Kamis, 17 Januari 2019

Belajar Damai dari Jepang


Jepang adalah negara yang masyarakatnya dikenal pekerja keras, disiplin, tertib dan selalu memperhatikan kesehatan dan kebersihan, ternyata juga memiliki prinsip hidup damai. 


Bagi orang Jepang perdamaian tidak hanya menjadi tugas pemerintah, mereka memulai dari diri dan lingkungannya. Ada sebuah kanji yang menjadi salah satu prinsip hidup mereka, Heiwa yang berarti damai. Salah satu kanji yang juga menjadi pilihan saya di kelas kaligrafi.
Bersama guru Bahasa Jepang saya, Haji Sensei (Ibu Haji) belajar kanji Heiwa dan filosifinya
Tentunya kita masih ingat peristiwa bom atom yang diledakkan di Kota Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 yang menghancurkan kehidupan orang-orang Jepang di masa itu. Selama perang dunia kedua, Hiroshima dan Nagasaki yang terletak di sisi selatan Jepang menjadi sasaran utama pengeboman di masa itu. Peristiwa kelam itu juga yang akhirnya membuat masyarakat Jepang berusaha untuk menjaga perdamaian, mereka sudah merasakan penderitaan yang luar biasa dan tidak ingin terulang lagi. Bagi mereka peperangan dan konflik hanya akan membawa kesensaraan dan penderitaan bagi kedua belah pihak. Karena itulah orang Jepang sangat berhati-hati untuk tidak menyakiti dan menjaga perasaan orang lain, mereka selalu menghormati orang lain dengan tradisi Ojigi, membungkukkan badan dan dengan menggunakan bahasa yang sopan dan halus atau yang dikenal dengan tradisi Aisatsu, mengucapkan permisi dan permintaan maaf dalam percakapan.


Saya berharap prinsip hidup damai ini bisa menjadi bagian dari kehidupan kita di Aceh dan Indonesia terutama bagi generasi muda yang nantinya menjadi generasi penerus di masa depan dan #2019TetapDamai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar