Jujur pertama kali datang ke Bengkulu aku kebingungan, karena mencari informasi tentang Bengkulu cukup sedikit, untuk mencari referensi penginapan saja cukup sulit. Tapi siapa yang sangka, walaupun bukan destinasi favorit wisatawan, Bengkulu ternyata menyimpan banyak hal yang mengejutkan.
Selasa pagi hari aku sudah tiba di Bengkulu, perjalanan cukup melelahkan 12 jam menggunakan travel dari Kota Bandar Lampung, aku disambut dengan ramah oleh teman seperjalananku ketika Sail Morotai tahun 2012, Handry. Baru saja menghempaskan tubuh di tempat tinggal temennya Handry, suara adzan subuh sudah terdengar, aku langsung saja diajak untuk shalat berjamaah di Mesjid Jamik Bengkulu. Ternyata udara pagi di Bengkulu cukup dingin merasuk ke jaket.
Walaupun masih gelap, aku bisa melihat keunikan dari Mesjid Jamik Bengkulu ini, yang ternyata mesjid ini dirancang langsung oleh Presiden Indonesia pertama, Bung Karno semasa pengasingan di Bengkulu pada Tahun 1938-1942. Tujuan pendirian mesjid yang memiliki luas 1860 m² ini sebagai tempat bersosialisasi dengan masyarakat Bengkulu khususnya umat Islam.
Perubahan terlihat nyata setelah upaya Bung Karno mengubah kebiasaan
menjadikan masyarakat Bengkulu sangat kuat dalam pembauran antara ulama
dan rakyat. Mesjid cantik ini berada di pusat kota lebih tepatnya Jalan
Jenderal Suprapto, Kelurahan Penggantungan.
Selesai shalat subuh, aku dan Handry berkeliling menikmati Bengkulu pagi hari, oke, subuh hari, memang belum terlihat apa-apa, tapi kata Handry, "ini namanya Suprisingly Bengkulu, Agam, nanti kamu akan terkejut melihatnya ketika pagi hari, ketika langit terang." Matahari sudah muncul, ternyata memang Kota Bengkulu termasuk kota yang sejuk udaranya, dan aku benar-benar terkejut, kotanya bersih dan banyak bangunan tua bersejarah di sana. Akhirnya kami memutuskan untuk berwisata bangunan-bangunan bersejarah di Kota Bengkulu.
1. Berkunjung ke Rumah Bu Fatmawati
Rumah panggung ini memiliki koleksi pribadi milik Ibu Fatmawati di antaranya mebel, pakaian, foto-foto dan lain-lain. Yang paling menarik adalah mesin jahit yang digunakan Ibu Fatmawati untuk menjahit bendera pusaka yang dikibarkan pada tanggal 17 agustus 1945.
|
Lagi bantuin Bu Fatmawati |
2. Rumah Pengasingan Bung Karno
Tidak jauh dari Rumah Bu Fatmawati ada Rumah Pengasingan Bung Karno. Rumah pengasingan presiden Indonesia yang pertama ini masih terjaga dengan baik, rumahnya berarsitektur Tionghoa menyimpan banyak foto-foto bersejarah Bung Karno selama di Bengkulu. Ada juga buku-buku yang dibaca Bung Karno, mebel, sepeda ontel dan tidak ketinggalan surat-surat cinta presiden. Di bagian belakang rumah ada sumur yang katanya airnya bisa membuat kita awet muda dan dikabulkan permintaannya.
|
Rumah Pengasingan Bung Karno, Presiden RI Pertama |
3. Benteng Marlborough
Benteng Marlborough ini memiliki luas sekitar 44.100 meter persegi dan
bangunan ini menghadap ke arah selatan. Benteng ini menyerupai kura-kura
dan bentuk bangunan abad ke-18 ini pada sekeliling pintu utamanya
dikelilingi parit yang luas yang dulunya katanya berisi buaya, tapi tenang sekarang buayanya sudah tidak ada lagi dan kita bisa melewatinya menggunakan
jembatan.
|
Benteng Marlborough |
4. Monumen Thomas Parr
Monumen ini berada di pusat Kota Bengkulu. Thomas Parr sendiri adalah seorang residen yang bertindak sangat kejam
kepada rakyat Bengkulu. Tokoh ini pulalah yang menjalankan sistem tanam
paksa di tanah Bengkulu. Menurut catatan sejarah, bangunan ini didirikan
pada tahun 1808. Dilihat dari bentuknya, Tugu Thomas Parr ini
memperlihatkan desain khas bangunan ala barat. Di bagian terluarnya
berdiri beberapa tiang berukuran besar dengan dua buah pintu pada sisi
kiri dan kanannya. Di bagian atas, bangunan ini memiliki atap berupa
sebuah kubah mirip bangunan masjid. Sering kali monumen ini disebut dengan nama Kuburan
Bulek oleh masyarakat setempat. Monumen ini menunjukan penghargaan para pejuang yang telah melakukan perjuangan dalam melawan
Inggris.
|
Monumen Thomas Parr |
5. Titik Nol Km Kota Bengkulu
Monumen ini ada di dekat Benteng Marlborough dan dekat dengan Pantai Panjang, jadi sayang juga kalau dilewatkan, setelah dari sini semua perjalanan di Bengkulu dimulai, hehe.
|
Monumen Nol Kilometer Bengkulu |
Itu foto dengan mesin jahit, dapet banget feel-nya. padahal pasti itu cuma akting kan? :p
BalasHapusHaha, itu namanya TOTALITAS kak, haha
Hapus