Jepang adalah negara yang
masyarakatnya dikenal pekerja keras, disiplin, tertib dan selalu memperhatikan
kesehatan dan kebersihan, ternyata juga memiliki prinsip hidup damai.
Bagi orang Jepang perdamaian tidak
hanya menjadi tugas pemerintah, mereka memulai dari diri dan lingkungannya. Ada
sebuah kanji yang menjadi salah satu prinsip hidup mereka, Heiwa yang berarti damai. Salah satu kanji yang juga menjadi
pilihan saya di kelas kaligrafi.
Bersama guru Bahasa Jepang saya, Haji Sensei (Ibu Haji) belajar kanji Heiwa dan filosifinya |
Tentunya kita masih ingat peristiwa
bom atom yang diledakkan di Kota Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 yang menghancurkan
kehidupan orang-orang Jepang di masa itu. Selama perang dunia kedua, Hiroshima
dan Nagasaki yang terletak di sisi selatan Jepang menjadi sasaran utama
pengeboman di masa itu. Peristiwa kelam itu juga yang akhirnya membuat
masyarakat Jepang berusaha untuk menjaga perdamaian, mereka sudah merasakan
penderitaan yang luar biasa dan tidak ingin terulang lagi. Bagi mereka
peperangan dan konflik hanya akan membawa kesensaraan dan penderitaan bagi
kedua belah pihak. Karena itulah orang Jepang sangat berhati-hati untuk tidak
menyakiti dan menjaga perasaan orang lain, mereka selalu menghormati orang lain
dengan tradisi Ojigi, membungkukkan
badan dan dengan menggunakan bahasa yang sopan dan halus atau yang dikenal
dengan tradisi Aisatsu, mengucapkan
permisi dan permintaan maaf dalam percakapan.
Saya berharap prinsip hidup damai
ini bisa menjadi bagian dari kehidupan kita di Aceh dan Indonesia terutama bagi
generasi muda yang nantinya menjadi generasi penerus di masa depan dan #2019TetapDamai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar