Tampilkan postingan dengan label Kota Sabang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kota Sabang. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Juli 2018

Iboih Inn, Penginapan Pinggir Laut yang Bikin Kamu Nggak Mau Pulang


Fascinating Sabang
Iboih merupakan salah satu surganya Indonesia Barat, tepatnya berlokasi di Pulau Weh, Kota Sabang. Keindahan yang tak terbantahkan dari Iboih adalah wisata bawah laut yang menjadi tujuan utama para turis mancanegara. Agar liburan semakin seru, coba menginap di Iboih Inn, yang berada di pinggir laut dan kental banget suasana lautnya. Bentuk dari penginapan ini cottage, layaknya rumah panggung khas Aceh dibuat dari kayu lokal, semuanya dilengkapi dengan hammock untuk beristirahat.
Istri lagi pengen nyobain pakaian Aceh, ya sekalian aja di tempat yang asyik
Iboih Inn terletak di bagian barat Pulau Weh, dapat ditempuh dengan mobil selama kurang lebih 40 menit. Dari dermaga utama menuju Iboih Inn dapat dilalui dengan dua cara; naik perahu jemputan selama kurang lebih 5 menit, atau berjalan kaki mendaki bukit selama kurang lebih 15 menit. Harga penginapan sudah termasuk fasilitas antar jemput dengan perahu, jadi jika membawa koper atau backpack yang berat, tak perlu khawatir harus berjalan kaki naik turun bukit.
Sunrise dari Iboih Inn
Pemandangan Pulau Rubiah dari Iboih Inn
Tersedia Bar dan resto yang terdapat di tepi laut. Bar dan restorannya menyediakan banyak makanan yang enak dengan harga yang terjangkau. Dermaga terapung tempat untuk bersantai ria, terdapat meja dan bangku yang nyaman untuk ngobrol-ngobrol dan menikmati hangatnya matahari dengan santai.
Bar dan Restoran dari Dermaga
Kamu bisa melihat kehidupan laut yang indah dari atas balkon cottage. Tempat ini sungguh merupakan tempat peristirahatan yang cantik dengan udara laut yang segar dan air laut sejernih kristal. Rasanya ingin duduk cantik di depan kamar sambil menunggu langit menguning karena matahari pagi.

Di sini kamu bisa melihat keindahan laut dan juga hutan lindung di belakang penginapan, juga pulau hijau indah di seberangnya. Kamu juga bisa bersantai di balkon dan juga melihat terumbu karang serta habitat laut lainnya. Kamu bisa menikmati aneka kegiatan di laut seperti berenang, snorkeling, diving hingga menyewa boat. Karena berada di teluk, laut di sini termasuk tenang, kamu akan aman jika ingin snorkeling dan diving pada malam hari. Serunya lagi kita bisa memberi makan ikan di sekitar dermaga penginapan, dengan ikan yang jinak layaknya memiliki kolam ikan raksasa, yang bikin kamu ngga mau pulang.
Sangat tepat sebagai tujuan wisata bersama pasanganmu atau dengan keluarga.

Iboih Inn
Teupin Layeu, Iboih, Pulau Weh
Sabang, Aceh, Indonesia
E-mail: iboih.inn@gmail.com atau contact@iboihinn.com
Telepon: +62 811 841 570, +62 812 699 1659




Kamis, 30 Maret 2017

Tips Lolos Seleksi Sail Sabang 2017

Seleksi Kapal Pemuda Nusantara 2017 segera dimulai, untuk Propinsi Aceh belum, segera akan saya update setelah ada tanggal pastinya, tapi yang pasti persiapkan diri dulu ya. Kapal Pemuda Nusantara kali ini akan barengan dengan Sail Indonesia ke Sabang! Yup! SABANG, The Western Hidden Paradise of Indonesia, tambah horee lagi kan? haha. Tapi, sebenarnya Program Kapal Pemuda Nusantara dan Sail Sabang ini adalah acara yang berbeda.


Salah satu keseruan di Kapal Pemuda Nusantara dan Sail Raja Ampat
Kapal Pemuda Nusantara (KPN) adalah salah satu program dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk anak-anak muda di Indonesia berusia 16-30 Tahun, yang menyukai dan berkiprah di dunia kebaharian, berkeliling Indonesia untuk belajar bersama selama kurang lebih 30 hari di atas Kapal Perang atau Kapal Pelni. Sedangkan Sail Sabang adalah salah satu program tahunan pemerintah yang bertujuan untuk mempromosikan potensi bahari Indonesia yang akan dilaksanakan mulai tanggal 28 November hingga 5 Desember 2017, Program Sail Indonesia ini dimulai sejak 2009, Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi-Belitong 2011, Sail Morotai 2012 dan Sail Komodo 2013. Tapi karena KPN ini program yang spesial, jadinya bisa ikutan menjadi salah satu program yang ada di acara puncak Sail Sabang, keren kan? hehe.
Logo Sail Sabang 2017
Tapi sebelum menuju puncak acara Sail Sabang, para peserta KPN akan berlayar menggunakan kapal dengan beberapa tempat yang menjadi tujuan persinggahan, untuk rute akan diupdate selanjutnya ya. 
Selama di kapal ngapain aja?

Karena kumpul rame-rame dengan seluruh anak-anak muda Indonesia mulai dari Sabang sampe Merauke, kalian ga bakalan bosen, karena bakal ada terus kegiatan-kegiatan yang menarik, mulai dari pertukaran budaya, pertukaran seni, pertukaran bahasa dan lain-lain, belum lagi ada banyak pemateri yang disiapkan khusus oleh Kemenpora, mulai dari ahli kelautan, tokoh pemuda, motivator, pengusaha dan sosok inspiratif lainnya.

Tertarik? siapkan terus diri kamu mulai sekarang!
Bisa kumpul dengan pemuda-pemudi pilihan seluruh Indonesia! yang bikin kangen sepanjang hidup :D

Syaratnya apa aja?





PERSYARATAN PESERTA

- Warga Negara Indonesia (WNI)

Karena programnya dari Kemenpora RI, jadi diprioritaskan warga negara Indonesia, kalau kamu masih berasa asing, segeralah daftar jadi WNI, atau kalau ga mau ribet, bisa mencoba di negara masing-masing.


- Berusia 21 – 25 tahun 

Nah, pastikan umur kamu dalam rentang ini, jangan coba-coba ngakalin panitia dengan surat-surat palsu, karena biasanya ketahuan. Dan biasanya yang berbuat curang, pasti hasilnya ga baik, jadilah pemuda yang berprilaku baik :D


- Sehat jasmani dan rohani 

- Tinggi Minimal dan Berat badan Putri : 155 cm dan 45 kg, Putra : 160 cm dan 50 kg 

Yang diprioritaskan sehat jasmani dan rohaninya, diusahakan juga tinggi dan berat badan proporsional, kalau bisa tampang menarik, loh? ini jadi pemilihan apa ya? haha.


- Tidak merokok

Ya sebagai pemuda yang berprilaku baik dan nantinya bakal jadi contoh buat pemuda yang lain, rokok dan minuman keras dilarang keras.


- Menguasai Pengetahuan Bahari, Seni dan Budaya Aceh

Karena nantinya bakal ada acara pertunjukan/pertukaran seni dan budaya jadi diharapkan calon peserta bisa/ memiliki kemampuan untuk mempresentasikan seni dan budaya Aceh dengan baik, jadi semakin bagus kamu tau dan bisa atraksi seni budaya Aceh, makin besar kansnya jadi peserta KPN dari Aceh. Pengetahuan bahari Aceh juga harus dimiliki karena nanti akan ada banyak pertanyaan dari peserta lain tentang potensi bahari di Aceh, jadi siap-siap ya.

Satu lagi, pengetahuan umum tentang Aceh, mulai dari Pemerintahan Aceh, Qanun dan lain-lain yang berhubungan dengan Aceh, karena selain untuk persiapan seleksi, ini juga bakal berguna buat kamu selama program dan setelahnya :)


- Memiliki motivasi untuk mengikuti program 

Nah, karena programnya bakal lama, kurang lebih 30 hari di atas kapal, peserta disarankan memiliki motivasi yang tinggi, dan kalau bisa manfaatkan momen/event ini jadi ajang untuk mengembangkan potensi diri.


- Bisa Renang 

Wajib, karena nanti bakal banyak kegiatan yang berhubungan dengan air, jadi diharapkan peserta tidak menyusahkan panitia dengan tidak bisa berenang, ya minimal untuk keperluan sendiri, dan satu lagi, rugi kalau ga bisa berenang karena kita bakal pergi ke tempat-tempat yang pantai dan lautnya baguuuuuus bangeeet! hehe


- Belum pernah mengikuti kegiatan serupa sebelumnya

Ya bagi-bagi kesempatan buat yang belum pernah ikutan kegiatan serupa ya, atau kalau mau ikutan lagi, jadi pendamping peserta atau jadi panitia :)


Bareng temen-temen Bengkulu, Lampung, Sumbar, Kepri di Raja Ampat, KPN 2012 dan Sail Morotai
Sebagian keseruan cerita Sail Morotai bisa dibaca di sini :)
Kalau persyaratan peserta udah siap, ini untuk menunjang kelancaran seleksi kamu.



PERSYARATAN ADMINISTRASI

- Membuat Proposal Potensi Bahari Aceh, 

Pilihlah potensi bahari di Aceh yang paling kamu sukai, bisa di Sabang, Siemeulue, Singkil, Aceh Barat, Aceh Selatan atau daerah pesisir lainnya, pilih juga bidang yang kamu sukai, bisa bahas tentang potensi wisata bahari, industri pengolahan potensi bahari, kegiatan penyelamatan lingkungan bahari, Penyelamatan Hiu dan Penyu Aceh, atau apapun ide kamu yang berhubungan dengan bahari.

- Fotokopi ijazah terakhir

- Fotokopi KTP 

- Surat Belum Menikah

- Surat keterangan sehat dari dokter

- Surat Izin Cuti

- Sertifikat pendukung (organisasi) 

- Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 (4 lembar) 


Pendaftaran dibuka ........
Informasi Lebih Lengkap untuk Tes Fisik dan Renang, Interview dan presentasi Proposal bisa hubungi Dispora Aceh, Bang Fakhrul : 085260065822 

Sesi Leadership, Sail Raja Ampat
Selamat berjuang ya...

Sampai ketemu di Sabang :D

Salam Bahari

Selasa, 21 Maret 2017

Logo Sail Sabang 2017

Sail Indonesia kembali digelar, alhamdulillah kali ini Kota Kelahiran saya jadi tuan rumah, yey!! Seperti yang pernah saya ikut sebelumnya, Sail Morotai dan Sail Raja Ampat, kegiatan ini bakal jadi agenda berlayar yang paling seru di Indonesia, tentunya banyak yang harus dipersiapkan ni agar tamu yang datang ke Sabang bisa menceritakan potensi wisata ke mana aja, terutama untuk potensi wisata bahari Kota Sabang. Untuk informasi selanjutnya akan saya update lagi ya.

kali ini saya akan bantu posting untuk Logo Sail Sabang 2017, harapannya nanti teman-teman bisa membantu mempromosikan dan memakai logo ini di bagian dari hidup kalian, #Eaaa #Apasih
Logo Sail Sabang, Landscape

Logo Sail Sabang Square
Oh iya, ini bukan desain saya, tapi resmi dari Kementrian Pariwisata ya.
Mohon bantuannya ya :)
 
Saleum.

Minggu, 05 Maret 2017

Hijrah Saputra, Introducing an Empowering Hospitality



Hijrah Saputra and Mister Piyoh

Born and raised in sabang, the city at the western end of indonesia, Hijrah Saputra (32) was intrigued by the untapped tourism potentials in his hometown. the combination of the things he is interested in; graphic designing, marketing, and his academic background in urban planning, encourage him to promote positive change among local youth. Hijrah, or Heiji to his friends, began his mission in 2008 by building piyoh design, his graphic design start-up focusing on creating merchandises to promote tourism in sabang.

Among his products are mugs, key chains, stickers, flannel figurines wearing aceh traditional dresses, and t-shirts. The name “Piyoh” is inspired by a word in Acehnese that means ‘stopping by’, representing the local tradition to honor guests called peumulia jamee. not only a fitting choice of word for tourists coming over, piyoh has also become a
household name. chances are, if one has a t-shirt that says “i love aceh” or “i love sabang”, it might be made by Piyoh Design. for the alumnus of Urban and Regional Planning Department in Brawijaya University, Malang, East Java, the numerous issues in his hometown were his drive to make the most of what he is made of.

“I see that people, with their own abilities, can change their surroundings for better or worse. I call it the power of supercitizen. As the power is combined, we can complete each other and collaborate as a driving force for a better Indonesia,” says Heiji, who believes that every single person has their own purpose in the world, and for him, it is to foster the improvements in his hometown.

as his initial drive to make changes started from tourism, the son of Suradji Junus and Erwani Meutia stays true to the cause. since last october, he is serving at Laskar Nusantara as the coordinator for indonesia tourism ambassadors for western part of the country, which comprises the region from aceh to west java. he also has been contributing and illustrating for travelwan magazine since 2009, and previously designed the promotional tools for visit banda aceh campaign in 2011 by the city of Banda Aceh’s department of tourism and culture.

Furthermore, along with his fellow youth in aceh, in 2012 Heiji co-founded a youth organization called The Leader, to encourage positive changes in local youth. its activities include Dreammaker, to inspire them to make their dreams come true; Kelas Kreatif and Rumah Kreatif to promote creative thinking and actions; Ngobrol Inspiratif to serve as a hub for local youth and inspirational people; Sobat Buku to recommend must-read books for youth; and Aceh Luar Biasa to introduce inspirational young people who had made a difference.

On the other hand, he admits, the fact that plenty of young people in Aceh choose to complain about their surrounding without actually make any moves, made his ideas did not gain that much of support from even his friends. However, he is glad that, one of these days, some of his peers, who used to consider his thoughts to be pretty obscure, now wonder why they are not invited to contribute.

“I consider this as a positive change of mindset, because if they ask that, it shows that they care and are willing to make change. Many of them are also inspired to do social projects and offer their own version of solution for problems in the society,” explains Heiji, who earlier 2015 won the first prize for the Creative Economy sector of Marketeers of the Year by Markplus.

Over the years, Heiji has been leaving his mark as a changemaker in his hometown, and he intends to keep on doing so and not to stop learning new things. In ten years’ time, he hopes to be an entrepreneur who is not only successful in building his business empire, but also to be a man of value to inspire young people across the sea to be their own version of change-makers.

Finally, he highlights, that “It is not the time to make a change on our own, but to do so together.”

Jumat, 14 Oktober 2016

Sabang Tutup Botol Project

Ketika Joging di Sabang aku seringkali melihat tutup botol berserakan di sekitar Pantai Paradiso hingga ke area Sabang Fair. Banyaknya wisatawan baik lokal maupun interlokal membuat tempat-tempat di sini selalu kotor. Inilah citra pariwisata kita, di satu sisi kita butuh banyak orang lain yang mengenal suatu tempat, tapi di lain sisi ketika tempat tersebut dikenal banyak orang, sampah menjadi tantangan. 

Untuk permasalahan botol plastik ternyata sudah bisa terselesaikan dikarenakan setiap paginya ada pemulung yang bertugas mengutipnya untuk dijadikan penghasilan sehari-hari. Tapi tidak sama halnya dengan nasib tutup botol, selidik punya selidik dari para pemulung, tutup botol tidak mereka kumpulkan karena nilai ekonomisnya rendah, alhasil mereka membiarkan si tutup botol ini tergeletak di jalan, di parit bahkan di balik semak-semak. Kasihan mereka, #PelukSatusatu.

Jadi aku dan beberapa teman berinisiatif untuk mengumpulkan tutup botol yang tergeletak dan tak dihiraukan banyak orang ini. Setiap joging pagi, aku selalu mengumpulkan tutup botol, lumayan, sekali mendayung, 3-4 pulau terjelajahi.
Hasil pengumpulan tutup botol sekali joging, kebayang ya, tutup botolnya aja sebanyak ini, berapa banyak botolnya?
Aku dan beberapa teman dari Duta Wisata Sabang, Putra-Putri Lingkungan dan Putra-Putri Konservasi Bahari berkumpul untuk membuat project dari hasil tutup botol yang kita kumpulkan.
Bersama Cut Abang Kota Sabang 2016, Putri Konservasi Bahari dan Duta Lingkungan Kota Sabang
Sebagian jalan, masih banyak tutup botol yang harus dikumpulkan
Nyicil, abaikan perut, itu hanya trik kamera saja :D
Setiap berhasil mengumpulkan tutup botol, aku berusaha memakunya untuk melengkapi desainnya.

Done! Peta Kota Sabang yang dibuat dari Tutup Botol
Tunggu karya kami selanjutnya ya! buat kamu yang tertarik juga membuat project tutup botol ini, boleh banget untuk sharing dengan kami, ditunggu :)

Kamis, 13 Oktober 2016

Belajar dari Kesalahan



Salah, wajar-wajar saja, karena kita adalah manusia, sumber dari berbagai masalah, tapi sebaiknya kita belajar dari proses yang kita jalani, dan bisa juga menjadi pembelajaran untuk kita bersama. Saya diwawancarai oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Manajemen Bisnis ITB untuk tugas mata kuliahnya, dan inilah hasilnya.
Hijrah Saputra, Papa Piyoh
Don’t trust people easily - Hijrah Saputra

By : Nabila Luthfia

I interview someone that actually my mentor in my last forum in Aceh. Because Bandung and Banda Aceh get too far so I decided to interview him via line. In Aceh he is already being one of the famous founder and businessman. He get many interview and be a famous speaker in design business for now. Surprisely he wons in many national business contest with his product, Piyoh!

In 2009 he started again from Sabang,  there are so many problems and challenges when he try to built his business. The problems are its hard to get the supports. In Aceh its difficult to find a worker so the production process did by himself. In that time in Aceh its hard to find people who wants  keep  up  and  sharing  in  knowledge.  They  think  if  they  share  their  knowledge  the competitor will blow up and they scared they will lost their business opportunity. If you just a regular business man, people think you weren’t cool enough. And there are some people used ayat Al-Quran to make an cooperation but it was a trap. They sold the products but the money was gone. But those are challenging him to prove that dream could be comes true and his dream could inspiring people for the young generation to be more positive, specially in Aceh. He absolutely sure if a designer could make a money too cooperate with his dream. In that time in Aceh people hesitate about the designer can make money and be rich too. The most painful experience is he taugh design, and the concept for his store, he taugh the link for the production too. So they commitment to competed with the right and healthy way. But it went  wrong. He copycat the real concept of Piyoh and told to the constumer if his product already part of Piyoh. Sadly the constumer move from Piyoh to his product. We can learn the business world is cruel. The people you helped that you think is a good enough, actually can be the worst enemy. They will destroy you slowly, and not forever our good intention will bring us good impact. But we should has good intention in every situation. So he changes the strategy, innovation, make a new marketing trick, cooperate with travel company, cooperate with the government, make a community, join a competition, active in social media, etc. Finally after all his trial he got his succesfull and Piyoh be a most branding product from Aceh!.