Laman

Selasa, 24 Desember 2013

Mengejar Sunset di Ulee Lheue

"Olele di Kota Radja, bole tak bole dibawa saja"

Itu sepenggal bait lagu yang sering dinyanyiin Atukku yang tinggal di Kuala Lumpur, kata beliau lagu itu sangat populer di Malaysia dan pada jamannya, ya dan saat itu aku belum lahir, hehe. Tapi itu membuktikan Ulee Lheue sebagai daerah yang cukup terkenal di sekitaran Aceh ketika Banda Aceh masih bernama KutaRadja.

Kali ini aku dan beberapa teman berkumpul untuk jalan bareng mengelilingi Ulee Lheue, judulnya Mengejar Sunset di Ulee Lheue, ga kebayang serunya bakal seperti apa, bisa jadi ini salah satu saingan program Indo Runner, haha #MulaiNgawur. 

Ulee Lheue sendiri adalah sebuah kawasan yang ada di Kota Banda Aceh, cukup dikenal karena Ulee Lheue memiliki pelabuhan yang digunakan untuk penyebrangan ke Kota Sabang. Ulee Lheue juga terkenal dengan keindahannya, coba aja search di google, kamu akan menemukan banyak foto yang indah di Ulee Lheue. Buatku Ulee Lheue adalah kampung halaman, karena keluarga besar mamakku semua tinggal di sana.

Sejarah

Pada awal tahun 1900-an , Pelabuhan Ulee Lheue (oleh Belanda ditulis Oleh-leh) menjadi salah satu kawasan strategis. Dijadikan lokasi pendaratan pasukan. Pelabuhan ini sekaligus juga tempat berlabuhnya kapal-kapal dari berbagai negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura selain juga kapal-kapal Belanda. Di sekitar pelabuhan, Belanda membangun kamp militer,  pertokoan para pedagang Cina juga ada sekitar Ulee Lheue. Tak heran jika pelabuhan Ulee Lheue dan sekitarnya menjadi salah satu kawasan yang cukup sibuk kala itu. (Sumber : http://acehtourismagency.blogspot.com)
Ide Mengejar Sunset di Ulee Lheue ini bermula dari Muhib Didi dan Bang Arie Yamani, dua Traveler kondang di jamannya. Peserta yang ikut kali ini termasuk banyak ada 13 orang, padahal targetnya cuma 5 orang, maaf ya Muhib, haha. Tapi ini membuktikan antusias masyarakat (ampoon bahasanya) Banda Aceh dan sekitarnya sudah tinggi akan wisata. Karena naik motor atau mobil terlalu mainstream, keliling kali ini kami menggunakan boat, hanya dengan membayar Rp.10.000, kita sudah bisa menikmati perjalanan selama kurang lebih 1 jam, yang membuat kita cukup mengenal daerah Ulee Lheue yang lain, cukup murah ya.
Muhib dan Bang Rizal yang menyewakan boatnya
Ga lama setelah ngobrol, boat pun siap berangkat, berhubung yang datang melebihi target, akhirnya perjalanan dibagi menjadi 2 Trip.

Trip pertama ada aku, Tommy Harvie, Zya, Wanti, Avri, Dayat, Ucin dan Antonio, ditemani 2 pengemudi boat yang handal di bidangnya.

Perjalanan dengan boat ini sangat menyenangkan selain terdengar suara mesin boat yang seksi, deburan air laut, hamparan Pohon Bakau yang rimbun dan pemandangan yang indah di sekitar laut, tak jarang juga melihat para pemancing yang keheranan melihat beberapa anak manusia unyu di dalam boat yang sibuk dengan kamera masing-masing.

Oh ya, selama di dalam boat dilarang mabuk-mabukan lho, catet!
Ada banyak hal yang simpel membuat kita bahagia
Kapal Merah ini cukup menarik perhatian, WEHxtraordinary
Baru tau, ada 2 Mercusuar di Ulee Lheue, tapi kenapa harus ada 2 ya?
Melewati Jembatan Ulee Lheue ini seperti melewati perjalanan masa lalu
Trip pertama selesai, eh diajak lagi trip ke 2, aku ya hayoook aja, hahaha. Kali ini ada Muhib Didi, Bang Arie Yamani, Eja SpellStayStrong, Paduka Suhendra, Riyal Hayat, Tommy Harvie, eh, Tommy kok ikutan lagi? 
Temen-temen di Trip ke 2
Sunsetnya
Mataharinya mungkin malu melihat anak-anak (yang ngakunya) muda
Misi mengejar sunset di Ulee Lheue kurang berhasil karena ada awan mendung yang menggantung di ufuk barat, tapi jadi pengalaman menyenangkan bisa berkumpul dan bercerita dengan temen-temen yang sudah lama tidak bertemu.

Trip ditutup dengan shalat magrib bersama di Mesjid Baiturrahim, salah satu mesjid yang selamat ketika Tsunami Tahun 2004. Selesai shalat magrib, ternyata aku bertemu dengan temen yang niatan mau ikutan trip tapi terlambat datang, aih.... ternyata...

 Maybe next trip kita buat lagi yang seperti ini, atau kalau ga sabaran, buat temen-temen yang mau ikutin trip ini, bisa menghubungi Muhib Didi ya.

7 komentar:

  1. wah asik nih :D boleh donk saya ikutan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. banget...boleh-boleh ikutin terus Muhib Didi ya :)

      Hapus
  2. Awesome.

    Next time kita coba lagi ya Papa Piyoh. Coz, target'a (Beautiful Sunset) blm berhasil kita dapatkan kemarin. :D

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Wah, makasih bang.... hehe, lupa nama abangnya :D

      Hapus
  4. Assalamualaikum. Boleh berbagi dengan saya muzik video lagu "Olele di kota radja.." roshadi2506@gmail.com

    BalasHapus