EDITOR: FAKHRUL
RADHI 22 Januari 2016
KLIKKABAR.COM,
BANDA ACEH – Pesatnya
persaingan bisnis di kalangan anak muda mengharuskan mereka untuk berfikir
lebih kreatif lagi dalam menciptakan suatu temuan baru yang bisa dijadikan
sebagai bisnis penghasil pundi-pundi.
Outlet Mister Piyoh Ulee Kareng |
Seperti
halnya bisnis merchandise di daerah wisata merupakan salah satu hal menjanjikan
serta memperoleh keuntungan mengiurkan. Apalagi jika bisnis ini diproduksi
dengan desain menarik, unik, bertema lokal, serta ditulis dengan bahasa daerah,
sudah pasti menjadi incaran para warga.
Khusus untuk
pendatang yang ingin berkunjung ke Aceh, tidak perlu ragu dengan buah tangan
yang harus dibawa pulang nantinya, karena saat ini Aceh sudah berdiri sebuah
rumah produksi souvenir Aceh yang diberi label Piyoh.
Tentunya
sudah tidak asing lagi nama Piyoh di telinga para pelancong di bumi Seuramoe
Mekkah ini. Piyoh Design (Pd) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang produksi merchandise dengan mengangkat tema lokal. Keunggulan produk
utama Piyoh adalah t-shirt dengan desain-desain kontemporer yang memiliki
misi berbagi Sabang dimana aja.
Nama Piyoh
diambil dari kata dalam bahasa Aceh, yaitu “piyoh” yang artinya mampir atau
singgah. Pilihan bahasa Aceh sengaja diambil karena keinginan sang owner
untuk memperkenalkan merek lokal Aceh ke luar.
“Piyoh
menunjukkan keramah-tamahan masyarakat Aceh terhadap siapa saja yang berkunjung
ke Aceh”, ujar Hijrah Saputra selaku owner rumah produksi Piyoh kepada klikkabar.com,
Jumat 22 Januari 2016.
Bisnis
kreatif ini berdiri sejak akhir tahun 2008 silam. Untuk pertama kalinya Piyoh
berdiri di Sabang, yang merupakan kota kelahiran sang pemilik. Di awal
perjalanan karirnya, bisnis ini sempat diragukan bahkan ditolak oleh masyrakat
sekitar, namun karena ketekunan dan kesabaran Hijrah dalam mempromosikan hasil
karyanya, akhirnya keberadaan kaos dengan label Piyoh diterima baik di
tengah-tengah masyarakat.
Penerimaan
masyarakat tersebut terbukti dengan omset yang diperoleh piyoh tiap bulannya meningkat. Bukanlah angka yang kecil bagi pengusaha muda yang memulai
bisnisnya dengan modal 5 juta. Saat ini, piyoh sudah memiliki tiga outlet, satu
outlet di Sabang Jl. Meuthia dan dua outlet berada di kota Banda Aceh Jl. T
Iskandar, Ulee Kareng dan Jalan Sri Ratu Safiatuddin, Peunayong.
Koleksi Kaos-kaos Mister Piyoh |
“Progress
bisnis piyoh semakin hari semakin naik, 23 % kenaikan pertahunnya”, ucap pria
kelahiran Sabang 25 September 1984 ini.
Bahkan hari
ini setiap wisatawan yang ke Aceh akan memilih Piyoh sebagai tempat singgahan
membeli souvenir, selain kualitasnya yang terjamin jangkauan menuju lokasi
Piyoh juga sangat mudah.
“Targetnya
tahun 2016 ini Piyoh bisa mengepakkan sayapnya di kota Takengon dan
Lhokseumawe, karena potensi wisatawan di daerah tersebut tergolong
menjanjikan”, beber pengusaha muda yang juga merupakan Staff Ahli Anggota DPR
RI.
Produk Piyoh
Design lainnya dapat kita temukan juga dalam bentuk gantungan kunci, pin,
stiker, mug, kartu pos, boneka agam inong, tas dan lain-lain yang akan terus
berkembang.
Piyoh Design
yang dibantu oleh lebih dari 20 karyawan ini terus berkarya membesarkan
bisnisnya dengan berbagai ide-ide menarik. Termasuk memasarkan produk makanan
seperti keripik pisang, keripik sukun, keripik ubi rasa cokelat serta manisan
pepaya yang kerap dikenal dengan nama “papoy”.
Untuk bulan
Februari tahun 2016 ini Piyoh sudah menargetkan karya batik dengan
beberapa jenis motif.
Selain
bidang bisnis, saat ini label Piyoh juga ikut dalam kegiatan sosial
seperti sedekah sandal di mesjid-mesjid atau menasah yang terdapat di Sabang
dan sekitar Ulee Lheue Banda Aceh.
“Semoga
nanti bisa dibagikan ke mesjid lainnya di seluruh Aceh,” sebut peraih juara 1
Wirausaha Muda Mandiri Bidang Kreatif Kanwil 1 2013 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar