Tampilkan postingan dengan label Markplus Banda Aceh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Markplus Banda Aceh. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 April 2015

Serunya Marketeer Festival 2015 di Banda Aceh

Yey! Marketeers Festival kembali diadakan di Banda Aceh, Marketeer Festival ini merupakan ajang penganugerahan untuk para Marketeers, sebutan untuk para pejuang marketing. Untuk Kota Banda Aceh ini adalah  kedua kalinya diadakan Indonesia Marketeers Festival 2015, pemilihan tokoh terbaik di bidang marketing kali ini berbarengan dengan rangkaian Astra International. Dan untuk tahun ini, Banda Aceh menjadi kota pertama rangkaian acara yang digelar di 17 kota di Indonesia.
Pak Hermawan Kertajaya tidak diragukan lagi ilmunya, rasanya ga bosan-bosan mendengar cerita-cerita beliau
Untuk pengumuman pertama kali adalah Honda Wow Case Competition yang diselenggarakan oleh Astra International. Honda Wow Case ini mengundang mahasiswa untuk ikutan adu ide kreatif dalam pemasaran produk-produk Honda. Pada tanggal 6 April beberapa team mahasiswa di Banda Aceh bertarung ide dengan sengit. Dan ternyata Team The Rangers, yang beranggotakan teman-teman The Leader Generasi 2 memenangkan kompetisi, alhamdulillah, good job team!
The Ranger (Tiara, Yana dan Dista) bersama Pak Yandri (FIF), Pak Yudo (AHM), Mas Ardhi dan Pak HK
Selain itu ada juga pengumuman untuk pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kreatif di Aceh, yang masuk ke dalam Short List 500 UKM untuk dipamerkan di Galery Indonesia WOW! di Jakarta. Galeri Indonesia WOW! sendiri berada di Gedung Small and Medium Enterprise and Cooperatives (SMESCO) milik Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebagai pusat promosi UKM, yang merupakan implementasi dari Semangat Gerakan Indonesia WOW! yang telah di resmikan oleh Presiden Joko Widodo, ada tanggal 8 september 2014.

Marketeer Festival dan Marketeers Of The Year ini digagas oleh Pak Hermawan Kartajaya (HK), Founder & CEO MarkPlus, Inc. Perusahaan Marketing terbesar di Asia. Marketeer of the Year Banda Aceh 2015 ini diberikan kepada individu yang dari kacamata pemasaran dianggap berhasil membuat perubahan, tidak hanya sukses memimpin perusahaan, tetapi juga memberikan efek positif bagi masyarakat banyak. Diharapkan marketeer tersebut dapat terus melahirkan inovasi dan gebrakan di berbagai sektor industrinya, dan membuka mata banyak orang bahwa tidak ada yang tidak mungkin kalau mau kreatif dan produktif, alias mau berinovasi dan melakukannya dengan benar. 

Dan ini lah deretan nama para penerima Award Marketeers Of The Year Banda Aceh 2015.
Penerima Award Marketeer of The Year Banda Aceh 2015 (Sumber : Markplus)
Alhamdulillah Piyoh dapat penghargaan di bidang Creative Economy, sungguh kebahagiaan dan kehormatan tersendiri mendapat penghargaan dari Markplus, apalagi katanya sebagai penerima award termuda, ya walaupun namanya agak salah, yang seharusnya Hijrah Saputra, jadi Hijrah Syahputra Yunus, tak apalah #TerbangSampePapua
Alhamdulillah, penyerahan Award oleh Kapolda Aceh, Bigjen Husein Hamidi
Yang paling menarik, Pak Adnan (Polisi MeuPep-Pek), Polisi kebanggaan Masyarakat Banda Aceh juga mendapat penghargaan
Momen menarik juga, aku dan team The Ranger akhirnya bisa bertemu dengan Mas Ardhie yang menulis buku Leadership 3.0, yang merupakan spirit dari The Leader, yey!
Seru ya, sampai ketemu lagi tahun depan, #SalamWOW!

Rabu, 07 Mei 2014

Piyoh di Marketeers Techno Startup Icon 2014

Alhamdulillah dapat kesempatan muncul di Atjehpost, salah satu portal berita paling WOW di Aceh, ini dia beritanya :)
Foto bareng Pak Hermawan Kertajaya, Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Kepala RRI Banda Aceh dan dari MarkPlus

Pengusaha muda Aceh Hijrah Saputra dinobatkan sebagai Marketeers Techno Startup Icon 2014. Penobatan itu diumumkan di acara Marketeers Festival 2014 yang dilaksanakan di Hermes Palace Hotel Banda Aceh pada Selasa, 29 April 2014 kemarin. Kegiatan yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Aceh. Untuk tahun ini, kontes wirausaha “Startup Icon” mengambil tema teknologi.



