Selesai sudah satu quarter nyari ilmu di Jepang, ngga kerasa, rasanya
baru kemarin datang ke Beppu, ikutan masa orientasi, heboh-hebohan pakai baju
adat Aceh, eh sekarang udah libur quarter aja. Kuliah di sini sistemnya satu
semester ada dua quarter, tiap quarter ada beda-beda mata kuliahnya.
Saya masuk ke salah satu universitas yang menjadi inceran banyak mahasiswa
Indonesia, Ritsumeikan Asia Pacific University atau banyak yang mengenalnya
dengan APU. Awalnya saya tahu kampus ini dari calon istri saya, dia mengajak
saya untuk melanjutkan pendidikan di Jepang, yang langsung saya iya kan karena saya
pengen ke Jepang dan ada jurusan yang berhubungan dengan yang saya kerjakan
sekarang. Jadilah sebelum nikah, saya dan calon istri bukannya merawat diri,
malah sibuk ngurusin surat untuk kuliah. Oke, sebenarnya yang ini lebih bikin
deg-degan dari pada persiapan pernikahan, hehe.
Biar terlihat lagi belajar |
Yang menariknya kampus APU tidak seperti universitas lain di Jepang yang
mewajibkan mahasiswa asing untuk menguasai Bahasa Jepang, hal ini membuat APU
menjadi sasaran mahasiswa asing untuk kuliah di Jepang, bisa dibilang setengah
dari mahasiswa APU berasal dari luar Jepang, ada kurang lebih 90 negara di
kampus ini, bisa jadi dalam satu kelas kita bertemu dengan teman dari 40
negara, menarik ya.
Dulunya penasaran bagaimana system belajar di kampus Jepang, setelah
sampai di sini, seru juga, apalagi ngambil jurusan Tourism and Hospitality yang
kebanyakan tugasnya, jalan-jalan, hehe, impian banget kan ya. Untuk jurusan
Tourism and Hospitality (TH) jadi jurusan yang bergengsi karena awal tahun
2018, APU mendapat TedQual Certification dari badan organisasi dunia pariwisata
(UNWTO) untuk kampus yang mempunyai kualitas pendidikan, penelitian dan program
pelatihan pariwisata yang baik. Sertifikasi ini membuat APU menjadi salah satu
dari dua institusi di Jepang dan jadi satu-satunya kampus swasta di Jepang yang
mendapat sertifikasi TedQual, keren ngga sih? Bangga banget!
Yang tambah bahagia lagi, saya mendapat supervisor dari negara Iran,
selain mengajarnya asyik, ternyata beliau banyak sekali program yang membantu pariwisata
masyarakat yang berada di Fukuoka dan sekitarnya, jadilah saya bisa ikut mendapatkan
kesempatan membantu mereka juga, ya walaupun dengan Bahasa Jepang yang masih “sonomama”
alias segitu aja, kemampuan menebak kata sangat diuji di sini, hehe. Beliau
juga membuat iCAPt atau International Center of Asia Pacific Tourism yang
nantinya akan membantu lebih banyak orang lagi di bidang pariwisata.
Beppu Story
Kampus APU berada di Kota Beppu, salah satu kota yang berada di
Perfectur Oita yang ada di Pulau Kyusu, pulau yang berada paling selatan
Jepang. Kota ini terkenal dengan Onsen atau pemandian air panas, hampir dua
juta orang datang ke Beppu untuk menikmati onsen di Beppu. Ada banyak pilihan
untuk mandi rileks di Beppu yang terkenal ada 8 (Beppu Hatto) yaitu Beppu Onsen, Kannawa Onsen, Myoban Onsen, Kankaiji
Onsen, Hamawaki Onsen, Kamegawa Onsen, Horita Onsen and Shibaseki Onsen.
Trip perjalanan menikmati hot spring di Beppu dikenal dengan “Hell tours”,
dengan berbagai macam warna dari kawah dari gunung berapinya. Selain pemandian
air panas ada banyak pilihan yang bisa dilakukan wisatawan dengan pemanfaatan
tenaga panas bumi ini, ada rumah makan yang memasak dengan uap panas bumi, kita
bisa makan sambil merendam kaki di air hangat dan mandi pasir hangat di tepi
pantai.
Biaya hidup di Beppu juga tidak terlalu mahal bila dibandingkan dengan
kota lain di Jepang, ada banyak tawaran beasiswa yang bisa diajukan atau yang
ditawarkan oleh pihak kampus, belum lagi masih banyak kesempatan untuk “Baitou”
kerja sambilan di sekitaran kota, ya walalupun ada pembatasan, pihak kampus
sangat mengajurkan mahasiswa untuk bekerja sambilan, sambil mencari uang
tambahan, mahasiswa bisa mengenal kebudayaan dan berkomunikasi dengan
masyarakat di Beppu, sehingga bisa mengasah kemampuan berbahasa Jepang dan
mempunyai pengalaman kerja yang bermanfaat ketika lulus nantinya.
Ngomongin makanan halal, di Beppu tidak terlalu sulit karena ada
beberapa restoran yang dibuka oleh muslim yang berasal dari negara muslim
seperti Bangladesh, India dan Indonesia yang menetap di Beppu. Ada juga
swalayan yang menyediakan bahan makanan halal seperti daging ayam, kambing dan
olahnya. Beppu juga memiliki masjid yang berada di pusat kota, jadi termasuk masjid
terbesar di Kyusu, selain jadi tempat ibadah dan berkumpul pengajian, masjid juga
menjual produk-produk halal. Kantin di kampus juga menyediakan masakan-masakan
halal yang harganya ramah dengan kantong mahasiswa dan termasuk kantin kampus halal
terbesar di Jepang, jadi untuk muslim jangan ragu untuk liburan ke sini.
Oh ya Beppu kotanya kecil tapi indah, dia berada di antara gunung dan
laut, jadi kita bisa lihat laut, bisa lihat gunung, bisa dapat buah-buahan dan
sayuran segar dari gunung, bisa juga dapat ikan segar dari laut.
Dan….balik lagi, Kampus APU berada di salah satu puncak bukit yang ada
di Beppu, jadi belajar sambil menikmati pemandangan kota yang luar biasa,
betah.
Udah dulu ya cerita singkatnya, nanti dilanjutin dengan cerita-cerita
menarik lainnya.
Halo selamat malam, menarik sekali ceritanya tentang APU. Apakah saya boleh bertanya mengenai proses kuliah di APU ?
BalasHapus