Peserta Workshop Iklusi di Banua Momberata |
Banua Momberata Poso
bersama dengan pemerintah daerah kini tengah membantu kaum tuli atau tuna rungu
yang ada di wilayah Sulawesi Tengah yang dimulai dari Kabupaten Poso.
Banua
Momberata sendiri dalam Bahasa Daerah Poso, berarti "Rumah/Ruang
bertemu", jadi Banua Momberata adalah sebuah rumah pertemuan inklusif
pertama di Poso yang diinisiasi oleh Fingertalk dengan mengolaborasikan konsep cafe dan community workspace yang menjadi ruang belajar dan tempat bertemunya
masyarakat lintas komunitas untuk membangun jembatan interaksi bagi kaum hearing dan deaf yang mendorong pembangunan berkeadilan di Kabupaten Poso.
Untuk mengoptimalkan wadah pengembangan bagi kalangan penyandang disabilitas,
khususnya penyandang tuna rungu, para penggiat yang tergabung dalam Banua
Momberata menggelar workshop dengan mengangkat tema "Pembangunan Inklusi
Mewujudkan Poso sebagai Kota Cerdas."
Workshop yang
digelar sehari penuh pada Rabu (28/3/2018) itu, menghadirkan sejumlah aktivis
yang berpengalaman dalam memperjuangkan hak-hak para penyadang tuna rungu,
tampak juga hadir selaku peserta worshop dari kalangan Pemerintah Daerah Poso,
seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Koperindag dan UKM,
camat, Ikatan Duta Wisata Ongga Bale Poso serta sejumlah kalangan pemerhati
sosial dan lingkungan.
Dalam kegiatan ini
menghadirkan fasilitator ternama seperti, Dissa Ahdanisa, Owner sekaligus Founder
Fingertalk Deaf café Pamulang yang juga sosok muda inspiratif penerima Gantari
Award dari Kick Andy Show, Alumni program YSEALI di Amerika Serikat, salah satu
pemuda yang mendapat apresiasi khusus dari Barack Obama, Presiden Amerika
Serikat yang ke-44, karena inisiasi cerdasnya membangun kewirausahaan sosial untuk
pemberdayaan kaum tuli/tuna rungu di Indonesia.
Sementara fasilitator
lain yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Hijrah Saputra, seorang
Pengusaha Muda Kreatif dari Provinsi Aceh, owner Piyoh Design, Kaos Piyoh dan
Mister Piyoh yang juga sebagai pendiri organisasi pemuda bernama The Leader. Gunawan,
tokoh muda social dari Sikola Mombini dan juga owner Mie Kuncrut. Ali Wafa, Manajer Finger Talk Café, Deaf Café & Car
Wash Pamulang dan Depok yang juga aktif sebagai pengajar kelas Bahasa Isyarat
Indonesia (Bisindo). Arman, teman tuli yang merupakan salah satu Barista Deaf
Indonesia, dan Anwar Sutarman, selaku manajer Banua Momberata.
Banua Momberata
menyatakan kalau tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan
program Banua Momberata kepada para pemangku kebijakan dan meminta masukan
untuk pelaksanaan program ini kedepan, juga membangun ruang kolaborasi antar pemangku
kebijakan untuk membangun Poso yang lebih inklusi, serta menjadikan Banua
Momberata sebagai contoh ruang pertemuan inklusi pertama di Poso dan di Indonesia Timur.
Lokasi Banua Momberata |
Sumber tulisan : https://sultengraya.com/56492/bm-poso-dan-pemda-bantu-penyandang-tuna-rungu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar