Rikar Maulana, Asra Winda, Thesa Andita, Ikhwanul Fitri, dan Citra Rahman |
Kapal Pemuda Nusantara (KPN) kembali digelar untuk memeriahkan program Sail
Tomini 2015. Program dari Kementrian Pemuda dan Olahraga ini akan
memberangkatkan wakil-wakil setiap provinsi di Indonesia menggunakan Kapal
Republik Indonesia (KRI). Dispora Aceh sendiri telah melakukan seleksi dan
telah memilih lima pemuda yang direncanakan akan berangkat ke Jakarta pada 26
Agustus 2015 nanti.
Kelima peserta KPN asal Aceh tersebut terdiri dari dua laki-laki yaitu
Citra Rahman (Aceh Barat), Rikar Maulana Putra (Abdya). Sedangkan tiga peserta
perempuan yaitu Thesa Andita (Aceh Barat), Ashra Winda Berliyani (Aceh Tengah),
dan Ikhwanul Fitri (Banda Aceh). Mereka akan mempersembahkan kesenian khas Aceh
dan juga memaparkan presentasi tentang permasalahan terkait pencegahan
kepunahan penyu di Aceh khususnya.
Salah satu tujuan Sail Tomini 2015 adalah mengembangkan rute pelayaran
kapal-kapal dan yacht ke perairan Indonesia, maka tak hanya KRI yang akan
membawa duta bahari, juga puluhan yacht dari berbagai negara akan ikut serta
berlayar dengan rute Indonesia timur yang terkenal akan keindahan gugusan
pulau, terumbu karang, dan keindahan pantai yang menawan.
Diharapkan kegiatan KPN ini akan meningkatkan kesadaran para peserta bahwa
kekayaan alam yang terkandung di dalam laut sangat besar dan saat ini belum
dikelola dan dimanfatkan dengan maksimal. Kegiatan ini juga akan memotivasi
peserta KPN untuk membuka peluang usaha dengan memanfaatkan kekayaan laut baik
di bidang produksi mau pun jasa, sehingga akan menstimulasi tumbuhnya pemuda
wirausaha pada sektor keluatan dan perikanan.
Selain untuk membina generasi muda sebagai kader pemimpin bangsa yang
mandiri dan bertanggungjawab pada diri sendiri, bangsa, dan negara Indonesia,
kegiatan ini juga untuk membentuk jejaring kerjasama antara peserta KPN serta
ajang silaturahmi dengan masyarakat lokal di daerah-daerah yang akan disinggahi
dalam pelayaran menuju Sulawesi Tengah.
Kelima duta bahari Aceh ini nantinya akan mengenalkan kekayaan hayati yang
terkandung dalam lautan Aceh dengan cara presentasi tentang kelautan. Tak hanya
itu, mereka juga akan mempersembahkan pertunjukkan seni dalam tarian Laweut dan
Tarek Pukat. Latihan yang intensif akan membuat mereka tampil maksimal ketika
unjuk performa dalam mengenalkan Aceh dari setiap aspek terkait kebaharian,
sejarah, dan budaya.
(Sumber : www.portalsatu.com)
(Sumber : www.portalsatu.com)