Kompetisi ini menyasar para perintis usaha di bidang kuliner, fashion, kerajinan, jasa, perdagangan, media dan lainnya. Yang terpenting dalam mengelola usahanya para peserta harus memanfaatkan teknologi seoptimal mungkin.



Hijrah sendiri mempunyai usaha di bidang fashion yang terkenal dengan label Piyoh Design. Usaha ini mulai dirintis pengusaha asal Sabang itu sejak 2009 lalu. Selain di Sabang, Piyoh kini juga memiliki dua outlet di Banda Aceh.



Kompetisi ini diikuti 15 peserta dari beberapa kota di Aceh seperti Sabang, Banda Aceh dan Lhokseumawe. Namun para juri yang berasal dari MarkPlus, Inc, RRI Banda Aceh dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banda Aceh hanya memilih satu pemenang yang akan menjadi icon Marketeers selama setahun ke depan.



“Alhamdulillah strategi pemasaran yang Hijrah jalankan sesuai dengan konsep mereka, yaitu bukan hanya mempromosikan produk tetapi bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan para konsumen,” ujar Hijrah kepada atjehpost.com siang ini, Rabu 30 April 2014.



Dalam mengembangkan brand produknya, Hijrah berinovasi dengan cara mempromosikan daerah kelahirannya yaitu Sabang. Ia misalnya membuat peta wisata Sabang agar menjadi pedoman bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah di ujung barat Indonesia itu. Memajukan pariwisata Sabang memang hal yang paling diidam-idamkan olehnya.



“Hijrah juga membuat informasi-informasi untuk mempromosikan Sabang melalui media blog, jadi membantu wisatawan yang datang ke Aceh atau ke Sabang yang secara tidak langsung mendatangkan calon pelanggan ke Piyoh,” ujarnya.



Dengan cara ini pelanggan yang datang ke Aceh bisa juga menjadi advokat untuk mengajak calon wisatawan lain untuk berkunjung dan berlibur ke Aceh. Cara ini sesuai dengan konsep tourism marketing, di mana para pelanggan/customer harus bisa menjadi advokat, dan sasaran gencar untuk pemuda dengan aktif di kegiatan kepemudaan dan aktif di komunitas.



Setelah menjadi  Marketeers Techno Startup Icon 2014 kira-kira apa yang menjadi harapan Hijrah di masa mendatang?



“Inginnya Aceh bisa lebih maju lagi, apalagi sekarang Kepala Disbudpar Aceh juga menjadi Marketeer of the Year, dan ini baru pertama kalinya ada di Aceh,” ujarnya.



Hijrah Saputra lahir di Sabang 25 September 1984 silam. Alumni Jurusan Planologi Universitas Brawijaya Malang ini pernah menjadi Kakang Kota Malang (Jawa Timur) dan Juara Harapan I Raka Jawa Timur saat masih kuliah dulu. Pada 2007 silam, dalam sebuah kegiatan di Bali ia bertemu dengan duta wisata dari Aceh. Pertemuan itu ternyata menjadi titik balik bagi Hijrah untuk kembali ke Sabang dan mulai merintis Piyoh Design. Kini ia semakin mantap mengembangkan Sabang dan Aceh melalui desain grafis dan produk-produk kreatif dari Piyoh.



Bersama sejumlah anak muda lainnya Agam Duta Wisata Aceh 2008 ini membentuk organisasi The Leader, organisasi ini fokus pada pengembangan program yang berkaitan dengan kepemudaan. Belum lama ini The Leader memenangkan anugerah Millenium Development Goals (MDGs) Award melalui salah satu program andalannya Dream Maker.[]

Sumber :  http://atjehpost.com/articles/read/3473/Pengusaha-Muda-Aceh-Raih-Marketeers-Techno-Startup-Icon-2014

Pengusaha muda Aceh Hijrah Saputra dinobatkan sebagai Marketeers Techno Startup Icon 2014. Penobatan itu diumumkan di acara Marketeers Festival 2014 yang dibuat di Hermes Palace Hotel Banda Aceh pada Selasa, 29 April 2014 kemarin. Kegiatan yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Aceh. Untuk tahun ini, kontes wirausaha “Startup Icon” mengambil tema teknologi.
Kompetisi ini menyasar para perintis usaha di bidang kuliner, fashion, kerajinan, jasa, perdagangan, media dan lainnya. Yang terpenting dalam mengelola usahanya para peserta harus memanfaatkan teknologi seoptimal mungkin.
Hijrah sendiri mempunyai usaha di bidang fashion yang terkenal dengan label Piyoh Design. Usaha ini mulai dirintis pengusaha asal Sabang itu sejak 2009 lalu. Selain di Sabang, Piyoh kini juga memiliki dua outlet di Banda Aceh.
Kompetisi ini diikuti 15 peserta dari beberapa kota di Aceh seperti Sabang, Banda Aceh dan Lhokseumawe. Namun para juri yang berasal dari MarkPlus, Inc, RRI Banda Aceh dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banda Aceh hanya memilih satu pemenang yang akan menjadi icon Marketeers selama setahun ke depan.
“Alhamdulillah strategi pemasaran yang Hijrah jalankan sesuai dengan konsep mereka, yaitu bukan hanya mempromosikan produk tetapi bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan para konsumen,” ujar Hijrah kepada atjehpost.com siang ini, Rabu 30 April 2014.
Dalam mengembangkan brand produknya, Hijrah berinovasi dengan cara mempromosikan daerah kelahirannya yaitu Sabang. Ia misalnya membuat peta wisata Sabang agar menjadi pedoman bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah di ujung barat Indonesia itu. Memajukan pariwisata Sabang memang hal yang paling diidam-idamkan olehnya.
“Hijrah juga membuat informasi-informasi untuk mempromosikan Sabang melalui media blog, jadi membantu wisatawan yang datang ke Aceh atau ke Sabang yang secara tidak langsung mendatangkan calon pelanggan ke Piyoh,” ujarnya.
Dengan cara ini pelanggan yang datang ke Aceh bisa juga menjadi advokat untuk mengajak calon wisatawan lain untuk berkunjung dan berlibur ke Aceh. Cara ini sesuai dengan konsep tourism marketing, di mana para pelanggan/customer harus bisa menjadi advokat, dan sasaran gencar untuk pemuda dengan aktif di kegiatan kepemudaan dan aktif di komunitas.
Setelah menjadi  Marketeers Techno Startup Icon 2014 kira-kira apa yang menjadi harapan Hijrah di masa mendatang?
“Inginnya Aceh bisa lebih maju lagi, apalagi sekarang Kepala Disbudpar Aceh juga menjadi Marketeer of the Year, dan ini baru pertama kalinya ada di Aceh,” ujarnya.
Hijrah Saputra lahir di Sabang 25 September 1984 silam. Alumni Jurusan Planologi Universitas Brawijaya Malang ini pernah menjadi Kakang Kota Malang (Jawa Timur) dan Juara Harapan I Raka Jawa Timur saat masih kuliah dulu. Pada 2007 silam, dalam sebuah kegiatan di Jawa Barat ia bertemu dengan duta wisata dari Aceh.
Pertemuan itu ternyata menjadi titik balik bagi Hijrah untuk kembali ke Sabang dan mulai merintis Piyoh Design. Kini ia semakin mantap mengembangkan Sabang dan Aceh melalui desain grafis dan produk-produk kreatif dari Piyoh.
Bersama sejumlah anak muda lainnya Agam Duta Wisata Aceh 2008 ini membentuk organisasi The Leader, organisasi ini fokus pada pengembangan program yang berkaitan dengan kepemudaan. Belum lama ini The Leader memenangkan anugerah Millenium Development Goals (MDGs) melalui salah satu program andalannya Dream Maker.[]
- See more at: http://atjehpost.com/articles/read/3473/Pengusaha-Muda-Aceh-Raih-Marketeers-Techno-Startup-Icon-2014#sthash.bxYbq6Wv.dpuf
Pengusaha muda Aceh Hijrah Saputra dinobatkan sebagai Marketeers Techno Startup Icon 2014. Penobatan itu diumumkan di acara Marketeers Festival 2014 yang dibuat di Hermes Palace Hotel Banda Aceh pada Selasa, 29 April 2014 kemarin. Kegiatan yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Aceh. Untuk tahun ini, kontes wirausaha “Startup Icon” mengambil tema teknologi.
Kompetisi ini menyasar para perintis usaha di bidang kuliner, fashion, kerajinan, jasa, perdagangan, media dan lainnya. Yang terpenting dalam mengelola usahanya para peserta harus memanfaatkan teknologi seoptimal mungkin.
Hijrah sendiri mempunyai usaha di bidang fashion yang terkenal dengan label Piyoh Design. Usaha ini mulai dirintis pengusaha asal Sabang itu sejak 2009 lalu. Selain di Sabang, Piyoh kini juga memiliki dua outlet di Banda Aceh.
Kompetisi ini diikuti 15 peserta dari beberapa kota di Aceh seperti Sabang, Banda Aceh dan Lhokseumawe. Namun para juri yang berasal dari MarkPlus, Inc, RRI Banda Aceh dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banda Aceh hanya memilih satu pemenang yang akan menjadi icon Marketeers selama setahun ke depan.
“Alhamdulillah strategi pemasaran yang Hijrah jalankan sesuai dengan konsep mereka, yaitu bukan hanya mempromosikan produk tetapi bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan para konsumen,” ujar Hijrah kepada atjehpost.com siang ini, Rabu 30 April 2014.
Dalam mengembangkan brand produknya, Hijrah berinovasi dengan cara mempromosikan daerah kelahirannya yaitu Sabang. Ia misalnya membuat peta wisata Sabang agar menjadi pedoman bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah di ujung barat Indonesia itu. Memajukan pariwisata Sabang memang hal yang paling diidam-idamkan olehnya.
“Hijrah juga membuat informasi-informasi untuk mempromosikan Sabang melalui media blog, jadi membantu wisatawan yang datang ke Aceh atau ke Sabang yang secara tidak langsung mendatangkan calon pelanggan ke Piyoh,” ujarnya.
Dengan cara ini pelanggan yang datang ke Aceh bisa juga menjadi advokat untuk mengajak calon wisatawan lain untuk berkunjung dan berlibur ke Aceh. Cara ini sesuai dengan konsep tourism marketing, di mana para pelanggan/customer harus bisa menjadi advokat, dan sasaran gencar untuk pemuda dengan aktif di kegiatan kepemudaan dan aktif di komunitas.
Setelah menjadi  Marketeers Techno Startup Icon 2014 kira-kira apa yang menjadi harapan Hijrah di masa mendatang?
“Inginnya Aceh bisa lebih maju lagi, apalagi sekarang Kepala Disbudpar Aceh juga menjadi Marketeer of the Year, dan ini baru pertama kalinya ada di Aceh,” ujarnya.
Hijrah Saputra lahir di Sabang 25 September 1984 silam. Alumni Jurusan Planologi Universitas Brawijaya Malang ini pernah menjadi Kakang Kota Malang (Jawa Timur) dan Juara Harapan I Raka Jawa Timur saat masih kuliah dulu. Pada 2007 silam, dalam sebuah kegiatan di Jawa Barat ia bertemu dengan duta wisata dari Aceh.
Pertemuan itu ternyata menjadi titik balik bagi Hijrah untuk kembali ke Sabang dan mulai merintis Piyoh Design. Kini ia semakin mantap mengembangkan Sabang dan Aceh melalui desain grafis dan produk-produk kreatif dari Piyoh.
Bersama sejumlah anak muda lainnya Agam Duta Wisata Aceh 2008 ini membentuk organisasi The Leader, organisasi ini fokus pada pengembangan program yang berkaitan dengan kepemudaan. Belum lama ini The Leader memenangkan anugerah Millenium Development Goals (MDGs) melalui salah satu program andalannya Dream Maker.[]
- See more at: http://atjehpost.com/articles/read/3473/Pengusaha-Muda-Aceh-Raih-Marketeers-Techno-Startup-Icon-2014#sthash.bxYbq6Wv.dpuf

