Minggu, 28 Juni 2015

Seminar Nasional dan Kongres ke III Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se- Aceh di Universitas Teuku Umar (UTU)

Jadi pengalaman tersendiri untuk sharing di Acara Seminar Nasional dan Kongres ke III Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se- Aceh  di Universitas Teuku Umar (UTU).

Sebenarnya aku tidak terlalu mengerti acara apa yang akan digelar di Meulaboh, yang aku tahu, aku diminta untuk sharing dan sedikit memberikan motivasi untuk adek-adek mahasiswa di sana. Aku menyebutnya The Power of Silaturrahim, hehe. 

Oke, sebenarnya aku diminta bantuan oleh Bang Muslim, Komisi X DPR RI. Beliau memintaku untuk meluangkan waktuku untuk berbagi di Meulaboh, karena permintaan seorang abang dan juga orang penting, mau ga mau, enak ga enak ya harus pergi. Tapi aku sendiri belum pernah secara pribadi berkunjung ke salah satu kota besar yang ada di bagian Barat Selatan Aceh ini. Jadi ini juga kesempatan untuk merasakan suasana ibukota Kabupaten Aceh Barat secara langsung, dan berkesempatan berbagi dengan adek-adek mahasiswa di sana, hitung-hitung, sekalian menyelam minum air, hehe.
 
Sehari sesampai di Meulaboh, aku di dekat hotel tempatku menginap, aku melihat baliho super besar yang memuat acara yang akan diadakan hari itu. Seminar Nasional dan Kongres ke III Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se- Aceh  di Universitas Teuku Umar (UTU). Ada banyak foto-foto orang-orang penting di sana, sebut saja Pak Sulaiman Abda (DPRA), Pak Fahrurazzi (DPD RI), Pak Muslim (Komisi X DPR RI), Pak Anas (Kepala Dinas Pendidikan Aceh), dan Pak Muzakir Manaf (Wakil Gubernur Aceh), wow, ngeri-ngeri sedap para pembicaranya, sempat ketar-ketir melihat para pembicara yang hadir saat itu, secara beliau-beliau pejabat-pejabat penting di Aceh dan nasional. Selanjutnya aku mencari keberadaan fotoku sampe ke pojok-pojok baliho, ngga ada. Ya iyalah, aku mah apa atuh, berasa Cita Citata #NangisdiPojokan.

Daaan, memang kejadian, selama di seminar cuma bisa angguk-angguk melihat pembahasan beliau-beliau yang luar biasa, ngomongin tentang pendidikan, kondisi politik, perekonomian Aceh, bahkan sampe ketahanan pangan, aku dengarnya aja kagum, sambil sesekali menahan gugup dan pipis.  

Semuanya berjalan lancar, ketika giliranku diberikan kesempatan untuk bicara, tiba-tiba saja listrik padam, awalnya pembicara yang lain, memaparkan materi sambil duduk dan menunjukan bahan presentasi. Sedangkan aku yang niatnya mengikuti alhasil harus berdiri di depan dan melakukan presentasi layaknya orang orasi, pilihannya orasi atau mati, hehe. Tapi ternyata alhamdulillah semua berjalan lancar, bahkan adek-adek antusias bertanya dan mau untuk aktif di kegiatan yang sebelumnya hanya ada di mimpi mereka, dan semua berakhir bahagia, ceritanya, hehe.
 
Bersama Pak Fahrurazzi, DPD RI dari Aceh
Bersama ketua panitia acara
Bersama para pembicara dan panitia acara
Terimakasih untuk adek-adek mahasiswa terutama untuk panitianya BEM Universitas Teuku Umar, sampai ketemu lagi di acara selanjutnya, semoga Aceh makin jaya dengan keadaan kita semua, salam kreatif.

2 komentar:

  1. Happy ending ya, Bang Hijrah. Semoga Aceh selalu maju jaya ... :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syukurnya ya, haha. amin, amin... masih banyak PR kita ni

      Hapus