah kiri dengan ditandai Gapura besar dengan tulisan Gampong Nusa. Kami disambut sangat ramah oleh Rubama dan pemuda-pemuda yang ada di sana, yang ternyata juga ternyata orang-orang yang pernah menjadi peserta di sebuah acara yang pernah kuisi sebelumnya, maafkan aku yang tidak bisa mengingat satu-persatu :(.
Sesi diskusi dengan pemuda di Gampong Nusa
Pemuda-pemuda penggerak Gampong Nusa
Semangat anak-anak muda di sana luar biasa, mereka aktif untuk mengembangkan diri dan bertekad untuk membuat perubahan positif di lingkungan mereka dengan pariwisata. Ternyata ini berdampak positif, hal ini dibuktikan dengan banyaknya wisatawan yang datang ke sana untuk menikmati paket homestay di rumah-rumah warga.

Beberapa hari setelahnya, mereka kedatangan tamu dari Malaysia, tepatnya Universiti Malaysia Trengganu sekitar 30 orang mahasiswa.
Mak Biet in Action, Mak Biet adalah salah satu penggerak di Gampong Nusa yang bertugas sebagai pemandu Wisata
Warga mengajarkan wisatawan Malaysia membuat dompet dari kresek bekas
Belajar membuat dompet dari limbah plastik
Belajar membuat bunga dari pelepah pinang dan bahan alam lainnya
Kerajinan dari limbah alami
Selain mengolah sampah, ada lagi atraksi, seperti permainan tradisiona, seperti permainan yang akan dimainkan ini, permainan Hadang.

Team Nusa melawan Team Universiti Malaysia Trengganu
Tak jauh dari lokasi permainan, kita bisa melihat aliran sungai jernih yang dijadikan tempat bermain anak-anak. Kebetulan saat itu ada beberapa anak yang lagi berenang, tak kalah serunya mereka berlompat-lompatan dari pinggir sungai dengan mencari tempat-tempat yang tinggi untuk melompat, seru ya.
Anak-anak yang bermain riang di sungai
Siapa yang ngga tergoda lihat pemandangan seperti ini? ayo ke Gampong Nusa!
Selain banyak atraksi, ternyata Gampong Nusa banyak menyediakan kuliner lezat khas Aceh loh! penasaran apa aja kulinernya? tunggu postingan selanjutnya ya!

2 komentar:

  1. Waaah kagum sama pemandangan alamnya, Gempong nusa pasti bisa bersaing!

    Salam kenal, mampir ke blog aku ya mas
    http://dolinafatitela.blogspot.co.id/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, iya, ayo main ke Gampong Nusa 😊

      Hapus