Selasa, 22 September 2015

Mengenal Hijrah Saputra, Agam Kreatif dari Sabang

Agam Hijrah Saputra, Duta Wisata Indonesia 2008

Beberapa hari yang lalu Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo) baru saja merilis ikon baru, yaitu Nusa dan Tara. Nah, tahukah kalian siapa pencetus ikon tersebut? Dialah Hijrah Saputra ST, atau yang lebih dikenal Agam Hijrah. “Iya, karena dilihat saya punya ikon Agam Inong. Lalu dimintai tolong untuk dibuatin ikon Duwis ID”, ujar cowok kelahiran Sabang ini. “Dulunya ide ikon Nusa dan Tara ini dikerjain bareng Vrans dari Yayasan Duta Wisata Indonesia”, tambahnya.
Nusa dan Tara karya Agam Hijrah

Agam Hijrah saat ini aktif di berbagai kegiatan, diantaranya: Piyoh Sabang, Rumah Kreatif, Sabang Berkebun, dan nge-blog. Di sela-sela kesibukannya menjadi pengusaha kaos, beliau juga lagi menulis buku Kaospreneur yang nantinya akan dipasarkan. Pada tahun 2013 kemarin, organisasi The Leader yang digawanginya berhasil memenangkan Indonesia MDGs Awards (IMA) 2013 dengan kategori Peserta Organisasi Muda.

Cowok berzodiak Libra ini menuturkan bahwa untuk menjadi sukses harus lah fokus. Setiap kegiatan yang dijalani mempunyai porsi masing-masing. “Kalau sekarang saya lagi fokus acara Pemilihan Putra Putri Konservasi dan Bahari Kota Sabang 2015”, ujarnya.

Agam Hijrah merupakan lulusan Sarjana Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Brawijaya. Ketertarikannya di bidang pariwisata dimulai dari sejak bangku kuliah. “Awalnya ada mata kuliah pariwisata, terus ikutan Kakang Mbakyu Malang, eh akhirnya keterusan”, ujar beliau sambil tersenyum. Bukan hanya di bidang pariwisata, Agam Hijrah juga menekuni dunia wirausaha. Usaha yang digelutinya adalah kaos khas Aceh dan Sabang yang diberi nama Piyoh. 
Hijrah dan Piyoh Sabang
Cowok yang lahir pada tanggal 25 September 1984 ini mengakui kalau usaha yang dirintisnya berasal dari desainnya sendiri. Setelah lulus kuliah di Malang, beliau pulang ke Sabang untuk membuka usahanya. Hal ini dilakukannya karena sebagai putra daerah wajib membantu perkembangan daerahnya, khususnya pariwisata. Maka tercetuslah ide kaos Piyoh yang menjadi oleh-oleh kaos khas Aceh dan Sabang. “Senang juga sebagian keuntungan yang didapatkan selain bisa mengembangkan usaha, bisa juga untuk membantu kegiatan non-profit”, tutupnya.

Penghargaan yang pernah diperolehnya :
  • Juara I Kakang Malang 2006
  • Branding Image Pariwisata Kota Malang 2006
  • Juara Harapan I Raka Jawa Timur 2007
  • Juara I Lomba Rally Blog Wisata Malang 2007
  • Cut Abang Sabang 2008
  • Agam Provinsi Aceh 2008
  • Juara II Logo Visit Banda Aceh 2011
  • Enterpreneur Writting Contest 2011
  • Juara III My Selangor Story 2013
  • Juara 1 MDGs Award 2013
  • Juara I Techno Start Up Icon Markplus 2014
  • Marketeers of The Year Markplus 2015
Sumber : Website Adwindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar