Tampilkan postingan dengan label British Council. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label British Council. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Mei 2015

Ngopi (Ngobrol Inspiratif) Social Enterprise

Buat kamu yang mau belajar bersama tentang Social Enterprise, ayo datang di Acara Ngopi (Ngobrol Inspiratif) Hari Minggu Pagi tanggal 10 Mei 2015, mulai dari pukul 09.00 - 12.00 WIB di Markas The Leader, Mister Piyoh lantai 2, Ulee Kareng.
Ngopi bareng The Leader
Sampai ketemu di markas ya :)

Jumat, 01 Mei 2015

Mengintip Serunya Social Enterprise Art, Culture and Tourism Challenge Diageo – British Council 2015

Beberapa waktu lalu aku dan teman-teman The Leader, sempat mengisi aplikasi untuk Program British Council atas rekomendasi Pak Iskandarsyah Madjid dan Ibu Evayani. Alhamdulillah ternyata The Leader lolos hingga tahap selanjutnya dan berangkat ke Bandung untuk Lokakarya mulai dari Tanggal 26 April - 1 Mei 2015.

Social enterprises are businesses that trade to tackle social problems, improve communities, people’s life chances, or the environment.  They make their money from selling goods and services in the open market, but they reinvest their profits back into the business or the local community.
 
Poster Social Enterprise Art, Culture and Tourism Challenge Diageo – British Council 2015 (Sumber : di sini)
Menjadi salah satu dari 44 peserta yang diundang untuk lokakarya di Bandung ternyata bukan hal yang mudah, kami harus bersaing dengan 180 lebih Social Enterprise yang masuk seluruh Indonesia.

Mbak Anin (Komunitas Lawe), Hijrah (The Leader), Diah (Bale Bengong) dan Trisa (Toraja Melo)
Serunya ikutan kegiatan Social Enterprise Art, Culture and Tourism Challenge Diageo – British Council 2015 ini selain kompetisi ada lokakarya yang kurasakan sangat bermanfaat sekali, selain dapat ilmu yang dari para ahli seperti Mas Yudhi, Mas Rommy, Kang Zaini Alief, Mbak Gita, Pak Sunaryo, Mbak Nancy dan Team Mas Jimmy, juga ada banyak study case langsung dari para Social Enterprise binaan dan juga jaringan dari British Council, seperti Komunitas Hong, Selasar Sunaryo, Batik Fraktal, Museum Subak, Jati Wangi Art Factory. Jadi memang benar-benar memberikan solusi dan inspirasi buat kami para peserta, terutama buatku sendiri, karena ilmu yang kudapatkan ini sangat berguna untuk diaplikasikan di The Leader dan teman - teman lain di Aceh.

Mbak Nancy dari Batik Fraktal
Kang Zaini Alief, Komunitas Hong dan Mbak Ari Sutanti dari British Council

Pak Suwar dari Yayasan Wisnu
Ketua Dewan Pembina British Council Sir Vernon Ellis dan Direktur British Council Indonesia Sally Goggin di Selasar Sunaryo
Bermain ala Komunitas Hong di Selasar Sunaryo
Bareng Kang Zaini Alief, Pakar Permainan Anak
Belum lagi para peserta yang memang luar biasa, dari 44 social enterprise, dengan bidang yang berbeda-beda, dengan daerah yang berbeda, punya nilai masing-masing, jujur baru kali ini aku merasakan kompetisi yang sangat seperti keluarga, tidak ada aura kompetisi sama sekali yang ada saling berbagi dan menginspirasi. Dari acara ini juga aku jadi semakin optimis kalau Indonesia akan bisa bergerak ke arah yang lebih baik.

Sampai ketemu di acara British Council selanjutnya ya...

Kamis, 16 April 2015

The Leader Lolos Program British Council

Dreammaker Camp 2015

Wakili The Leader, Hijrah Saputra Lolos Program British Council

Pengusaha muda Aceh Hijrah Saputra kembali menorehkan prestasi. Mewakili organisasi The Leader, Hijrah terpilih untuk mengikuti lokakarya Diaego-British Council Social Enterprise Challenge for Arts, Creative and Tourism Organisation 2015.
Dengan begitu Hijrah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti lokakarya Kewirausahaan Sosial dan mengikuti seleksi tahap berikutnya pada 26 April – 1 Mei 2015 mendatang di Bandung. Jika lolos seleksi tahap berikutnya otomatis mendapat kesempatan ke Inggris.
“Saya mendaftar mewakili The Leader, sedangkan program yang didaftarkan adalah Kelas Kreatif dan Liburan Produktif,” kata owner Piyoh Design ini kepada portasatu.com hari ini, Rabu, 15 April 2015.
Ada 44 organisasi di seluruh Indonesia yang lolos dalam program Diego-BC 2015 ini. The Leader merupakan satu-satunya organisasi yang berasal dari Provinsi Aceh. Hijrah merupakan salah satu pendiri organisasi yang terbentuk pada akhir 2012 lalu. Organisasi ini memiliki sejumlah program di antaranya Liburan Produktif, Kelas Kreatif, Dream Maker dan Ngobrol Inspiratif.
Pada 2014 lalu, Dream Maker mendapatkan penghargaan bidang pendidikan dari Millenium Development Goals (MDGs). Program ini juga lolos dalam program Jalan Pemimpin yang dibuat oleh Nutrifood Indonesia, Tempo dan GE.
Hijrah sendiri belum lama ini baru dinobatkan sebagai Marketer of the Year untuk kategori Ekonomi Kreatif. Usahanya di bawah bendera Piyoh Design dinilai memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.
Di sela-sela mengembangkan bisnisnya ia juga membentuk Rumah Kreatif untuk menyebarkan semangat kreativitas bagi generasi muda di kota kelahirannya Sabang.
“Doain ya bisa lolos ke UK,” kata pria yang akrab disapa Heiji itu.[] (ihn)