Laman

Senin, 25 Mei 2015

Sedekah Sandal, Mulailah dari yang Sederhana

Awalnya kesusahan buat nyari sandal kalau mau shalat di tempat-tempat wisata di masjid atau meunasah yang bisa dipakai pada saat berwudhu, terus mikirin solusi, sandal jepit kan murah, hanya Rp 10 ribu sudah dapat 1 pasang, akhirnya bersama teman-teman Rumah Kreatif Kota Sabang menggagas ide #SedekahSandal.
Sedekah Sandal
Tapi teman-teman selain menyumbang buat mesjid-mesjid di Sabang, bisa langsung menyumbang sandal tersebut ke masjid atau meunasah di lingkungan tempat tinggalnya. Uniknya sandal-sandal ini diberi label khusus yaitu #SS, label ini diharapkan bisa jadi tanda, bila sewaktu-waktu sandal yang kita sumbangkan ditemui di luar mesjid/meunasah/langgar, jadi bisa dikembalikan ke mesjid terdekat.
Mulai dari yang simpel dan sederhana
Alhamdulillah, banyak yang tertarik untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk ikutan Sedekah Sandal, jadi bisa memenuhi beberapa mesjid dan meunasah di Balohan, Ie Meulee dan Kota Atas, dan ternyata di luar perkiraan, inisiatif ini ternyata mendapat respons luar biasa. Tak hanya di Sabang saja, tetapi juga menyebar hingga ke luar provinsi seperti Bengkulu yang juga menerapkan ide kreatif ini di kota mereka. Senang rasanya, masih banyak orang yang tertarik berbuat kebajikan dan untuk kepentingan ummat, semoga ke depannya makin banyak lagi, amin!

Oh ya, setiap hari jumat kami akan berkeliling untuk menyebarkan sedekah Sandal di Sabang, jika ada yang tertarik, boleh gabung sekalian :)

Minggu, 17 Mei 2015

Tips Lolos Kapal Pemuda Nusantara 2015 dan Sail Tomini

Kapal Pemuda Nusantara dan Sail Tomini 2015
Seleksi Kapal Pemuda Nusantara 2015 untuk Propinsi Aceh sudah dibuka mulai hari ini sampai tanggal 28 Mei nanti! Horeee... kalau sebelumnya bareng dengan Sail Raja Ampat, kali ini akan barengan dengan Sail Indonesia ke Teluk Tomini! penasaran dengan Teluk Tomini? Sama! haha.
Teluk Tomini di mana?
Menurut Wikipedia, Teluk Tomini adalah teluk terbesar di dunia yang berada di Garis Khatulistiwa dengan luas berkisar 59.500 km2, merupakan jantung segitiga karang dunia (Coral Triangle), dengan keanekaragaman hayati (biodiversity) yang tinggi, serta karakteristik ekosistem unik dan indah. Kawasan teluk Tomini sebagian merupakan kabupaten tertinggal yang memilik potensi ekonomi nasional untuk perikanan, kelautan dan wisata bahari, menarik bukan?

Kapal Pemuda Nusantara itu apa?
Kapal Pemuda Nusantara (KPN) adalah salah satu program dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk anak-anak muda di Indonesia berusia 16-30 Tahun, yang menyukai dan berkiprah di dunia kebaharian, berkeliling Indonesia untuk belajar bersama selama kurang lebih 30 hari di atas Kapal Perang. Siapa yang nolak kesempatan berlayar gratis, melakukan misi budaya, menambah wawasan bahari, menambah teman dan juga bisa berkunjung ke destinasi-destinasi terbaik di Indonesia. Sedangkan Program Sail Indonesia, program yang dilakukan hampir tiap tahun untuk memperkenalkan potensi wisata bahari Indonesia, baik di dalam maupun untuk orang luar, program ini dimulai sejak 2009, Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi-Belitong 2011, Sail Morotai 2012 dan Sail Komodo 2013, Sail Raja Ampat 2014 dan yang terbaru, Sail Tomini 2015, dijamin bakal seru!. 
KPN 2014 dan Sail Raja Ampat
Selain ke Teluk Tomini, temen-temen juga akan mengunjungi destinasi-destinasi menarik lainnya, kemana aja? ini dia rutenya,
Jakarta - Kota Baru - Pulau Siau - Pulau Tahuna - Marampit - Ternate - Parigi Moutong (Tomini) - Pulau Muna - Jakarta

Selama di kapal ngapain aja?
Karena kumpul rame-rame dengan seluruh anak-anak muda Indonesia mulai dari Sabang sampe Merauke, kalian ga bakalan bosen, karena bakal ada terus kegiatan-kegiatan yang menarik, mulai dari pertukaran budaya, pertukaran seni, pertukaran bahasa dan lain-lain, belum lagi ada banyak pemateri yang disiapkan khusus oleh Kemenpora, mulai dari ahli kelautan, tokoh pemuda, motivator, pengusaha dan sosok inspiratif lainnya.
Tertarik? siapkan terus diri kamu mulai sekarang!
Syaratnya apa aja?

PERSYARATAN PESERTA
- Warga Negara Indonesia (WNI)
Karena programnya dari Kemenpora RI, jadi diprioritaskan warga negara Indonesia, kalau kamu masih berasa asing, segeralah daftar jadi WNI, atau kalau ga mau ribet, bisa mencoba di negara masing-masing.

- Berusia 21 – 30 tahun 
Nah, pastikan umur kamu dalam rentang ini, jangan coba-coba ngakalin panitia dengan surat-surat palsu, karena biasanya ketahuan. Dan biasanya yang berbuat curang, pasti hasilnya ga baik, jadilah pemuda yang berprilaku baik (Ciee, pesan moral)

- Sehat jasmani dan rohani 
- Tinggi Minimal dan Berat badan Putri : 155 cm dan 45 kg, Putra : 160 cm dan 50 kg 
Yang diprioritaskan sehat jasmani dan rohaninya, diusahakan juga tinggi dan berat badan proporsional, kalau bisa tampang menarik, loh? ini jadi pemilihan apa ya? haha.

- Tidak merokok
Ya sebagai pemuda yang berprilaku baik dan nantinya bakal jadi contoh buat pemuda yang lain, rokok dan minuman keras dilarang keras.

- Menguasai Pengetahuan Bahari, Seni dan Budaya Aceh
Karena nantinya bakal ada acara pertunjukan/pertukaran seni dan budaya jadi diharapkan calon peserta bisa/ memiliki kemampuan untuk mempresentasikan seni dan budaya Aceh dengan baik, jadi semakin bagus kamu tau dan bisa atraksi seni budaya Aceh, makin besar kansnya jadi peserta KPN dari Aceh. Pengetahuan bahari Aceh juga harus dimiliki karena nanti akan ada banyak pertanyaan dari peserta lain tentang potensi bahari di Aceh, jadi siap-siap ya.
Satu lagi, pengetahuan umum tentang Aceh, mulai dari Pemerintahan Aceh, Qanun dan lain-lain yang berhubungan dengan Aceh, karena selain untuk persiapan seleksi, ini juga bakal berguna buat kamu selama program dan setelahnya :)

- Memiliki motivasi untuk mengikuti program 
Nah, karena programnya bakal lama, kurang lebih 30 hari di atas kapal, peserta disarankan memiliki motivasi yang tinggi, dan kalau bisa manfaatkan momen/event ini jadi ajang untuk mengembangkan potensi diri.

- Bisa Renang 
Wajib, karena nanti bakal banyak kegiatan yang berhubungan dengan air, jadi diharapkan peserta tidak menyusahkan panitia dengan tidak bisa berenang, ya minimal untuk keperluan sendiri, dan satu lagi, rugi kalau ga bisa berenang karena kita bakal pergi ke tempat-tempat yang pantai dan lautnya baguuuuuus bangeeet! hehe

- Belum pernah mengikuti kegiatan serupa sebelumnya
Ya bagi-bagi kesempatan buat yang belum pernah ikutan kegiatan serupa ya :)
Bareng temen-temen Bengkulu, Lampung, Sumbar, Kepri di Raja Ampat, KPN 2012 dan Sail Morotai
Sebagian keseruan cerita Sail Morotai bisa dibaca di sini :)

Kalau persyaratan peserta udah siap, ini untuk menunjang kelancaran seleksi kamu.

PERSYARATAN ADMINISTRASI
- Membuat Proposal Potensi Bahari Aceh, 
Pilihlah potensi bahari di Aceh yang paling kamu sukai, bisa di Sabang, Siemeulue, Singkil, Aceh Barat, Aceh Selatan atau daerah pesisir lainnya, pilih juga bidang yang kamu sukai, bisa bahas tentang potensi wisata bahari, industri pengolahan potensi bahari, kegiatan penyelamatan lingkungan bahari, Penyelamatan Hiu dan Penyu Aceh, atau apapun ide kamu yang berhubungan dengan bahari. 
Format Proposal : Minimal 10 halaman, kertas ukuran A4, spasi 1 ½, dengan ukuran font 12 Times New Roman.
Isi Proposal : Memuat latar belakang, masalah atau potensi yang akan dibahas, gambaran potensi kelautan yang dibahas, konsep pengembangan atau pemberdayaan potensi kelautan, analisa pengembangan potensi dan strategi pengimplementasian potensi kelautan, kesimpulan dan rekomendasi.
- Fotokopi ijazah terakhir
- Fotokopi KTP 
- Surat Belum Menikah
- Surat keterangan sehat dari dokter
- Surat Izin Cuti
- Sertifikat pendukung (organisasi) 
- Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 (4 lembar) 

Pendaftaran dibuka mulai tanggal 18 Mei - 28 Mei 2015, Tes Tulis dan Wawancara Tanggal 30-31 Mei 2015

Informasi Lebih Lengkap untuk Tes Fisik dan Renang, Interview dan presentasi Proposal bisa hubungi Dispora Aceh, Bang Fakhrul : 085260065822 

Selamat berjuang ya...
Sampai ketemu di Teluk Tomini!
Salam Bahari

Selasa, 12 Mei 2015

Ngobrol Inspiratif (ngopi) Social Enterprise bareng The Leader

Memperkenalkan konsep Social Enterprise di Banda Aceh cukup sulit, banyak yang konfirmasi untuk hadir di acara Ngopi tetapi ketika hari H-nya yang datang sedikit, bahkan yang konfirmasi datang, tidak jadi datang, sakitnya itu di sini, #Ngelus2Dada #DadaJupe

Tapi tak apa, banyak juga yang tertarik untuk datang di hari H, alhamdulillah. Daripada mengeluh untuk orang-orang yang tidak menghargai kita, lebih baik fokus pada orang-orang yang mau menerima kita apa adanya, #KemudianCurhat #Ngubek2Tembok.

Ya setidaknya waktu muda, harta dan ilmuku sudah dibagikan untuk orang-orang yang tepat, jadi ketika ditanyakan, sudah bisa menjawab.

Dan inilah keseruan ngopi bersama ngomongin Social Enterprise yang kudapatkan ketika mengikuti kegiatan Social Enterprise Challenge bersama British Council dan Diageo di Bandung, beberapa waktu lalu.
Peserta Ngopi dan Bussiness Model Canvas Projek Sosialnya masing-masing

Kamis, 07 Mei 2015

Ngopi (Ngobrol Inspiratif) Social Enterprise

Buat kamu yang mau belajar bersama tentang Social Enterprise, ayo datang di Acara Ngopi (Ngobrol Inspiratif) Hari Minggu Pagi tanggal 10 Mei 2015, mulai dari pukul 09.00 - 12.00 WIB di Markas The Leader, Mister Piyoh lantai 2, Ulee Kareng.
Ngopi bareng The Leader
Sampai ketemu di markas ya :)

Jumat, 01 Mei 2015

Mengintip Serunya Social Enterprise Art, Culture and Tourism Challenge Diageo – British Council 2015

Beberapa waktu lalu aku dan teman-teman The Leader, sempat mengisi aplikasi untuk Program British Council atas rekomendasi Pak Iskandarsyah Madjid dan Ibu Evayani. Alhamdulillah ternyata The Leader lolos hingga tahap selanjutnya dan berangkat ke Bandung untuk Lokakarya mulai dari Tanggal 26 April - 1 Mei 2015.

Social enterprises are businesses that trade to tackle social problems, improve communities, people’s life chances, or the environment.  They make their money from selling goods and services in the open market, but they reinvest their profits back into the business or the local community.
 
Poster Social Enterprise Art, Culture and Tourism Challenge Diageo – British Council 2015 (Sumber : di sini)
Menjadi salah satu dari 44 peserta yang diundang untuk lokakarya di Bandung ternyata bukan hal yang mudah, kami harus bersaing dengan 180 lebih Social Enterprise yang masuk seluruh Indonesia.

Mbak Anin (Komunitas Lawe), Hijrah (The Leader), Diah (Bale Bengong) dan Trisa (Toraja Melo)
Serunya ikutan kegiatan Social Enterprise Art, Culture and Tourism Challenge Diageo – British Council 2015 ini selain kompetisi ada lokakarya yang kurasakan sangat bermanfaat sekali, selain dapat ilmu yang dari para ahli seperti Mas Yudhi, Mas Rommy, Kang Zaini Alief, Mbak Gita, Pak Sunaryo, Mbak Nancy dan Team Mas Jimmy, juga ada banyak study case langsung dari para Social Enterprise binaan dan juga jaringan dari British Council, seperti Komunitas Hong, Selasar Sunaryo, Batik Fraktal, Museum Subak, Jati Wangi Art Factory. Jadi memang benar-benar memberikan solusi dan inspirasi buat kami para peserta, terutama buatku sendiri, karena ilmu yang kudapatkan ini sangat berguna untuk diaplikasikan di The Leader dan teman - teman lain di Aceh.

Mbak Nancy dari Batik Fraktal
Kang Zaini Alief, Komunitas Hong dan Mbak Ari Sutanti dari British Council

Pak Suwar dari Yayasan Wisnu
Ketua Dewan Pembina British Council Sir Vernon Ellis dan Direktur British Council Indonesia Sally Goggin di Selasar Sunaryo
Bermain ala Komunitas Hong di Selasar Sunaryo
Bareng Kang Zaini Alief, Pakar Permainan Anak
Belum lagi para peserta yang memang luar biasa, dari 44 social enterprise, dengan bidang yang berbeda-beda, dengan daerah yang berbeda, punya nilai masing-masing, jujur baru kali ini aku merasakan kompetisi yang sangat seperti keluarga, tidak ada aura kompetisi sama sekali yang ada saling berbagi dan menginspirasi. Dari acara ini juga aku jadi semakin optimis kalau Indonesia akan bisa bergerak ke arah yang lebih baik.

Sampai ketemu di acara British Council selanjutnya ya...