Laman

Selasa, 30 September 2014

Berburu Bunga Langka Rafflesia Arnoldii di Hutan Bengkulu



 " Bunga Sudah Mekar "

Itu pesan singkat yang dikirimkan Pak Holidin ke hapeku. Walaupun singkat tapi pesan ini membuat perasaanku bahagia setengah mati. Gimana ngga, ke Bengkulu rasanya kurang lengkap kalau tidak melihat langsung bunga langka ini.

Perjalanan kali ini juga istimewa aku ditemani oleh teman-teman Duta Wisata Provinsi Bengkulu, ada Imron, Rifky, Riki, Bang Romel, Mei, Rinda dan Evi, tak ketinggalan teman-teman Kapal Pemuda Nusantara Sail Raja Ampat dan Sail Komodo ada Lesti dan Ulie, rame ya? haha. 

Akhirnya kami menghubungi Pak Holidin untuk mencari tempat mekarnya Bunga Rafflesia, di Hutan Lindung Bukit Daun Kepahiang, yang berjarak 85 Km dari Kota Bengkulu, atau kurang lebih 1,5 jam perjalanan. Pak Holidin sendiri adalah salah satu pencinta dan penjaga Bunga Rafflesia, beliau tergabung di Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL).

Bersama Pak Holidin
Sampai di lokasi dan bertemu dengan Pak Holidin, kami diajak masuk ke dalam hutan, dan karena masih termasuk Kawasan Hutan Lindung, masih banyak pohon-pohon tinggi dan banyak tanaman yang tumbuh dengan rapat, cukup membingungkan dan memusingkan, karena itulah untuk masuk ke wilayah ini kita butuh orang-orang seperti Pak Holidin.

Ternyata perjalanan cukup menguras energi, kami harus membelah hutan, melewati pepohonan dan juga diselingi sungai, cukup mendebarkan juga, karena bisa jadi ada binatang liar yang kita tidak akan tahu kapan munculnya, belum lagi ancaman pacet dan lintah, yeey!
Tapi semua itu terbayar, kurang lebih 15 menit, akhirnya kami menemukan si cantik ini, Rafflesia yang mekar kali ini cukup besar, mungkin sekitar 60 Cm.
Si Cantik Rafflesia Arnoldii
Sekilas Tentang Rafflesia Arnorldi
Padma Raksasa (Rafflesia arnoldii) merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Penamaan bunga raksasa ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di suatu tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga Bengkulu dikenal di dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia. Seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles. Jadi penamaan bunga Rafflesia arnoldii didasarkan dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga. Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat. Di Pulau Jawa tumbuh hanya satu jenis patma parasit, Rafflesia patma (Wikipedia)
Piyoh sebentar dengan Bunga Rafflesia Arnoldi
Mekarnya bunga merah bertotol-totol putih ini jadi momen istimewa buatku, aku langsung mengabadikannya, Orang Langka, Bunga Langka dan Momen Langka, Perfect Combination! haha. Sayangnya bunga ini tak boleh disentuh saat mekar karena katanya dapat mempercepat pembusukan bunga.

Ternyata di sekitar Bunga Rafflesia yang sedang mekar, ada beberapa bongkol, calon bunga yang akan mekar, dan kata Pak Holidin, itu bakal butuh waktu sekitar 4-5 bulan lagi, hmmm, cukup lama ya.
Rafflesia Morphosis
Cantik ya? pengen lihat Rafflesia Arnoldi langsung di Bengkulu? kalau ke Bengkulu jangan lupa hubungi Pak Holidin di 085273693969.

4 komentar:

  1. Balasan
    1. Eh ga tau juga, keknya pas abang ke situ ga ada bau apa-apa, apa hidung abang yang salah ya?

      Hapus
  2. Banyak flora di dunia ini yang hanya ada di Indonesia. selain bunga Raflesia dari Benguku juga terdapat beberapa flora lain yang hanya ada di indonesia. Anggrek macan atau anggrek Bangka dan pohon Pelawan yang hanya ada di Pulau Bangka. Pohon Pelawan adalah pohon yang sari bunganya dihisap oleh madu liar. Rasa madu ini pahit dan sangat berkhasiat untuk banyak penyakit, termasuk untuk kanker. Baca informasinya pada link berikut ini:

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, terimakasih infonya Cauchy, jadi penasaran ni dengan Pohon Pelawan, Anggrek Macan dan Anggrek Bangka :)

      Hapus