Kamis, 01 Mei 2014

Serunya Banda Aceh Marketeers Techno Start-Up Icon dan Marketeers Festival 2014

Pengalaman menarik mengikuti acara Marketeers Techno Start-Up Icon 2014, tanggal 28 April 2014 kemarin aku mengikuti kompetisi Marketeers Techno Start Up Icon 2014 di Banda Aceh. Marketeers Start Up Icon ini adalah acara tahunan yang diadakan oleh MarkPlus.inc.

Acara ini juga menjadi acara yang pertama sekali diadakan di Aceh, sekaligus kedatangan MarkPlus ke Banda Aceh adalah untuk meresmikan kantornya yang ke-18 di Indonesia, beritanya bisa dibaca di sini. Menjadi tantangan karena belum pernah diadakan di Aceh, jadi untuk mencari seperti apa kegiatan atau sistem penjuriannya seperti apa, tidak ada sama sekali. Tapi untungnya team MarkPlus membuat instruksi apa yang harus dikerjakan oleh peserta. Peserta diminta untuk melakukan presentasi 1 menit, ala Elevator Pitch dan 10 menit tanya jawab dengan para juri, wow! Tantangan baru ni. Elevator Pitch itu istilah yang digunakan untuk presentasi di dalam Elevator/Lift, bila kita bertemu dengan orang yang berpotensi untuk menjadi investor kita, nah dalam waktu yang singkat itu kita ditantang untuk membuat "Wow" si calon investor kita itu, menantang banget kan ya?, bangeeet! 
Yang penasaran dengan Elevator Pitch bisa dibaca di sini. 

Seleksi dimulai pukul 09.00 pagi di Audiotorium RRI Banda Aceh, ternyata banyak juga pelaku Start Up yang kukenal, ada Tommy Harvie (Komos Coffee dan The Havies), Cut Aca (Ceffa OLShop), Ridha (IndieFV), Irfandi Djaelani (MMI) dan masih banyak lagi.
Deg-degan menjawab pertanyaan juri, apalagi dilihat personel SLANK (Foto by : IndieFV)
Hanif, salah satu peserta Idea Contest, memaparkan idenya untuk solusi lalu lintas di Banda Aceh

Juri dari Dinas Perhubungan Banda Aceh
Bang Waizly Darwin membacakan 13 Ajaran Ga Sempurna SLANK
Penampilan Band Lokal yang menyanyikan Lagu-Lagu Slank
Bareng peserta Marketeers Techno Start Up Icon 2014 dan Peserta Idea Contest
Ternyata pengumuman pemenang akan dilaksanakan besok hari di acara Indonesia Marketeers Festival 2014 dan diserahkan langsung oleh Pak Hermawan Kertajaya, wow... aku  pulang dengan hati deg-degan.
 
Indonesia Marketeers Festival 2014
Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2014 di Banda Aceh diadakan di Hotel Hermes mulai dari pukul 08.00-17.00WIB. Ada banyak pejabat-pejabat penting yang datang ke acara ini, belum lagi para undangan dan peserta, luar biasa. Acara dimulai dengan pengenalan diri Pak Hermawan Kertajaya dan beliau langsung yang jadi pembawa acaranya, wow, ternyata beliau memang patut dijadikan contoh, tambah ngefans sama beliau, hehe, ya walaupun baru pertama sekali bertemu dengan beliau, tapi dari buku-buku beliau dan teamnya aku terkagum-kagum. Belum lama acara dimulai, ternyata untuk pengumuman pemenang Marketeers Techno Start-Up Icon 2014 langsung diumumkan, dan ternyata aku dan Piyoh dipilih sebagai pemenang, alhamdulillah...
Alhamdulillah jadi Marketeer Techno Start-Up Icon 2014, kesampaian juga foto bareng beliau dan diberikan kesempatan buat promosi tentang Piyoh Design sedikit, aahh, senangnyaa
Pemenang Idea Contest

Setelah itu ada penghargaan Marketeer of The Year juga diberikan kepada Kadisbudpar Aceh, Reza Fahlevi yang meraih penghargaan di sektor Goverment and Public Service, Pak Zaini Azis dari Batik Zeans di sektor retail. Ada juga peragaan busana batik Tower Bersama dan Batik Aceh serta pemilihan Putra Putri Batik Aceh.
Pemenang Putra-Putri Batik Aceh 2014 bersama Pak Hermawan Kertajaya dan Team dari Ikatan Batik Indonesia
Acara IMF 2014 juga menghadirkan sesi diskusi panel dengan para WOW Local Champion di Banda Aceh dan sekitarnya, antara lain Johannes Lim (BCA), Irwan Mars (Semen Padang), Mirza Musa (RRI), Zaini Aziz (Batik Zeans), Reza Pahlevi (Kadisbudpar Provinsi Aceh), dan Muhammad Din (Serambi Indonesia), bener-bener menginspirasi.

Acara diakhiri dengan bedah buku terbaru Pak Hermawan Kertajaya, WOW Selling dan juga pengumumam pemenang Wow SalesPeople With Character, yang dimenangkan oleh SalesPeople dari Pertamina, yang sekilas penampilannya mirip Piyoh, haha.
Pemenang Wow SalesPeople With Character dan Pak Hermawan Kertajaya, benar-benar menginspirasi!
Aku senang dan beersyukur sekali bisa ikut serta dan menjadi bagian dari acara IMF 2014 ini, ada banyaaak ilmu Marketing yang kudapat di sini, ga sabaran menunggu acara-acara yang diadain MarkPlus lagi.