Minggu, 07 Desember 2014

#SaveSophie, Banyak Cinta Banyak Cerita

Bulan November 2014 kemaren ada hal yang membuatku terharu, ada banyak orang-orang yang mencintai Sabang berkumpul baik secara online maupun secara offline untuk mendukung penyelamatan asset wisata Kota Sabang. Awalnya aktivis sosial Aceh Kak Nurjannah Husien, aku memanggilnya Kak Nunu membuat petisi penyelematan Sophie Rickmers di situs petisi online Change.org.

Siapakah Sophie Rickmers?
Shopie Rickmers adalah kapal barang dengan mesin uap yang karam di perairan Teluk Pria Laot, Sabang, pada saat Perang Dunia II. Kapal ini punya kaitan erat dengan pengusaha galangan kapal dari Bremerhaven, Jerman, Rickmer Clasen Rickmers. Sejak 1934, Rickmers punya rintisan galangan kapal di Bremerhaven. Salah satu kapal produk perusahaannya adalah Sophie Rickmers yang diproduksi pada 1920.

Sejak 10 Mei 1940, kapal Sophie yang punya panjang 134 meter tenggelam di perairan Sabang. Penyebab kapal ini menjadi karam dan terbengkalai di dasar laut karena sengaja ditenggelamkan oleh awak kapalnya sendiri. Mereka tidak ingin kapalnya disita oleh Belanda yang saat itu menguasai wilayah Sabang.Selama 70 tahun lebih, Sophie punya peran penting bagi biota laut seperti terumbu karang, ikan, dan alga.

Petisi tersebut dibuat untuk menolak rencana pemerintah Kota Sabang yang berencana mengangkat bangkai Sophie Rickmers yang sudah 74 tahun menjadi bagian dari kehidupan bawah laut di perairan Sabang. Rencananya di lokasi tesebut akan membangun bunker minyak raksasa di kawasan itu.

Dukungan dari berbagai pihak pun bermunculan, dari aktivis lingkungan, penyelam, wisatawan, bahkan sampai artis pun ikut andil, sampai hari Minggu 7 Desember 2014 petisi tersebut telah ditandatangani 15.000 orang.





Alhamdulillah, akibat derasnya penolakan dari berbagai kalangan, ide tersebut akhirnya batal direalisasikan, terimakasih banyak atas dukungan semua pihak di kegiatan #SaveSophie, semoga pariwisata Sabang tetap terjaga dan terus berkembang.

Aku Sabang kamu!

Penolakan tersebut sangat berlasan, mengingat keberadaan Sophie Rickmers memiliki nilai historis yang sangat panjang dan menarik berkaitan dengan sejarah Perang Dunia kedua. Di masa kini keberadaan bangkai kapal tersebut dan isinya ibarat museum bawah laut yang menjadi sumber ilmu pengetahuan.
Selain itu ruang-ruang di dalam kapal menjadi rumah bagi aneka ragam ikan, invertebrata, alga yang menjadikan bangkai kapal ini menjadi salah satu titik ‘surga’ diving bagi penyelam di Asia Tenggara.
Keindahan Sophie Rickmers yang berada di kedalaman 55 meter telah mendunia. Bahkan divescover.com, situs penyelam yang mempromosikan berbagai lokasi dan pusat menyelam terbaik di seluruh dunia, memasukkan lokasi Sophie Rickmers brosur paket wisata.
Situs tersebut menuliskan Sophie Rickmers kini menjadi rumah bagi aneka ikan hias dan ikan kerapu raksasa
- See more at: http://atjehpost.co/articles/read/16477/Sophie-Rickmers-Sabang-Dipromosikan-Situs-Penyelam-Dunia#sthash.12bBIVtq.dpuf

2 komentar: