Selasa, 15 September 2015

Hijrah di Gema Baiturrahman

Hobi Hijrah Membawa Berkah
Gema JUMAT, 21 Agustus 2015
Oleh : NA RIYA ISON
Tabloid Gema Baiturrahman Edisi "Ayo Kerja!"
Salut, mungkin kalimat ini yang terucap saat memulai menulis tentang Hijrah Saputra, ST. Terkadang saya merasa khawatir tidak mampu mendeskripsikan prestasi pemuda kelahiran Sabang, 25 September 1984 ini. Pria dengan segudang prestasi itu juga memiliki hobi membaca, traveling, desain grafis dan marketing.

Saat diminta dikirimkan Curriculum Vitae (CV), maka sarat prestasi yang telah diukirnya tidak saja pada level kota kelahirannya,  tetapi mencakup Provinsi Aceh. Bahkan Agam Propinsi NAD 2008 ini juga merambah ke tingkat ASEAN sebagai delegasi Indonesia ke Youth Engagement Summit 2009 di Kuala Lumpur.

Sepertinya bumi yang dipijak dan hobi Hijrah telah memberikan keberuntungan bagi penyandang slogan “Selalu bermanfaat untuk orang lain dimana pun” ini. Semasa menjadi mahasiswa di Universitas Brawijaya Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, putra ke-3 dari pasangan Drs. Suradji Junus dan Erwani Mutia ini dinobatkan menjadi Kakang Kota Malang pada 2006.

Namun sayang, ia hanya meraih Harapan 1 Raka Jawa Timur 2007. “Saya disulitkan dengan penguasaan bahasa, seni-budaya dan pengetahuan umum akan Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur,” ujarnya melogis.
Pria yang akrab dipanggil Heiji memiliki pengalaman yang tak terlupakan. Saat pemuda lajang ini mengikuti Kapal Pemuda Nusantara 2014 Sail Morotai, Maluku Utara dan Raja Ampat Papua yang bertepatan dengan peringatan HUT RI.

“Upacara peringatan detik-detik proklamasi tahun lalu kami rayakan di atas kapal dalam area Laut Banda dan Raja Ampat,” kenangnya.

Banyaknya even tingkat nasional yang diikutinya membuka mata akan kebesaran Allah yang telah menciptakan nusantara dengan begitu multi etnik, suku-bangsa dan bahasa bagi nusantara tercinta, tambahnya.

Sebagian besar warga Sabang begitu mengenalnya. Sabang yang merupakan salah satu tempat dicanangkannya program pemerintah “Ayo Kerja” begitu beruntung memiliki wirausaha muda mandiri 2013 ini.

Koordinator Duta Wisata Indonesia Laskar Nusantara bagian barat, Aceh dan Jawa Barat ini turut berjasa dalam memajukan pariwisata di kepulauan paling barat nusantara, Sabang khususnya juga bagi Tanah Rencong.

Melalui promosi yang gencar via media online, hasil karya yang telah menyebar serta dari mulut ke mulut membuat wisatawan mancanegara maupun nusantara (wisman/wisnu) akan mencari dan membeli oleh-oleh khas Sabang dan Aceh sebagai bukti telah menapakkan kakinya di Sabang. Sesuai dengan tagline rumah industri kreatif yang dipimpinnya, “Sekenang kedar-kedaran dari Sabang”. Serasa belum ke Sabang bila tidak membawa aneka produk Mister Piyoh, begitu kira-kira.

Piyoh Design atau Mr. Piyoh -dalam bahasa Aceh berarti mampir atau singgah,  menyediakan cinderamata berupa t-shirt, gantungan kunci, pin, stiker, mug, kartu pos, boneka agam-inong dan produk lainnya telah memperkaya tujuan wisata Pulau Sabang  yang dikenal dengan keberadaan Km. 0 dan keindahan surgawi bawah lautnya. Kata Piyoh juga identik dengan keramah-tamahan masyarakat Aceh terhadap siapa saja yang datang ke Aceh atau yang dikenal dengan istilah Peumulia Jamee (memuliakan tamu).

Hobi desain dan kreasi Marketeers Of The Year 2015 ini tidak saja memberikan rezeki baginya, tetapi mampu menyerap lapangan kerja sekaligus memajukan pariwisata setempat.

2 komentar:

  1. Suka sama desain-desainnya piyoh bang. Mulai dari gancinya sampe kaosnya, cute-cute
    Maju terus buat Piyoh Design :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terimakasih Lily, mohon doanya ya :)

      Hapus